BAB 1

Di rumah(tolong diedit background nya item abstrak dan tulisannya putih, makasi)

Pada suatu hari, ada sebuah desa kecil yang berada di Lombok desa itu sangat miskin penduduknya, penduduk di sana sangat kurang ekonominya dan hanya bisa mengandalkan sampah-sampah yang mereka kumpulkan dan mereka mencari sampah-sampah yang masih berguna untuk mereka tukarkan ke kota.

Semakin banyak mereka kumpulkan semakin banyak juga mereka mendapat duit.Desa itu adalah tempat tinggalnya keluarga Angelina dan Agatha, “Ayah apa kita masih lama hari sudah mulai panas.yah”. kata Angelina sambil mengeluh.

“kamu istirahat saja sayang biar ayah yang kerja aja”. Jawab ayah Hartono sambil tersenyum.

30 menit kemudian, tiba-tiba Agatha datang bersama ibu Farah. “kakak ayah. ayo kita makan dulu!”. Sorak Agatha dengan semangat. “hahaha anak bungsu ayah paling cantik semangat terus ya”. Ayah berkata dengan senyum indahnya lagi.

“ Angelina kamu sudah berumur 15 tahun,, apa kamu tidak ingin sekolah nak?” Kata-kata ibu membuat aku kaget seketika, “kenapa ibu berkata seperti itu?” Aku pun bertanya untuk memastikannya.

“ibu berkata apa kamu tidak ingin sekolah? Kamu kan ingin bercita-cita jadi CEO”. Yang ibu bilang itu benar sekali mana ada orang bercita-cita jadi CEO tanpa sekolah tapi, kalau aku sekolah duit darimana? Aku pun berkata “ ibu kalau aku sekolah siapa yang bakal bantuin ayah?, siapa yang akan menemani Agatha bermain?, dan siapa yang akan membantu ibu?”.

Waktu sudah mulai sore menunjukan jam empat lewat lima belas menit, begitu sangat cepat dan tak terasa sama sekali, padahal aku berbicara pada ibuku baru lima belas menit yang lalu akhirnya kami beres-beres semua perlengkapan dan pulang ke rumah.

fase kehidupan: Masa puber kita punya waktu dan kekuatan tetapi, tidak punya "uang".