Part -43
“Hannaaaaa!” Teriakan itu keras sekali. Sorot senter terlihat dari kejauhan.
Hanna masih diam terpaku di tempatnya.
Sret!
Tiba-tiba, Hanna terseret oleh sesuatu. Lengannya digenggam erat. Bulu kuduknya merinding ketakutan.
***
“Han! Hannnnaaaa! Bangunnnn dong!” Suara itu berteriak nyaring.
“Apa sih, ganggu aja,” Hanna berucap tak acuh. Kembali menarik selimutnya.
“Ugh! Gini kalo kebo lagi tidur,” Qilla mengejek, bersedekap geram.
Qilla menghampiri Chika. Gemas dengan kelakuan Hanna yang tak kunjung bangun.
“Hanna belum bangun juga?” Chika menaikkan alisnya heran.
Qilla menggelengkan kepalanya. Bibirnya mengerucut sebal.
“Hanna, bangun dulu yuk! Masih inget rencana kemarin kan?” Hantu Dhive membangunkan Hanna lembut.
Bulu kunduknya meremang seketika. Ia segera terbangun dari tidurnya. Entahlah, mungkin karena kejadian tempo hari, Hanna selalu merinding saat ada hantu disampingnya.
“Eh, iya iya,” Hanna segera bangkit dari tidurnya. Bergegas menuju kamar mandi.
Kejadian malam itu sungguh sangat berpengaruh bagi Hanna. Ia berubah menjadi sedikit lebih penakut sekarang. Padahal, jelas-jelas sosok misterius itu bukan makhluk ghaib.
“Aku sempet tabrakan sama dia malam itu. Hanya saja, saat itu aku mengira dia bapak-bapak penjaga malam,” Qilla berusaha mengingat-ngingat.
“Loh? Berarti suara teriakan malam itu... kamu?” Hanna menyimpulkan cepat. Alisnya mengerut heran.
“Teriakan apa?” Qilla balik bertanya.
“Iya tuh, aku denger juga. Aku kira kamu Qil,” Dhiva berujar sependapat.
“Teriakan itu memang bukan Qilla, tapi itu adalah teriakan Amanda...”
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Amanda siapa kak? Kok tiba tiba dia teriak?
Udh baca dr episode awal blm?
Amanda? Amanda siapa yh? Lupa aku :> Yg aku inget mah, Amanda di Misteri Sosok Tanpa Wajah ku =-=;
Flashback episode yg lalu')
Lanjut
besokk sist