Tetapi inilah jawaban kita: selama benteng-benteng Indonesia masih memiliki darah merah yang dapat membasahi secara kain putih menjadi merah putih, selama itu pula kita tidak akan menyerah kepada siapapun. Saudara-saudara rakyat Surabaya, bersiaplah menghadapi keadaan genting! tetapi saya peringatkan lagi, jangan mulai menembak. Baru kalau kita ditembak maka kita akan ganti menyerang mereka itu. Kita tunjukkan bahwa kita ini adalah benar-benar orang yang ingin merdeka. Dan untuk kita saudara-saudara, lebih baik kita hancur lebur daripada tidak merdeka.

Semboyan kita tetap: merdeka atau mati! dan kita yakin saudara-saudara, pada akhirnya pastilah kemenangan akan jatuh ke tangan kita, sebab Allah selalu berada di pihak yang benar. Dan percayalah saudara-saudara,Tuhan akan melindungi kita sekalian. Allahu akbar! merdeka!!!