Aku dan Impianku Yang Harus Dicapai
Pada hari ini tepatnya hari Rabu tanggal 16 April 2025, kami kelas 9B diberikan tugas oleh guru kami untuk merangkum atau meringkas tentang materi bab 6 tentang "Merencanakan Masa Depan"
Yang pertama kami disuguhkan oleh pertanyaan yang berkaitan dengan rencana kami setelah lulus SMP.
Untuk pribadi saya, saya setelah lulus SMP nanti ingin melanjutkan ke jenjang SMA yaitu SMA 99 dan 98, saya memilih untuk masuk ke SMA karena setelah lulus dari SMA saya ingin melanjutkan kuliah atau sekolah kedinasan.
Dan jika rencana tersebut tidak tercapai saya akan terus berusaha untuk mencapai tujuan tersebut.
Lalu setelah menjawab pertanyaan pemantik tersebut, ada beberapa teks novel yang sangat menarik perhatian saya yaitu novel "Laskar Pelangi" karya Andrea Hirata.
Novel Laskar Pelangi mengisahkan perjalanan hidup sepuluh anak dari keluarga kurang mampu yang bersekolah di sekolah Muhammadiyah. Cerita ini terjadi di Desa Gantung, Belitong Timur dan berlatar budaya Melayu Belitong.
Cerita dimulai saat sekolah Muhammadiyah terancam ditutup karena kurangnya jumlah siswa. Namun, penutupan tersebut dibatalkan karena pada saat-saat terakhir datang satu siswa bernama Harun yang akhirnya melengkapi syarat minimal jumlah siswa yakni sepuluh anak.
Novel ini memiliki tokoh utama para siswa di sekolah Muhammadiyah yakni Ikal, Lintang, Sahara, Mahar, A Kiong, Syahdan, Kucai, Borek, Trapani, dan Harun. Dikarenakan mereka senang memandangi pelangi, guru mereka yang bernama Bu Mus menyebutnya dengan kelompok “Laskar Pelangi”.
Mereka hidup dalam komunitas tambang di Belitung, di mana pendidikan hanya tersedia bagi anak-anak pegawai PN Timah yang memiliki pangkat. Fasilitas yang memadai pun hanya bisa diakses oleh orang-orang dengan kelas sosial tertentu.
Pada dasarnya, meskipun pulau Belitung kaya akan timah, ekonomi dan pendidikan di sana sangatlah tertinggal. Namun, anak-anak dari kelompok “Laskar Pelangi” ini tidak menyerah dan mempertahankan semangat belajar yang luar biasa.
Mereka berjuang untuk menjaga sekolah agar tetap beroperasi. Di tengah segala keterbatasan, mereka juga berupaya untuk menjadi berprestasi untuk membanggakan sekolah. Pencapaian mereka terlibat dalam beberapa momen, seperti penampilan tarian spektakuler karya Mahar dalam festival 17 Agustus dan kemenangan Lintang dalam lomba cerdas cermat.
Novel ini menekankan pesan yang kuat, yaitu bahwa kemiskinan bukanlah penanda ketidakmampuan. Dalam cerita ini, pendidikan menjadi kunci untuk mengatasi keterbatasan tersebut.
Laskar Pelangi menggambarkan kisah persahabatan yang dipenuhi tawa dan tangis. Dibalut dengan cerita persahabatan, termuat kisah mengharukan tentang kesulitan yang dialami ayah Lintang hingga memaksa “Einstein kecil” untuk putus sekolah.
Namun, kisah mereka dilanjutkan dua belas tahun kemudian, dengan pencapaian luar biasa yang membuat masing-masing anggota Laskar Pelangi berhasil mencapai impian mereka.
Tidak hanya itu ada juga sebuah teks novel kedua setelah novel "Laskar Pelangi" yaitu novel "Negeri 5 Menara" novel ini juga cukup menarik untuk saya baca, berikut kisahnya
Kisah dalam novel ini dimulai dari tanah Minangkabau dimana karakter uatama Alif tinggal. Sejak kecil, Alif bercita-cita untuk menjadi seseorang seperti B.J Habibie. Sayangnya, sang Ibu tidak menyetujui cita-citanya itu dan lebih menginginkan anaknya untuk menjadi seperti sosok Buya Hamka.
Oleh sang Ibu, Alif hanya diberikan dua plihan sekolah, yaitu sekolah di bidang keagamaan atau mondok di pesantren. Pilihan ini membuat Alif marah namun ia juga tidak bisa menentang Ibunya. Akhirnya, Alif memutuskan untuk mondok di sebuah pesantren yaitu Pondok Madani yang ada di Jawa Timur.
Sebenarnya, Ibunya mereasa merasa berat hati untuk melepas anaknya ke pondok pesantren karena beliau sendiri lebih ingin anaknya bersekolah atau mondok di Minang saja. Ia sangat khawatir karena selama hidupnya Alif tidak pernah keluar dari tanah Minang.
Pada awal ia mondok, Alif merasa berat hati karena sebenarnya ia ingin menempuh pendidikan di ITB dan merasa mondok di pesantren hanya akan menghambat cita-citanya.Namun, ia teringat kalimat dari pemimpin pondok yaitu Kiai Rais yang megucapkan “Man Jadda Wa Jadda” yag artinya siapa yang bersungguh-sungguh pasti berhasil. Kalimat ini pun menjadi tonggaknya untuk tetap semangat mewujudkan cita-cita nya.
Selama Alif mondok di Pondok Madani, ia berkawan akrab dengan 5 santri lainnya yang berasal dari 5 daerah yang berbea. Mereka adalah Raja Lubis dari Medan, Said Jufri dari Surabaya, Duulmajid dari Sumenep. Atang dari Abndung, dan Baso Salahuddin dari Gowa.
Menjaalani kehidupan di pondol pesantren tentu tidak semudah yang dibayangkan. Kerika hampir mendekati waktu ujian tertulis dan lisan, mereka berenam bahkan harus belajar selama 24 jam untuk mempersiapkan diri. Walaupun sulit, tapi pada akhirnya Alif dan teman-temannya mampu menyesuaikan diri dengan kehidupan pondok pesantren.
Sayangnya, pada tahun berikutnya, Baso memutuskan untuk keluar dari pesantren karena permasalahan ekonomi dan keluarga. Tentu saja hal ini membuat Alif dan temamn-temnnya sangat sedih karena harus berpisah dengan Baso. Namun, di sisi lain, peristiwa ini mebuat mereka lebih bersemangat untuk segera lulus dari pondok pesantren dan mewujudkan impian mereka untuk menjelajah tanah Eropa dan Amerika.
Setelah ada dua novel yang menarik untuk dibaca, saya langsung merangkum dan meringkas materi penting yang ada di bab 6 ini. Berikut rangkuman yang telah saya buat di bab 6 ini
Menurut saya Argumentasi adalah alasan untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat, pendirian, atau gagasan. Kemudian teks argumentasi adalah salah satu jenis teks yang memiliki tujuan untuk meyakinkan pembaca terhadap suatu pendapat atau ide atau gagasan dengan didukung oleh fakta dan data.
Struktur dari teks argumentasi adalah:
• Pendahuluan
• Argumen utama
• Kesimpulan
Pendahuluan seperti biasa berisikan tentang apa yang akan dibahas. Argumen utama berisikan argumen atau pendapat tentang topik yang dibahas disertai fakta dan data. Kesimpulan berisikan rangkuman dari isi teks argumen secara ringkas.
Kalimat Pengandaian
Kalimat pengandaian memiliki dua makna, yakni:
• berisikan hal yang ingin dilakukan atau dicapai apabila keadaan atau persyaratan tertentu telah ada atau terjadi
• mengungkapkan keinginan yang berupa impian atau angan-angan saja, atau bahkan hal yang mustahil dicapai
Kalimat pengandaian ditandai dengan adanya konjungsi.
Sekian rangkuman materi bab 6 yang telah saya buat, Terimakasih atas perhatiannya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar