Kemampuan Diri
Kemampuan Diri
Dibesarkan di keluarga yang menjunjung tinggi aturan agama, sedari kecil saya diajarkan untuk menjadi anak yang taat agama. saat umur 5 tahun saya disekolahkan di TK Al Amien Jember, lalu setelah lulus saya disekolahkan di MIMA 01 Kh Shiddiq Jember. Masalahnya terjadi saat saya duduk di kelas 5 atau tahun 2019, saat itu adalah awal tersebarnya virus Corona. Sekolah mulai di liburkan karena kondisi Lockdown, awalnya sekolah hanya di liburkan dua minggu tetapi tanggal masuk sekolah semakin diundur karena kasus Covid 19 semakin meningkat. Karena Kasus covid 19 tak kunjung menurun, tidak mungkin murid dibiarkan libur selama itu jadi diselenggarakanlah PJJ (pembelajaran jarak jauh) atau sekolah online. Karena sekolah dilakukan secara mandiri di rumah, para murid menjadi lebih tidak disiplin dan juga lalai dalam belajar dan mengerjakan tugas, saya mengaku saya juga tak terhindar dari kelalaian. Karena lockdown kita semua tidak bisa keluar ruangan dengan leluasa. keadaan ini tentu membuat saya jenuh dan akhirnya saya mengalihkan kejenuhan dengan bermain handphone, ternyata handphone membuat saya keasyikan dan membuat saya menunda-nunda pekerjaan alhasil tugas saya pun menumpuk dan itu saya kesulitan dalam mengerjakannya. pembelajaran dilakukan melalui aplikasi Zoom, karena tidak diawasi secara langsung terkadang saya tidak menyimak pembelajaran dengan sungguh-sungguh, karena hal itu saya tidak memahami pembelajaran dengan baik. peringkat saya semakin menurun, tidak berprestasi padahal sejak tk saya sering mengikuti lomba ataupun olimpiade, dan saya kesulitan dalam mengerjakan tugas maupun ulangan. itulah masalah yang saya rasakan saat pandemi dan harus belajar sendiri di rumah.
Pada tahun 2020 saya lulus MI dan tentu saja saya di daftarkan ke sekolah Islam, saya didaftarkan di MTSN 1 JEMBER oleh Orang tua saya. saya tidak yakin akan bisa diterima disana karena menyadari bahwa kemampuan belajar saya semakin menurun pada saat pandemi. Meskipun sedikit terlambat sehari sebelum tes saya berusaha belajar dengan baik, Sampai saat ujian penerimaan tiba, tes dikerjakan secara online sehingga saya merasa lebih leluasa mengerjakannya tetapi, saya kesulitan mengerjakan beberapa soal saat itu saya menyesal selama pandemi saya tidak belajar dengan sungguh-sungguh Dari jauh hari. Setelah mengerjakan tes saya hanya bisa pasrah dengan hasil dan berdoa untuk bisa lolos tes. Beberapa hari setelah itu pengumuman peserta didik yang diterima diumumkan, saya mencari nama saya di lembar daftar siswa yang diterima dan puji syukur nama saya tercantum disana , saya tidak pernah mengira bahwa saya dapat diterima disana. Karena MTSN 1 JEMBER melahirkan siswa siswi yang cerdas dan berprestasi saya berharap dengan diterima disini saya bisa meningkatkan pengetahuan saya dan kembali berprestasi lagi. Saat kelas 7 saya mengikuti salah satu lomba Olimpiade nasional dan memenangkan medali bronze, saya menyadari potensi saya, saya hanya perlu bimbingan dan lebih mengasah potensi saya lagi. Dari pengalaman ini saya belajar bahwa saya harus disiplin dalam belajar maupun dalam kegiatan sehari hari dan saya harus selalu bersungguh-sungguh untuk mencapai apapun.
Biodata
Nama saya Renansya Dinar k. Biasa di panggil Ren atau Rensya Saya lahir di Jember tanggal 24 Juli 2008, saya duduk di kelas 8 di MTSN 1 JEMBER. Saya gemar menggambar dan membaca. Saya berita cita ingin menjadi penulis novel.
Nomor WA saya: 085843953778
Email saya: [email protected]
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar