Part -49
“Lah? Trus kita gimana dong?”
“Kita balik aja ke asrama. Biar Hanna nyusul, keadaan disini sangat membahayakan," kali ini, Dhive ikut memberi solusi.
“Hmh, sebaiknya kita balik asrama aja deh, udah jam segini,” Dhiva memandang jam tangannya.
“Trus, Hanna gimana? Kita mau bilang apa sama Bu Wira?”
“Urusan itu, kita pikirkan nanti- nanti saja. Aku yakin, ntar Hanna bakal nyusul kok. Kalian ngga mau kita masuk perangkap penjahat itu juga kan?” Dhiva berucap setengah berbisik. Menunjuk mobil sedan yang baru saja datang kembali membawa segerombolan orang berwajah beringas.
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Lanjutttt! I like it! Semangat!