PENGALAMANKU SELAMA MENGIKUTI LITERASI MENULIS

Hai para sahabat sahabatku perkenalkan my name is Qurrotul Ayuwandari Imamah just call me Wanda, aku siswi dari MTs class 9D,hobi ku tidak hanya satu melainkan lebih dari satu jadi bisa berubah kapan saja hehehe.Ini kisah seorang remaja yang sangat ingin tau tentang apa itu menulis.

Di pagi hari yang cerah aku masuk sekolah dengan mengenakan pakaian yang sangat rapi,bersih,dan wangi tepatnya pada tanggal 5 September 2022. Disekolah ku melakukan kegiatan apel seluruh siswa berbaris dengan rapi setelah selesai apel pagi, ada pemberitahuan tentang siswa-siswi yang memenangkan lomba menulis.

Aku kagum melihat mereka dan terheran heran apa yang dilakukan dalam lomba menulis sampai bisa mendapatkan sertifikat seperti itu, akupun bertanya-tanya kepada diriku apa aku bisa seperti mereka-mereka? tanya batin ku. Selesainya pengambilan foto dengan ibu kepala sekolah semua siswa pun kembali ke kelasnya masing-masing.

Di saat jam pelajaran ke tiga tidak ada guru yang mengajar, setelah itu datanglah seorang guru yang bernama ibu Yuni,ibu Yuni menjelaskan tentang literasi menulis dan mengajak para siswa-siswi untuk mengikuti lomba menulis tersebut. Temanku memilih ku entah apa yang ada di pikirannya kenapa aku yang dipilihnya, aku awalnya ragu untuk mengikuti lomba tersebut dan aku tidak yakin tapi, disisi lain aku sangat ingin tau seperti apa menulis itu.

Keesokan harinya ibu guru memanggil nama-nama siswa-siswi yang mengikuti literasi menulis untuk berkumpul di aula madrasah, sesampainya aku disana ternyata banyak yang mengikuti literasi tersebut setelah itu, ibu guru menjelaskan bahwa besok (Rabu 7 September 2022) akan diadakan seminar literasi.

Tepat pada tanggal 7 aku datang ke sekolah dengan temanku dan para siswa-siswi yang lainnya. Beberapa menit kemudian seminar pun dimulai, disana didatangi oleh Bapak Mohammad Ihsan dan Bapak Eko Prasetyo, mereka menjelaskan materi tentang literasi digital, motivasi menulis,teknik menulis, dan publikasi tulisan.Aku terkesan dengan apa yang mereka jelaskan seperti menarik untuk dicoba setelah itu pak Eko menyuruh siswa-siswi untuk membuat cerita singkat yang bertema "JIKA AKU MENJADI..." semua siswa melanjutkan apa yang mereka inginkan mereka pun menulis di handphone masing-masing, pak Eko memberi waktu hanya 15 menit. Semua siswa selesai dengan ceritanya masing-masing.

Aku berharap aku tidak terpilih karena aku takut aku gugup, takut cerita yang aku inginkan tidak menarik untuk di dengar oleh orang lain tapi, Allah berkata lain dan pak Eko menyebut namaku seperti mimpi tapi ini nyata, aku maju kedepan dengan hati yang berdebar begitu kencang, baru pertama kali diriku berbicara didepan banyak orang seperti itu dan dilihat para guru. Aku tak sanggup membaca apa yang aku tulis alhasil diriku menangis dan membuat para guru ikut menangis, aku memang tak tahu apa rencana Allah tapi aku percaya rencana Allah pasti baik untuk diriku. Aku bangga dengan diriku sendiri,aku yakin aku pasti bisa dan terimakasih kepada ibu Sri Wahyuni sudah mau mengajarkan kami dan terimakasih juga untuk Bapak Mohammad Ihsan dan Bapak Eko Prasetyo sudah datang ke madrasah kami, dengan menceritakan kisah menulis itu,aku berharap aku bisa menjadi seperti mu dan menjadi apa yang aku impikan.

Harapan ku untuk kedepannya aku ingin menjadi ustadzah bisa menjadi orang yang bermanfaat untuk orang lain bisa mengajarkan tentang agama kepada sesama muslim. Jika aku terpilih aku sangat senang sekali, aku sama sekali tidak pernah mengikuti lomba-lomba seperti ini entah kenapa akhir-akhir ini perasaan ku selalu ingin aktif di semua pelajaran rasa ingin tahu ku semakin tinggi, jika kalah tak apa aku akan menerima dengan lapang dada dan aku akan lebih giat belajar tapi semua itu hanya Allah yang tau. Aku harap aku bisa menjadi ustadzah seperti cerita yang ku tulis ini. Apabila kalian ingin berkenalan dengan ku hubungi saja lewat via berikut ini:

Instagram:yawandaj

Email: [email protected]

Jangan lupa kunjungi blog sasisabu ku yaa besti