Rasyid Razaan Aqilah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
KAKAK BERADIK YANG SALING PEDULI

KAKAK BERADIK YANG SALING PEDULI

Pada tanggal 19 Agustus 2024 saya diminta mencari cerpen di google oleh guru saya dan saya langsung mencarinya hingga ketemu lah cerpen yang membuat saya penasaran untuk membacanya yaitu

KAKAK BERADIK YANG SALING PEDULI

Di sebuah desa kecil, tinggal dua orang kakak beradik yang hidup berdampingan dengan rukun dan bahagia. Untuk menghidupi diri, mereka saling bantu menanami satu-satunya lahan warisan orang tuanya. Hasilnya, dibagi rata satu sama lain.

Tahun demi tahun berlalu hingga suatu kali sang kakak menikah dengan perempuan dari desa sebelah. Namun, kakak beradik ini sepakat tetap saling bantu di ladang. Istri sang kakak pun selalu membawakan makanan dan minuman untuk kedua bersaudara itu. Sementara hasil panen, tetap dibagi rata untuk kedua kakak beradik itu.

Suatu hari, pada sebuah malam, si adik merenung. Ia berpikir rasanya kurang adil jika mereka punya jatah hasil panen yang sama, padahal sang kakak sudah punya tanggungan keluarga. Karena itu, ketika malam semakin larut, ia diam-diam membawa satu karung hasil panen yang menjadi jatahnya untuk dibawa ke rumah kakaknya. Begitu seterusnya, setiap kali panen.

Akan tetapi, anehnya, setiap kali memberikan satu karung hasil panen, cadangan hasil panen di rumahnya tak pernah berkurang, itu baru disadarinya setelah beberapa waktu berlalu.

Suatu malam, saat hendak kembali mengirimkan satu karung panen, si adik berinisiatif mengambil jalan yang berbeda dari jalan biasanya. Tanpa diduga di sebuah jalan sempit, ia berpapasan dengan sosok yang juga sedang membawa karung. Hampir saja ia mengira itu adalah orang yang hendak mencuri hasil panen di rumah kakaknya. Namun, setelah dilihat lebih teliti, yang ia jumpai ternyata justru sang kakak sendiri.

Mereka pun saling berpandangan, kaget melihat saudaranya satu sama lain sedang menggotong karung hasil panen.

“Dik, apa yang kamu lakukan malam-malam begini?”

“Kakak sendiri sedang apa?” tanya si adik.

Sembari terbata, sang kakak bercerita,

“Dik, aku sebenarnya merasa tidak enak dengan kamu. Setiap kali, kamu pasti membantu kakak di ladang. Kamu bekerja sangat keras. Rasanya tidak adil jika hasil panen ini kakak bagi rata denganmu. Sebab, aku hidup berbeda. Istriku yang mendampingiku aku sepanjang hari, sehingga aku pasti tak akan selelah kamu yang hidup sendiri, karena itu, aku memutuskan untuk membawa satu karung panen ini untuk aku berikan kepadamu. Aku harap dengan hasil panen yang lebih banyak, kamu bisa menata hidup lebih baik,” kata sang kakak.

"Kak, rupanya kita punya pikiran yang hampir sama. Kakak kasihan melihat aku, sedangkan aku juga kasihan melihat kakak dan istri kakak. Harusnya kakak memang menerima lebih banyak karena sudah ada tanggungan lebih banyak dari pada aku. Karena itu, setiap panen, aku selalu membawakan satu karung untuk ku berikan di lumbungmu."

Rupanya, kedua kakak beradik itu tak henti saling menyayangi. Pengorbanan mereka untuk saudaranya, ternyata langsung berbalas kebalikan pula. Karena itulah, meskipun dikurangi satu karung setiap panen, jumlahnya selalu tetap karena satu sama lain saling memberi.

penutup:

bagaimana sangat menarik bukan? mereka kakak beradik yang saling peduli semoga cerpen diatas bisa menghibur kalian semua

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post