Reisya yuniar fadillah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
AMARAH

AMARAH

Kurasa ragaku melayang

Menari di tepian jurang

Tanpa penghalang melaju menerjang

Tersungkur tanpa sedikitpun kutemukan cahaya terang

Amarahku kini menjadi penguasa atas nalar

Menanamkan kebencian hingga mengakar

Begitu mudahnya manusia mengingkar

Kesetiaan pada janji yang kian pudar

Sesuatu telah mengendap lama

Tersimpan rapi di rongga kepala

Kini bergerak menggerogoti segala isinya

Mengubah alur cerita hingga hanya tersisa luka di jiwa

Entah bagaimana harus ku obati

Jiwa raga ku yang pernah tersakiti

Mereka bertindak sesuka hati

Tanpa mau mawas diri

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post