Liburan kerumah kakek membuat pupuk kompos
Pada saat libur semester aku kerumah kakek di Banten ,untuk berlibur,disana aku bersenang senang,bermain,dan bercanda,saat aku berada dirumah kakek,banyak sekali hal-hal yang bisa dilakukan,seperti membajak sawah,melihat petani membajak sawah dengan mesin.
Setelah itu pada malam harinya aku,kakek,dan keluarga makan bersama,setelah shalat isya,aku melihat kakekku,sedang duduk diteras rumah,ah iseng bertanya "kek,kenapa duduk didepan teras?" "sini masuk kek,dingin loh diluar",kakek menjawab "iya gapapa kakek disini","sebenarnya kakek cuman ingin membuat pupuk kompos","hah?pupuk kompos?"ujar aku,"iya"ujar kakek.
"Kenapa ga dibuat aja kek?"ujar aku, "kakek ingin membuatnya tetapi nenekmu kan sudah meninggal"ujar kakek, "yasudah kek,mumpung aku disini,yuk kita buat"ujar aku,,"oke besok pagi kita buat" ujar kakek,,Keesokan harinya aku dan kakek membuat pupuk kompos,"kek pupuk kompos itu apasih?"tanya aku, "pupuk kompos itu pupuk hasil uraian sisa-sisa hewan,dan taneman dengan bantuan organisme hidup"jawab kakek, "ohh.." ujar aku
Setelah itu aku disuruh kakek untuk mengambil beberapa alat digudang ,seperti sarung tangan,karung goni,sekop,dan cangkul,bahan bahan nya berupa,air,kotoran ternak,sampah daun,gula pasir,bubuk gergaji,dan arang sekam,cara pembuatan nya sangat mudah,yaitu Pertama, siapkan terlebih dahulu media untuk membuat pupuk kompos yang aman dari hujan dan sinar matahari.
Kedua, buat larutan dekomposer. Caranya larutkan EM4 dengan gula pasir ke dalam air.
Ketiga, buat lapisan pertama pupuk kompos. Dengan cara mengaduk rata campuran kotoran ternak dan arang sekam. Lalu tambahkan dekomposer dan aduk hingga rata.
Kemudian buat lapisan keduanya. Taburkan sampah daun, bubuk gergaji, dan cacahan jerami. Aduk sampai rata dan sirami lagi dengan dekomposer.
Tutup rapat-rapat bahan pupuk tersebut dengan karung goni.
Keesokan harinya, kembali lakukan pengadukan bahan sampai merata.
Lakukan pemeriksaan secara rutin pada pagi dan sore hari. Caranya, kenakan sarung tangan dan masukkan tangan ke adonan pupuk kompos. Bila terasa panas dan tangan tidak bisa menahan rasa panasnya, berarti pupuknya belum jadi dan belum bisa digunakan.
Kembali periksa pupuk di hari ke empat. Biasanya pupuk sudah siap pakai pada hari ke empat.
Apabila tangan dirasa sudah mampu menahan rasa panas adonan pupuk, berarti pupuknya sudah siap untuk digunakan.
Pupuk kompos buatan sendiri selesai dibuat
Mengubah ke teks prosedur
1.Alat dan bahan:
1.Sarung tangan. 6.Gula pasir
2.Air. 7.Arang sekam
3.Kotoran ternak. 8.Karung Goni
4.Sekop
5.Cangkul
Langkah-langkah:
1.Pertama, siapkan terlebih dahulu media untuk membuat pupuk kompos yang aman dari hujan dan sinar matahari.
2.Kedua, buat larutan dekomposer. Caranya larutkan EM4 dengan gula pasir ke dalam air.
3.Ketiga, buat lapisan pertama pupuk kompos. Dengan cara mengaduk rata campuran kotoran ternak dan arang sekam. Lalu tambahkan dekomposer dan aduk hingga rata.
4.Kemudian buat lapisan keduanya. Taburkan sampah daun, bubuk gergaji, dan cacahan jerami. Aduk sampai rata dan sirami lagi dengan dekomposer.
5.Tutup rapat-rapat bahan pupuk tersebut dengan karung goni.
6.Keesokan harinya, kembali lakukan pengadukan bahan sampai merata.
7.Lakukan pemeriksaan secara rutin pada pagi dan sore hari. Caranya, kenakan sarung tangan dan masukkan tangan ke adonan pupuk kompos. Bila terasa panas dan tangan tidak bisa menahan rasa panasnya, berarti pupuknya belum jadi dan belum bisa digunakan.
8.Kembali periksa pupuk di hari ke empat. Biasanya pupuk sudah siap pakai pada hari ke empat.
9.Apabila tangan dirasa sudah mampu menahan rasa panas adonan pupuk, berarti pupuknya sudah siap untuk digunakan.
10.Pupuk kompos buatan sendiri selesai dibuat
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar