Hari Selasa tanggal 21 Januari 2025 saya belajar Bahasa Indonesia tentang teks eksplanasi. Teks eksplanasi adalah menceritakan sebab akibat atau proses terjadinya suatu fenomena alam, sosial, budaya dan lainnya.

Teks eksplanasi yang saya simak adalah tentang pidato, pidato ini saya simak dari YouTube, berikut ini hasil dari yang saya dengar vdari video tersebut:

Presiden Soekarno di hadapan PBB Tahun 1960

Pidato Ini berlokasi di Markas Besar PBB, New York. Amerika Serikat, hari Jumat tanggal 30 September 1960. Bung Karno memberikan protes karena Dunia Barat (Eropa) sudah mengalami perdamaian abadi. tetapi sementara itu benua Asia dan Afrika, tidak ada dan Perdamaian, semisal. konflik, perang, bom atom, dan lain-lain.

Bung Karno mengatakan bahwa kita harus menuntut bahwa suaranya rakyat saat ini telah menjadi sebuah protes. Mungkin orang orang yang mendengar ini akan merasa takut, dan akan saya pastikan Perdana Menteri India, Jawaharlul Nehru akan mendengar perkataan ini tentang Kolonialisme, Imperialisme, Penjajahan, Revolusi kemerdekaan bangsa Indonesia pada tahun1945-1949, dan protes saya terhadap situasi di abad ke-20 yang sangat berkecamukan.

Setelah saya menulis dan membaca pidato ini saya simpulkan bahwa:

Topik Pembahasan : Kritk pada imperialisme, kolonialisme, dan neokolontalisme.

Nama Pembicara : Ir. Soekarno

Tempat : Sidang Umum PBB

Tanggal : 30 September 1960M

Masalah yang dibahas: • Adanya campur tangan asing di Indonesiat, ketimpangan ekonomi dunia, penjajahan di Asia, Afrika, Serta Amerika Latin oleh Bangsa Barat dan Timur.

Penyebab timbulnya masalah : Keserakahan dari penjajah, kepentingan politik dari penjajah, dan ketidakpedulian negara PBB.

Dampak yang terjadi : Terjadi ancaman perang dunia dan munculnya perlawanan dari revolusi.

Tindakan yang perlu dilakukan : Saling menghormati, menghentikan segala perbuatan penjajahan, membentuk wilayah yang baru secara damai, membicarakan masalah dengan musyawarah.

https://youtu.be/9gnLiDx3ijs?si=qo1HZm12SbfGYWps

Demikianlah hasil tulisan dari pidato yg saya dengarkan, semoga bermanfaat.

Jakarta, 22 Januari 2025.