RESENSI BUKU PULANG TERE LIYE
A.IDENTITAS BUKU
Judul buku: Pulang
Pengarang: Tere Liye
Penerbit: Jakarta Republika
Tanggal Terbit: 2015
ISBN: 9786020822129
Jumlah Halaman: 400 Halaman
B. SINOPSIS BUKU
Buku ini menceritakan tentang seorang lelaki yang bernama Agam, namun lebih dikenal dengan panggilan bujang. Bujang merupakan anak tunggal dari Samad dan Midah. Mereka tinggal di pedalaman pulau Sumatera. Bujang diasuh dan diberikan pendidikan yang sangat layak dan privilege yang banyak oleh Tauke Muda (yang bisa dibilang ayah angkatnya bujang) Ia tumbuh menjadi Bujang dewasa, jago bela diri dan memiliki ilmu pengetahuan yang tinggi. Juga diangkat langsung menjadi kepala tukang pukul shadow economy keluarga tong.
Kecerdasan, dan kemampuan bela diri yang dimiliki Bujang membuatnya terlibat dalam misi yang diberi langsung oleh tauke. Keberhasilannya menyelesaikan misi membuat Bujang pindah ke Ibu kota untuk menyelesaikan misi lain dari Tauke Muda. Dikarenakan kondisi kesehatan tauke muda terus menurun, tauke muda menyarankan agar Bujang menjadi tauke selanjutnya. Namun, bujang menolak hal tersebut karena ia tidak tertarik dengan posisi tersebut dan hanya tertarik pada posisi yang ia duduki saat ini, yaitu posisi kepala tukang pukul.
Singkat cerita, bujang pun menjadi tauke besar karena tauke sebelumnya sudah wafat dan tidak ada lagi penerus keluarga tong. Juga sebagai pembalasan budi karena tauke sebelumnya telah merawat bujang. Bujang pun mengerjakan seluruh pekerjaannya. Tak sedikit rintangan yang harus dilalui bujang saat menduduki posisi tauke. Mulai dari misteri ayahnya yang ternyata memiliki anak selain dia, ‘kakak tirinya’ yang muncul begitu saja, hingga pemberontakan. Dan pada akhirnya masalah masalah itu pun terselesaikan. Bujang menemukan arti kata pulang dalam hidupnya yang selama ini dia cari.
C. KESIMPULAN
Ada banyak pelajaran hidup yang bisa kita ambil dari novel Pulang karya dari Tere Liye. salah satu contohnya adalah kita harus berdamai dengan masa lalu, walau untuk itu harus memeluk erat luka, kebencian, dan rasa sakit. Walau itu menyakitkan terkadang kita perlu menerimanya karena itu memang sudah takdir dari tuhan. Kesetiaan Bujang pada keluarga Tong juga bisa dijadikan contoh bagaimana membalas budi pada orang yang berjasa dalam hidup kita.
Demikian ulasan saya mengenai novel pulang karya tere liye, mohon maaf bila ada kesalahan kata atau kekurangan dalam ulasan ini. sekian terima kasih.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar