Part -41
Hanna mematut-matut jam tangan baru yang melingkar di tangannya. Warnanya unik dengan sedikit riasan dipinggirnya. Tak sia-sia ia menabung uangnya untuk membeli jam tangan bermerek ini. Yeah, meski ia bukan tipe orang yang fashionible, tetapi jam tangan keluaran terbaru ini telah membuatnya jatuh hati saat ia berkunjung ke Mall Kenangan sebulan lalu.
Mereka berempat memutuskan pulang melewati jalan yang berbeda. Memutar dari jalan biasanya.
“Eh, eh liat tuh! Itu...” Hanna menunjuk takut-takut seseorang yang berjarak 5 meter dihadapan mereka.
Semua kompak mengernyitkan dahi bingung.
“Siapa?”
Ups! Seketika Hanna tersadar. Sesaat ia heran melihat wajah teman-temannya yang kebingungan.
Buru-buru ia mengalihkan pembicaraan, dan mengajak mereka segera pergi meninggalkan tempat itu secepatnya.
“Loh? Loh? Kenapa sih?” Qilla masih tak beranjak dari tempatnya.
“Udah, ayo cepetannn!” Hanna tetap bersikukuh mengajaknya pergi.
Suatu saat, kamu pasti tahu semuanya. Di waktu yang tepat, aku akan menceritakannya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Lanjuotttt!! Eheheh :'D
Slalu deh, bikin penazran ><
Setuju ><
Lanjutttt!
Yeay akhirnya dilanjutin! Kak qonita lanjutin lagi ya?
Lanjuuuuuuuut!