Part -46
Mereka tiba didepan rumah besar yang menjulang tinggi. Hanna segera turun dari sepedanya diikuti keempat temannya yang lain.
“Permisi,” Hanna memencet bel rumah Amanda.
Tak lama, keluar seseorang dari rumah Amanda. Raut wajahnya mirip sekali dengan Amanda. Mungkinkah ia saudari kembarnya?
“Ada apa?” Ia bertanya sekilas. Wajahnya menunjukkan raut tidak suka atas kedatangan kami.
“Kamu saudari kembar Amanda?” Qilla spontan bertanya.
“Kalian jauh-jauh datang kemari, hanya untuk menanyakan apakah aku saudara kembar Amanda? Cih, sangat tak berguna. Kalian membuang-buang waktuku saja.” Ia melempar pandangan tak suka. Tangannya bergerak mulai menutup pintu gerbang kembali.
“Eits, tunggu! Berikan kami kesempatan sekali lagi!” Kali ini Chika ikut bicara.
Perempan itu menoleh sejenak.
“Apakah Amanda ada dirumah ini sekarang? Ia pulang sejak beberapa hari yang lalu dijemput oleh pamanmu,”
“Aku hanya tinggal sendiri disini dengan seorang pembantu. Orangtuaku tinggal di rumah yang berbeda. Mungkin Amanda berada disana,” Ia menjawab tak peduli.
“Kau, Ananda bukan?” Hanna mencoba mengingat-ngingat kembali perempuan yang kini berdiri dihadapannya.
“Kau siapa?” Ia heran. Tak menyangka ada yang mengenalinya disini.
“Aku Hanna. Sahabat Amanda semasa SMP,” Hanna memperkenalkan diri.
“Amanda pernah bercerita, ia memang memiliki saudari kembar, dan ternyata itu adalah kau,” ucap Hanna lagi.
“Aku tak pernah bertemu denganmu,” ia menggeleng lagi, tak percaya sedikitpun atas penjelasan Hanna.
“Memang, bukankah kau tinggal bersama omamu saat itu?”
“Yeah, kau benar.”
“Lalu, bagaimana kau bisa tahu rumahku berada disini?” Ia bertanya lagi.
“Aku pernah melihatmu keluar dari rumah ini sebulan lalu,” jawab Hanna.
“Lalu, apa maksudmu datang kemari? Kau pasti tahu kan, penggerebekan rumah Amanda beberapa hari yang lalu?”
“Apa? Penggrebekan?” Kali ini Hanna bertanya cepat.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Lanjut kak!
Lanjut Kak!
Ih. Penasaran bacanya cerita ini. Mangkat y!
Maap typo T-T *semangat y!