Part -31
“Kalian tahu, siapa hantu yang memata-matai kita barusan?” Kak Lily berucap penuh misteri. Entahlah, ia bertanya atau bukan. Yang jelas, suara itu lebih terdengar sebagai pernyataan, bukan pertanyaan.
“Pastinya itu bukan hantu Aisha,” celetuk Hanna yakin.
“Bagaimana kau tahu?” Kak Lily bertanya menyelidik.
“Yeah, aku tak tahu pasti. Hanya merasa auranya berbeda dengan aura yang hadir ketika hantu Aisha berada di sekitarku,” Hanna mengangkat bahu.
“Yak, benar sekali! Persis seperti yang kurasakan,” kak Lily terkekeh pelan.
“Hantu itu, aku masih belum tahu ia siapa sebenarnya. Namun, ketika ia hadir, entah mengapa aku merasa pernah mengenalnya dulu. Beberapa tahun yang lalu. Ia seperti hantu yang secara tidak langsung membuat adik kesayanganku tewas,” kak Lily mendesah pelan. Teringat momen-momen terakhir, sebelum adiknya meninggal.
Hanna teringat sesuatu. Ingatannya terlempar pada kejadian beberapa hari yang lalu, ketika pertandingan bola basket hampir berakhir, hantu itu muncul. Membuatnya kaget, lalu pingsan tak sadarkan diri.
Mungkinkah itu hantu yang sama dengan yang telah membuatnya pingsan hari itu? Bukankah kalimat yang dilontarkan hantu Aisha sama persis dengan kalimat kak Lily barusan? Ya, benar! Hantu kiriman yang sedang mengincarnya sekaligus telah berpengalaman mengincar dan berhasil menewaskan salah satu murid beberapa tahun yang lalu. Baru saja ia tahu, bahwa murid tersebut ternyata adik dari kak Lily.
“Sudahlah, lupakan hantu hitam dekil itu. Mengingatnya, membuatku merasa muak. Sekarang, mari kita bahas tentang hantu Aisha. Yang juga menjadi salah satu korban, dengan kasus yang berbeda,” kata kak Lily kemudian. Kalimat terakhirnya, semakin membuat keduanya merasa sangat penasaran.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Yeyy, lanjut
Lanjut, kak. Seru..
Lanjut kak
Yuhuu, lanjutttt!!
kak qonita udah di pesantren ya? jadi belum bisa ngelanjutin? apakah kita harus menunggu berbulan-bulan untuk lanjutannya? aku sedihh dan penasaran T..T
Kak Qonit belum bisa ngelanjutin, ya? Padahal penasyaran bingitssss
sangat > <
sama kak penasaran banget >_<
Kak Qonita udh pulang dari pesantren ya? Yaah, nungguin lama banget dari agustus s/d september :D
Iya lama banget >o<
Lanjutt kak!
penasaran baget kak