Rindu Belajar Tatap Muka
"Assalamualaikum wr. wb, selamat pagi pak/buk". Aku dan teman-temanku memulai pelajaran di pagi yang cerah dan produktif. Belajar di kelas mendengarkan penjelasan materi dari guru, bersosialisasi dengan teman seangkatan dan kakak-kakak senior,mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, dan hal-hal lainnya di masa sekolah tatap muka.
Tetapi masa-masa itu sirna ketika COVID19 muncul. Keributan dan kebingungan menggema di media dan publik.COVID19 langsung menyebar dengan cepat ke berbagai dunia yang mengakibatkan fasilitas umum di tutup dan berbagai aktivitas dibatasi, salah satunya aktivitas pendidikan. Upaya ini sebenarnya di lakukan agar virus COVID19 tidak menyebar dengan cepat lagi dan untuk kebaikan kita semua.
Sejak pemberitahuan oleh pihak sekolah bahwa semua murid sekolah di liburkan selama dua minggu, banyak murid-murid yang senang termasuk aku yang terlepas dari jadwal padat fullday sekolah dan kegiatan belajar atau kegiatan ekstrakurikuler. Awalnya aku dan teman-temanku senang dapat diliburkan selama dua minggu melepas diri dari lelah bersekolah, akan tetapi sudah 1½ tahun kami siswa siswi sekolah tidak bersekolah tatap muka. Rasanya menjadi rindu pergi ke sekolah. Ya meskipun kami dapat sekolah 2 kali seminggu dan menggunakan waktu yang terbatas, tetapi itu tidak dapat memuaskan kami murid sekolah untuk memahami materi. Sekarang aku sangat merindukan sekolah tatap muka setiap hari seperti dulu.
Kini sekarang banyak siswa siswi yang merindukan pergi ke sekolah tatap muka. Aku pun juga begitu, rindu dengan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka. Rindu rasanya bermain dengan teman-temanku yang jenaka dan konyol, pergi ke kantin bersama, bercanda dan bercerita bersama, dan tak lupa mengakrabkan diri dengan kakak kelas. Rindu rasanya bertemu dengan guruku, mendengarkan penjelasan materi dan nasihat guruku, mendapat bekal ilmu dari guruku, dan tak lupa rindu dengan guru yang memarahiku sesekali. mengikuti kegiatan 4 ekstrakurikuler sekaligus, rindu dengan kenanganku disekolah dulu, dan bahkan aku rindu segala hal yang ada disekolah dulu.
Siapa yang tidak rindu dengan masa-masa sekolahnya belajar dengan guru dan bersama teman. Dulu masa aku duduk dikelas 7 adalah masa menyenangkan bagiku selama aku SMP. Itu semua merupakan masa masaku sebagai siswi SMP biasa yang menyenangkan dan masa yang sangat aku rindukan. Tetapi sekarang lihatlah kini aku selama duduk di kelas 8 dan kelas 9 mengikuti kegiatan pembelajaran secara daring yang hanya terduduk terpaku di dalam kamar menggunakan handphone dan laptop, bukan duduk belajar di sekolah bersama teman-teman dan guru yang menerangkan materi.
Karena memiliki rasa rindu yang dalam pada kegiatan belajar tatap muka, terkadang aku iri dengan anak-anak di luar negeri yang sudah dapat belajar tatap muka ,mereka sudah bisa belajar disekolah dan dapat bermain dengan teman-teman mereka, mendapat ilmu dari guru mereka, menjadi anak yang aktif disekolah.
Selama aku bersekolah jarak jauh ini banyak sekali teman-temanku yang dulunya di sekolah pintar dan aktif kini nilai mereka kian menurun dan frustrasi, ini semua diakibatkan belajar daring seperti kurang memahami pelajaran, terlambat mengirim tugas, dan hambatan-hambatan lainnya. Rasanya kami semua murid sedang berada di dalam mimpi buruk, frustrasi akan masa depan kami.
Suratku untuk bapak dan ibu guru
Tolonglah kami keluar dari mimpi buruk yang nyata ini
Tolonglah kami keluar dari rasa rindu ini.
Bantulah kami sebagai anak bangsa kembali menjadi anak² yang berprestasi dan membanggakan.
Bantulah kami dari krisis pengetahuan dan pendidikan ini.
"Bapak-Ibu Guru, Kami Rindu Belajar dan Bertemu."
Oh- dan ada satu surat dan nasihatku bagi diriku sendiri dan kalian semua siswa siswi sekolah se-Indonesia
Jangan terlalu sedih dan rindu terlalu dalam pada kegiatan belajar tatap muka, motivasi diri kita sendiri agar menjadi pribadi yang lebih baik lagi dan melakukan suatu hal produktif agar terlepas dari rasa rindu kita sebagai murid sekolah akan belajar tatap muka dan bisa membanggakan orang tua kita nanti. Motivasi diri, jadi anak yang produktif, aktif mengikuti lomba, melakukan apa hobi kita atau yang kita gemari, dan hal-hal bermanfaat bagi kita agar kita dapat membuat diri kita yang ada di masa depan mengucapkan terima kasih pada kita yang sekarang.
Hi! Kenalan dulu yuk sama aku, hehe
Nama : Raisya Aulia
TTL : Riau, Pekanbaru 10 Januari 2007
Nama sekolah : SMPN 26 PEKANBARU
E-Mail : [email protected]
No. wa aktif : 082384471746

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar