Malas dikalangan pelajar sepertinya sudah menjadi hal wajar. Mereka terkadang malas berpikir akan suatu hal, mereka hanya menginginkan sesuatu yang instant dengan hasil akhir yang memuaskan tanpa memperdulikan prosesnya. Bentuk kemalasan berpikir pelajar dan hanya menginginkan sesuatu yang instant menyebabkan pendidikan melahirkan generasi dengan masa depan suram dan tak terkendalikan. Karena rasa kemalasan berpikir tak jarang mereka mengambil hasil karya orang lain tanpa seizin pemilik karya atau yang biasa disebut dengan plagiarisme.

Plagiarisme adalah tindakan mengambil atau mencuri hak cipta milik orang lain secara keseluruhan atau sebagian dan mengakuinya sebagai kepunyaan sendiri. Di Indonesia tindakan plagiarisme di atur dalam Undang-Undang No. 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta dengan ancaman hukuman pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan denda paling banyak Rp. 100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah).

Perlunya menghindari sikap plagiarisme dikalangan pelajar agar mereka dapat mengasah kemampuan mereka dan mengembangkan minat bakat mereka dalam berbagai bidang. Menghindari sikap plagiarisme dapat dilakukan dengan cara meningkatkan kebiasaan literasi, karena dari aktivitas literasi kita dapat menambah pengetahuan tentang berbagai hal; mengerjakan tugas sebelum deadline, tujuannya agar kita dapat melalukan penelitian atau mencari informasi tentang tugas yang kita kerjakan; jika kita mengambil sumber dari sebuah buku atau media lainnya, kita harus cantumkan nama sumber yang kita ambil dengan tepat; dan perlunya menumbuhkan sikap menghargai karya orang lain. Apasih susahnya kita melakukan beberapa hal diatas agar tidak melakukan tindak plagiarisme?. Jadi, stop plagiarisme dan hargailah pemikiran serta karya orang lain.