QOIS ACHMAD TSAQIF AT TAHRIR

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Kupersembahkan Medali ku

Kupersembahkan Medali ku

SINOPSIS

Judul : Ku Persembahkan Medali ku

Penulis : Qois Achmad Tsaqif At Tahrir

Jenis : Memoar

Sekolah : SD Luqman Al Hakim Kab. Nganjuk, Jawa Timur

Kelas : 3 A

Sinopsis :

Aku anak bungsu dari tiga bersaudara.Namaku Qois Achmad Tsaqif At Tahrir biasa dipanggil Qofa.

Sejak kecil, aku adalah anak yang tidak bisa diam. Tidak ada cara untuk membuatku diam,kecuali kemarahan ibuku. Hingga ibuku menemukan cara dengan meletakan buku di kepalaku. Karena dulu aku tidak bisa berhitung ibuku yang berhitung, saat itulah aku terdiam.

Setelah lulus dari TK aku masuk SD kelas satu dan memulai lomba matematika pertamaku. Dari lomba pertamaku aku lolos ke tingkat provinsi. Sebelum berangkat aku les matematika hingga saat lomba aku mendapat medali pertamaku.

Pada saat liburan, sebenarnya aku akan mengikuti lomba yang lain. Sehingga kusempatkan belajar di gerbong kereta api. Namun saat lomba itu aku gagal mendapatkan medali.

Guru pembimbingku berganti saat liburan, meski begitu aku tetap mengikuti lomba. Setelah berkali-kali mencoba, aku gagal. Bagiku kegagalan bukanlah akhir tetapi awal bagi kita yang mau berfikir.

Suatu hari aku mengikuti lomba JMSC di Jember. Ternyata kompetisi itu se-Jawa dan Bali. Di JMSC aku bertemu dengan sepupuku. Ada kisah lucu disana saat tiba di rumah aku baru menyadari jika kaosku ketinggalan di kamar mandi. Aku berharap suatu hari nanti bisa mengambil kembali.

Diwaktu yang lain aku mengikuti HIMSO di kota Surabaya. Disana aku bertemu dengan sepupuku lagi. Saat bertemu sepupuku, kami bermain game bersama sambil menanti pengumuman lomba.

Aku mencoba hal baru dengan mengikuti lomba sains kuark di tingkat nasional dengan seleksi babak penyisihan di SD Baitul Izzah Nganjuk. Ada banyak permainan sains dan aku mendapatkan voucher untuk discount membeli vitamin untuk otak. Usai lomba aku kehilangan ibuku, karena tempatnya ramai dan penuh sesak. Sudah ku cari di luar hanya sepeda motor yang kutemukan. Aku kembali kedalam berlari sambil menangis mencari ibuku. Hingga aku pergi keluar lagi dan menemukan ibuku. Ternyata ibuku juga mencariku.

Dari banyak lomba aku menyimpan banyak piagamku. Setelah aku kelas tiga, ustadzah pembimbingku berganti lagi. Aku diajari keseriusan belajar matematika. Pingin tahu caranya, silahkan baca bukuku.

Pada lomba berikutnya aku mencoba mengikuti lomba MIPA dan ternyata aku berhasil mendapatkan juara kedua, mendapatkan medali dan bonus serta beasiswa. Mau tau ? Ikuti perjalananku. Karena aku suka matematika, aku juga mengajari trik khusus pada ibuku dan belajar perkalian dengan garis. Mau tahu caranya ? Ikuti kisahku.

Prakata/Kata Pengantar

Outline :

1. Aku penggermar angka

2. Lombaku yang pertama

3. Les matematika

4. Medali pertamaku

5. Belajar di gerbong kereta api

6. Guru pembimbingku berganti

7. Berkali-kali gagal

8. JMSC,Kompetisi Jawa-Bali

9. Asyiknya ikut HIMSO

10. Sains Kuark,Dimana ibuku

11. Kusimpan piagamku

12. Latihan keseriusan

13. Kupersembahkan medaliku

14. Aku menjadi guru ibuku

15. Perkalian dengan garis

Daftar Pustaka

Profil Penulis

Sinopsis

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wihh mantappp

04 Feb
Balas



search

New Post