Ramadhan Ku Tahun Lalu
Tema: Ramadhan Ceria.
Cerita: Ramadhan Ku Tahun Lalu
Oleh: Rakha Karunia Ardani
Ramadhan telah tiba, aku dan teman-temanku bersiap-siap untuk berpuasa hari pertama. Aku berpuasa sampai dzuhur karena aku tidak bisa menahan rasa laparku. Luar biasa laparnya, aku mulai tidak kuat. Ingin minum dan lapar juga. Jadi aku puasa sampai dzuhur, Ba’da sholat Dzuhur aku berbuka, karena aku masih kecil jadinya tidak apa-apa kata mama. Setelah itu aku lanjutkan belajar menahan lapar lagi, sampai Maghrib. Alhamdulillah, dihari ke tiga aku bisa berpuasa sampai Maghrib aku merasa sangat senang.
Setelah adzan Maghrib terdengar, kami semua berbuka puasa bersama keluarga dan teman-temanku. Sholat Maghrib, sholat Isya dan tarawihnya di rumah. Masjidnya ditutup karena ada virus yang sangat berbahaya membuat kita menjadi sakit seperti mengalami sesak nafas batuk-batuk dan panas. Ternyata shalat di rumah asyik juga. Paman ku membuat suasana teras depan terasa di masjid.
Paman ku memasang dua kipas angin di dinding, agar suasananya sejuk seperti sedang ada di masjid. Saat adzan isya kami sudah menggelar sajadah. Untuk perempuan sudah memakai mukena dan untuk laki-laki yang celana nya pendek sudah menyiapkan sarung setelah sholat Isya lanjut sholat Tarawih. Wah...ternyata sholat tarawih itu banyak rakaatnya. Aku lumayan cape sih.
Setelah sholat tarawih kami berdoa bersama keluarga dan teman-temanku. Saat Aku berdoa sendiri, aku memohon agar Allah melindungi aku dari syaitan yang suka mengganggu. Aku juga berdoa untuk kakek dan nenek ku yang telah meninggal dunia dan yang masih ada, semoga Allah SWT selalu menyayangi mereka. Begitu juga dengan sholat subuh dan sholat-sholat yang lain. Walaupun masjid ditutup ternyata kita bisa membuat rumah menjadi seperti masjid.
Tahun ini, jika harus di rumah lagi. aku sudah disiapkan kegiatan tambahan buat aku dan teman-teman. Mama bilang, “Cuma ada satu bulan yang seperti bulan Ramadhan, sayang kalau disia-siakan
Aku bertanya kepada Mama, "kenapa sih kita harus berpuasa?"
Mamah aku menjawab, "karena puasa itu bisa membuat tubuh kita menjadi lebih sehat dan bisa mengeluarkan bakteri yang tidak baik bagi tubuh kita
Saat bulan Ramadan, pintu neraka ditutup dan pintu surga dibuka. Malaikat mencatat perbuatan baik manusia, malaikat ingin mencatat amal orang yang berpuasa, mereka berebutan ingin mencatat. Akhirnya aku tahu, ternyata puasa itu sangat penting bagi kita semua. Karena sebentar lagi Ramadhan tiba, aku mau mengucakan, “Selamat Datang Bulan Ramadhan.” Ayo kita bergembira, gembira berpuasa, gembira bertarawih, gembira bertadarus, gembira shalat berjama’ah, gembira ke masjid, gembira bersedekah dan gembira berzakat.
Aku berharap,
Semoga ...
Di bulan Ramadhan tahun ini aku bisa menahan lapar sampai adzan Maghrib.
Semoga...
Aku Bisa sholat tepat waktu.
Semoga...
Aku bisa rajin mengaji.
Semoga...
Aku bisa Olahraga tiap hari biar sehat dan tidak gendut.
Semoga...
Aku bisa bersedekah setiap hari.
Semoga...
Aku bisa sholat di Masjid, tidak seperti tahun lalu.
Semoga...
Aku ingin menjadi seorang muslim yang bertaqwa kepada Allah SWT.
Semoga ...
Allah SWT memberikan kami kebahagiaan, ketenangan dan kedamaian di dunia dan di akhirat.
Semoga...
Aku bisa tetap berdo’a.
Semoga...
Aku selalu dilindungi oleh Allah SWT.
Semoga...
Orang tua ku selamat di dunia dan di akhirat
Semoga...
Bumi tidak hancur walupun sudah terkena meteor
Semoga...
Aku bertemu dengan nabi muhammad SAW
Semoga...
Teman-temanku selamat di dunia dan di akhirat
BIODATA PENULIS
Rakha lahir pada tanggal 16 februari 2013. Kesenangannya bermain panjat-panjatan saat di sekolah. Senang memanjat pohon dan bermain petak umpet saat di rumah. Saat ini penulis adalah siswa kelas dua di Sekolah Dasar Islam Al Azhar pasar minggu.Rakha dapat dihubungi di
Email: [email protected]
WA: 087808873765
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar