Guru Pembimbing
Guru Pembimbing
Oleh Rafi Aqil
SMA AL-MUSLIM (XI IPA 2)
Sekolah adalah tempat untuk menimba ilmu, juga tempat untuk memperbaiki diri agar menjadi seorang yang disiplin dan berakhlak baik. Ya itu yang dipikirkan oleh banyak orang apalagi guru dan orang tua. Mai, seorang gadis berumur 15 tahun yang baru lulus dari SMP mendaftar ke SMA Sakura. Ia ingin tahu apakah kehidupan SMA nya akan membosankan atau menyenangkan dan meninggalkan kesan berharga baginya. Hari pertama masuk sekolah, Mai melihat mading sekolah dan ia dimasukkan ke kelas 1-A. Ia mengambil tempat duduk di ujung belakang kanan samping jendela dan pelajaran pun dimulai. “Kriiiinggg!” Bel istirahat pun berbunyi. “Ah membosankan sekali.” Keluh Mai. Mai pun pergi ke kantin untuk makan di sana, selesai makan ia melihat seorang murid perempuan berambut pendek yang membawa gitar menuju lantai 2, Mai pun mengikutinya karena penasaran. Murid itu memasuki sebuah ruangan yang ternyata ruangan itu adalah studio musik, Mai memasuki ruangan itu dan terkagum-kagum karena terdapat drum, keyboard/piano, gitar, dan bass disana. “Wah banyak sekali alat musik disini.” Kagum Mai. Murid perempuan yang melihat Mai ada di studio musik pun terkejut. “Hah, Siapa kau?” Tanya murid itu dengan perasaan kaget. “Oh aku Mai, salam kenal. Tadi aku melihatmu membawa gitar dan mengikutimu sampai ke ruangan ini, dan sepertinya ini menarik.” Jawab Mai dengan santai. “Oh, Mai. Kamu anak kelas 1 ya? Seperti yang kamu lihat disini adalah studio musik, dan sebenarnya kami membutuhkan anggota untuk klub musik kami. Apa kau mau masuk ke klub musik?” Tanyanya sambil membujuk. “Hmmm… tapi aku tidak bisa memainkan alat musik.” Jawab Mai dengan nada kecewa. Tiba-tiba ada yang mendobrak pintu dan langsung masuk ke studio musik, ia adalah bu Rika. Bu rika adalah guru matematika kelas 2 dan ia sangat terkenal di SMA Sakura karena kecantikannya dan kebaikannya. “TENANG SAJA!! Aku bisa mengajarimu.” Sela bu Rika dengan nafas yang tergesa-gesa. “Hmm.. baiklah jika ibu mau mengajariku.” Terima Mai tanpa ragu. Bu Rika pun terkejut karena Mai langsung menerima tawarannya, dan ia mulai memperkenalkan anggota-anggota yang ada di klub musik. “Hmm.. ya aku sudah kenal semua anggotanya. Ayano anak kelas 2-A sang pianis, Klarissa si gadis tomboy kelas 2-A sang drummer, dan kau gadis bermabut pendek Rin kelas 2-A sang gitaris.” Jelas Mai dengan nada bangga. Mai pun bertanya tanya mengapa bu Rika bisa membimbing klub ini padahal ia itu guru matematika. Rin pun menjelaskan bahwa dulu bu Rika alumni SMA ini dan mantan dari klub musik. Dulu anggotanya membawakan musik beraliran rock, maka dari itu bu Rika menjadi guru untuk mengubah sifat kasarnya.
Keesokan harinya Mai dan para anggota klub musik pun berlatih untuk mempersiapkan acara pada festival sekolah bulan depan, Mai yang tidak tau apa-apa diajarkan cara memainkan alat musik bass, alat music yang seperti gitar. Bu Rika mengajari Mai dengan sabar dan tenang. Hingga akhirnya Mai sudah bisa bermain bass dengan handal. Hari yang ditunggu pun tiba, festival sekolah membuat anggota klub musik sangat tegang dan gugup karena akan tampil di atas panggung di depan banyak orang. Bertepatan dengan hari guru, mereka mempersiapkan sebuah lagu untuk mengejutkan bu Rika. Lagu yang selalu dinyanyikan bu Rika kepada anggota klub musik ketika sedang mengajari mereka. Lagu yang mengingatkan dengan anggota klub musik yang dulu. Saat mereka naik ke atas panggungg, mereka menyanyikan lagu yang di rencanakan dan itu berakhir bagus dan mendapat tepuk tangan yang meriah dari penonton. Tidak berakhir hanya disitu, mereka lanjut menyanyikan lagu kesukaan bu Rika dan mengucapkan rasa terima kasih ke bu Rika. Seketika itu membuat bu Rika merinding dan menitihkan air mata lalu langsung memeluk Ayano, Klarissa, Rui, dan Mai.
“Kami sayang bu Rika!” Sahut anggota klub musik, sambil memeluk bu Rika.
Mereka pun akhirnya bercerita bersama bu Rika sepanjang hari, dan bu Rika mengajak mereka ke restoran untuk makan malam dan mentraktir mereka.
Nama saya Rafi Aqil, saya lahir di Bekasi tanggal 02 Februari 2004. Saya tidak mempunyai bakat menulis, tetapi saya ingin melewati sasisabu ini dengan baik, dan semoga saya bisa menambah ilmu dan meningkatkan kreativitas disini.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar