Menulis, impian ku
Menulis, Impian ku
Oleh: Qiylau Kiane Benning
Aku berjalan melewati setiap bayangan - bayangan yang ada dalam pikiranku, mengikuti suasananya dan mengharapkan semuanya akan terjadi, indahkan tatkala itu. Aku terus membayangkan dan terus membayangkan hingga suatu saat aku terpikirkan untuk menyalurkan alur - alur cerita dalam pikiran ku yang entah muncul darimana, untuk aku tulis menjadi karya karya yang indah.
Saat kecil, aku sering di bacakan dongeng oleh orang tua ku, entah itu malin kundang si anak durhaka, putri salju, ah masi banyak lagi, aku bahkan tidak sanggup untuk menceritakannya.
Aku mulai suka membaca, aku suka membaca dongeng, hampir seluruh deretan kamar ku di penuhi dengan banyak cerita dongeng yang sudah tamat aku baca, aku mulai suka dengan novel novel yang berbau romance yang menceritakan kisah cinta anak remaja, novel novel dengan genre historical fiction yang luar biasa sehingga banyak di bicarakan oleh orang - orang di luar sana, dan beberapa chapter dan adegan yang membuat aku terinspirasi untuk menulis karangan - karangan indah layaknya penulis yang hebat.
Pertama kalinya, aku mulai menuliskan karangan - karangan ku di media sosial, aku berharap suatu saat cerita ku akan di kenal oleh orang lain, tetapi semuanya tak semudah yang aku bayangkan, aku kesusahan dan aku tidak menyerah dan menulis lagi untuk kesekian kalinya.
Saat aku menaiki kelas 9, aku mulai di perkenalkan lebih dalam di dunia penulis dan membuat ku makin terinspirasi untuk terus mencoba. Aku yakin, aku tidak akan gagal jika aku mencoba. Harapan ku tumbuh kembali, aku mulai semangat untuk menuliskan hal hal baru, di tuangkan ke dalam tulisan indah membuat aku merasa lega, “tidak ada salahnya mencoba lagi”.
Aku menuliskan karya - karya ku untuk di kirim ke Lomba Menulis Siswa, batin ku tidak percaya aku bisa melakukan atau tidak, tapi aku lupakan semua itu, aku terus memandangi beberapa kali tulisan yang sudah aku ketik, sudah cukup pantaskah ini? Akhirnya, naskah sudah selesai aku kirim.
Hingga tibalah saat aku harus mendengar pengumuman, aku tidak bisa tenang pada saat itu, aku takut kenyataan tidak sesuai dengan harapan dan angan - angan ku. Dan, karya ku tertulis disana, artinya aku lolos, aku tidak percaya nama ku dan karya ku tertulis disana. Aku tidak bisa melupakan moment bersejarah ini. Itu membuat aku terus bangkit dan percaya diri untuk menulis.
Menulis adalah hal paling indah, saat kita tidak tau bagaimana untuk menyalurkan pikiran pikiran kita, disinilah tempatnya. Suatu cara untuk mengatakan sesuatu yang tidak dapat kita katakan saat menangkap moment kehidupan terbaik dari diri kita.
BIODATA PENULIS
Halo, sobat Indonesia! Aku, Qiylau Kiane Benning. Kalian bisa panggil aku Kiane. Aku lahir 30 Juni 2008 di Jember, Jawa Timur. Yapps, aku lahir dan tinggal di Jember. Aku bersekolah di MTsN 2 Jember, dan saat ini aku duduk di bangku kelas 9. Aku suka menulis, membaca dan menonton film. Kalau kamu mau berteman, atau memberikan kritik maupun saran, bisa ke e-mail aku, [email protected] dan jangan lupa ke blog sasibuku ya teman teman. Sampai jumpa!
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar