Prince of Dreams
Genre(Romace).
.
.
Malam yang tenang ...
Cahaya rembulan memenuhi ruangan gadis cantik itu. Angin sepoi pun tak terlewatkan untuk memasuki jendelanya. Entahlah, tak ada sedikitpun pergerakan dari sang gadis untuk menutup rapat jendela kamarnya. Yang jelas alam mimpilah yang sudah membawa raganya.
Coba kita lihat sedikit cuplikan mimpinya..
Wow .... Luar biasa, terlihat sebuah istana megah yang dikelilingi oleh danau dan pohon-pohon cemara. Oh .... Jangan lupakan dua orang remaja yang sedang asyik berlarian di tengahnya. Gadis cantik itu terlihat sangat senang di alam mimpinya, dan kalian tahu? Itu semua sangat berbeda di dunia nyatanya.
Dikehidupan nyata ia bahkan tak punya seorang pun yang menemaninya. Yah .... Ditinggal dan hidup sebatang kara sejak umur 13 tahun ternyata sangat menyulitkan untuknya. Kecelakaan enam tahun lalu merenggut kedua orang tuanya. Ia hidup hanya dari rasa kasihan orang-orang terdekatnya. Sangat menyedihkan bukan?.
Okay ... Kita kembali pada dua orang remaja ini.
"Carla," Panggil lelaki itu pada sang gadis cantik.
"Ya." Gadis yang dipanggil Carla itu menoleh sebentar.
"Aku mau bicara serius sama kamu," Ucapnya to-the-point.
"Hm?" Carla hanya menaikkan sedikit alisnya.
"Aku serius, Carla"
"Ya ... ada apa?"
"Huff .... kamu mau gak jadi pendamping hidup aku?" Ucapnya bersungguh-sungguh.
"A-apa? Leon ... Ini gak benar kan? Kita sama-sama tahu ini itu hanya mimpi, bentar lagi juga kita akan pisah," Tolak Carla dengan lembut.
"Ya aku tahu .... Tapi aku juga tahu kalau kita gak akan berpisah," Tegas Leon dengan yakin.
"Tapi bagaimana ca? Le-leon." Perlahan penglihatan Carla memudar dan menampakkan cahaya putih yang amat terang.
"LEON," Teriak Carla saat terbangun dari tidurnya.
"Astaga .... Mimpi itu lagi.." Carla menusapkan wajahnya dengan bantal.
Yap ... Ini sudah yang ke-5 kalinya gadis itu memimpikan orang yang sama, "Leon". Mulai dari perkenalan sampai dengan pendekatan.Entah kenapa seakan-akan ia tak mau lepas dari alam mimpi Carla.
I don't know, mungkin itu takdirnya?
..KRIING..
Suara alarm membuyarkan lamunan Carla. Perlahan ia pun turun dari tempat tidurnya dan segera bersiap untuk pergi bekerja.
Yap, "bekerja" sejak lulus dari SMA, Carla sudah menargetkan tempat-tempatnya. Mulai dari restoran, minimarket, hingga cafe terdekat dari rumahnya. Untunglah diantara belasan list yang ia buat, satu diantaranya lolos ia masuki.
Carla bekerja di salah satu cafe yang .... Bisa dibilang kurang terkenal. Yah, walaupun begitu ia tetap bersyukur karena masih bisa menghasilkan uang.
.
.
.
"Terima kasih ... " Ucap Carla.
Hari ini pelanggannya cukup banyak, tapi entah kenapa tenaga yang ia punya seperti tak terkikis sedikitpun dengan jumlah pelanggannya.
..Deg..Deg..
"Loh, ada apa ini?" Carla merasakan detak jantungnya semakin menyepat.
..Tring..
Suara bel didekat pintu berbunyi. Carla merasakan ada sesuatu yang aneh dengan pelanggan yang baru masuk tadi.
"Satu Americano extra shoot " Ucap sang pelanggan.
..Deg..
Carla tahu betul suara itu, suara yang selalu terngiang-ngiang di kepalanya, suara yang menyatakan permintaannya tadi malam, suara yang selalu dirindukannya.
"Leon?" Carla tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.
"Yes, my princess." Jawab pria yang dipanggil Leon itu.
"Ini benar-benar kau kan?" Tanyanya sekali lagi.
"Yah ... Ini aku, pangeran di mimpimu."
"Ta-tapi bagaimana bisa?"
"Kau lupa siapa aku?"
"Jadi kau benar-benar.."
"Yap, pangeran Mimpi."
Oh .... bagaimana bisa Carla melupakan, dan benar-benar melupakan salah satu kenyataan kalau orang yang ada didepannya ini adalah prince of dreams.
"Bagaimana?, kau sudah memikirkannya?" Tanya Leon
"Memikirkan apa?" Tanya balik Carla
"Huuh .... Aku tahu kau mengerti dengan apa yang aku ucapkan, sekali lagi aku tegaskan ... Aku mencintaimu, aku akan terus menjagamu, membawamu ke duniaku dan memberikanmu segalanya." Leon menggenggam tangan Carla dan mengatakannya dengan sungguh-sungguh.
"Carla .... Will you marry me?"
.
.
.
.
End_
.
.
.
Akhirannya sesuai dengan imajinasi kalian:). Saya sudah tidak kuat mengetik keunyuan ini.
.
.
.
See you...
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar