ADA YANG HILANG

Pagi itu meli masih sangat gelisah dan terus mencari-cari disekeliling halaman rumahnya, dengan suasana yang kalut.

Dedaunan berhamburan terseret angin dengan bertiup kencang disertai awan hitam, tak terfikir olehnya cuaca seperti apa nantinya.

Tidak mendaki beban dalam dirinya namun meli sungguh resah akan terjadi sesuatu hal yang tak kan ia pedulikan terhadapnya

Belang-belang berwarna putih,coklat peragi mamanya itu terus ia cari

"oni-onii where are you come back to me" panggilan yang sering meli sebut-sebut ketika meli mencarinya.

Cuaca mulai mendung dan meli tak memperdulikn hal itu selagi meli belum menemukan si belang tak terasa mencari tak segampang yang meli bayangkan selama ini dalam mencari belang tak lama bertetesan air mata membasahi pipinya dalam mencari belang yang tak tertemukan itu hilangnya tak meninggalkan jejak terasa sulit baginya tuk menemukan belang yang tiba-tiba hilang dalam 2 hari itu.

Putus asa hampir hadir dalam benanya terasa meli benar-benar tak lampias dalam mencari peragih mamanya itu.

Langkah demi langkah kini telah meli pinjakkan tak tertemu di sisi halaman rumahnya ketika seakan-akan meli mendengarkan gemerincing lonceng dari belakang rumah nya didekat pohon mangga miliknya itu dengan dipenuhi rerumputan gemerincing semakin jelas terdengar ditelinganya buntang oleh meli tak sia-sia ia tendengar gemerincing lonceng yang terikat dileher oni si kucing belangnya.

Bergegas meli menggendong dan membawa oni masuk kedalam rumahnya dengan hati girang dan bahagia.