Navigasi Web
Opini dan Ekspresi Muda Mudi Masa Kini

Opini dan Ekspresi Muda Mudi Masa Kini

Oleh Qois Achmad Tsaqif At Tahrir

SD Luqman Al Hakim, Kabupaten Nganjuk, Provinsi Jawa Timur.

 

Pemuda generasi masa kini merupakan harapan masa depan bangsa. Kualitas pendidikan serta perkembangan teknologi dan media sosial juga memengaruhi kualitas pemuda masa kini. Media sosial zaman sekarang mulai memengaruhi semangat pemuda dalam belajar. Handphone dan media sosial kadang membuat generasi muda masa kini malas-malasan dalam belajar. Namun, juga bisa menjadi semangat  bagi pelajar Indonesia.

Pendidikan Indonesia perlu dikembangkan. Bahkan kualitas pendidikan Indonesia berada di peringkat 54 dari 78 negara. Disebabkan oleh kebanyakan sekolah Indonesia yang memperbanyak penghafalan materi daripada pemahaman materi. Media Sosial juga berpengaruh pada pendidikan.

Beralih dari opini saya tentang pendidikan Indonesia ke Media Sosial. Media sosial cukup membuat pelajar terlena dan semakin tidak fokus dalam pendidikan. Media Sosial seperti YouTube, Instagram, Tik Tok kadang membuat pemuda tidak fokus dan malas-malasan dalam belajar. Penyebabnya bisa karena orang tua yang terlalu memanjakan anaknya dengan membelikan HP (handphone) saat masih belum waktunya.

Hal ini dapat diatasi dengan Digital Parenting. Ada alasan lain yang dapat menyebabkan pemuda terjerumus dalam dunia media sosial, seperti karena ajakan teman. Dalam kasus ini, pemilihan teman sangat dibutuhkan, karena teman dengan karakter yang baik akan dicontoh oleh pemuda.

Adapun pemuda yang memiliki teman yang baik, ketika dia diingatkan temannya, kadang dia membantah. Jika seperti ini, sudah tergantung pemuda itu sendiri untuk sadar.

Di dalam dunia pendidikan,  inovasi juga penting. Daripada menyita HP apabila (semisal) murid membawa HP ke sekolah. Inovasi seperti belajar dengan HP sangat dibutuhkan. Sekarang memang sudah banyak sekolah yang menerapkan pelajaran dengan komputer, Tablet, dan banyak gadget lain.

Gadget memang sudah menjadi salah satu media pembelajaran sejak pandemi Covid-19, 2021 lalu. Namun karena kurangnya pemahaman tentang gadget, beberapa guru membuat pengajaran dengan gadget serupa seperti pengajaran secara luring, hingga banyak siswa yang kesulitan. Guru dan siswa harus memahami teknologi sepenuhnya agar tidak terjadi kebingungan dan kesalahpahaman.

            Tentang pendidikan dan teknologi di Indonesia bisa dibilang cukup merata, meskipun memang di beberapa daerah, pendidikan dan teknologi harus diperhatikan dan ditingkatkan. Daerah seperti misalnya Papua, Sulawesi, dan lain lain perlu diperhatikan.

Pendidikan di beberapa sekolah kadang terlalu membuat mental seorang anak tertekan. Bisa karena kasus bullying atau karena pekerjaan rumah (PR) yang menumpuk. Biasanya guru sudah mencoba mengatasi dan berhasil menyiasati agar si anak dapat belajar dengan tenang. Kadang, seorang anak bisa jenuh dengan sekolah, hal seperti ini dapat diatasi dengan inovasi cara pengajaran. Dibutuhkan kerja keras dalam mendidik muda mudi generasi Z. Sekian opini-opini muda mudi masa kini. Semoga bermanfaat.

 

Naskah Lomba Oktober  2022

Tema “Pemuda Harapan Masa Depan”.

 

 

 

 

 

 

 

PROFIL PENULIS

Qois Achmad Tsaqif At Tahrir dilahirkan di Nganjuk, pada tanggal 9 Maret 2011. Dia adalah anak dari ayah Achmad Kanapi, S.Ag. dan Ibu Nurrohmah Puji Mastuti, S.Pd. Bungsu dari tiga bersaudara ini sudah menduduki kelas lima di SD Luqman Al Hakim Kabupaten Nganjuk Jawa Timur. Kegemarannya pada angka dan pernah beberapa kali mengikuti lomba dan kejuaraan dalam bidang matematika dan IPA tidak menyurutkan kegemarannya untuk terus berburu buku. Dia juga aktif mengikuti pelatihan Sasisabu di Media Guru dan sudah menerbitkan karya solo buku kumpulan cerpen berjudul Misteri Kunci Apartemen di tengah kesibukannya daring dan mengikuti olimpiade MIPA di masa pandemi Covid-19. Juga mengikuti lomba Hi-Fest di bidang IPA dan Bahasa Inggris. Dia juga juara 2 dalam Kompetisi Sains Madrasah tingkat kabupaten dan juara harapan 3 di tingkat provinsi Jawa Timur. Penulis adalah salah satu pemenang lomba yang tergabung dalam buku antologi berjudul Anak Indonesia Cinta Buku; Ramadan Ceria; Yuk Membuka Dunia dengan Buku; Aku Cinta Lingkunganku; Rumahku Istanaku; Bapak Ibu Guru Kami Rindu Belajar dan Bertemu; Kami Buku dan Perpustakaan; UNTUK INDONESIA: Sebuah Kisah, Cita-Cita, dan Harapan; Jasa Guru Membekas di Hati;  Ibu, Kasihmu Sepanjang Zaman; Seribu Impian Sejuta Harapan, Pramuka Muda Berkarya, dan Aku Berpuisi, Maka Aku Ada, Kisah Inspiratifku Membaca Buku, Aku Berwisata Aku Bahagia, serta Aku Suka Kuliner Nusantara ini sangat menyukai komik dan buku cerita serta beberapa buku lainnya tentang sains dan bahasa Inggris. Penulis bisa di hubungi di nomor WA Ibu 081294508377 dan email Ibu [email protected].

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post