Atlantis Land
Tanah Atlantis
Oleh: Qiylau Benning
Suatu hari, aku dan keluargaku mengunjungi sebuah tempat wisata di Surabaya, yang berlokasi di Jalan Sukolilo 100 dan berada di dalam area Kenjeran Park. Aku datang pas siang hari. Terik mentari seolah membakar kulitku. Namun panas yang aku rasakan hilang begitu saja setelah aku memasuki wahana itu. Taman wisata ini memiliki tema keindahan bawah laut. Gerbang masuknya, dinding bangunan utama berwarna biru dengan garis-garis ombak berwarna putih, atapnya berwarna kuning dan megah seperti istana kerajaan. Tempat tersebut menyajikan suasana layaknya dalam kastil. Yup, taman wisata ini bernama Atlantis Land.
Waktu itu, aku berjalan-jalan sambil melihat sekeliling. Wow, rasanya aku seperti menemukan dunia baru. Kastil-kastil yang begitu indah di kanan kiri dan di dalamnya, terdapat wahana-wahana kecil untuk anak di bawah 11 tahun, yang disebut juga Kids Kingdom. Sungguh, aku terkesima dibuatnya. Di area lain tampak semacam hutan kecil yang sungguh asri dan layaknya sumber oksigen yang paling dibutuhkan semua orang. Tidak ada hutan yang ditebang, dibakar ataupun disalahgunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Aku tahu bahwa itu hanyalah pohon dan hutan palsu. Namun aku benar-banar terpesona.
Selanjutnya, aku menuju wahana yang paling popular di Atlantis Land yaitu Istana Es. Dingin yang menyelimutiku di ruangan itu mencapai -15 derajat Celcius. Kekuatan tubuhku benar-benar diuji di sini. Aku seperti berada di Kutub Utara. Uap dari mulutku mengepul saat aku berbicara ataupun hanya sekedar membuka mulut. Tempat ini dikelilingi oleh bangunan, tangga, dan jembatan yang semuanya terbuat dari es yang terpampang indah layaknya istana es yang nyata. Aku memotret beberapa pemandangan di sana. Ada patung lilin, beberapa boneka salju, dan masih banyak lagi deh.
Setelah keluar dari istana es, aku menuju Dino Land. Saat pertama masuk, aku melihat beberapa macam dino yang di masa kini sepertinya sudah punah. Selanjutnya aku dituntun untuk menaiki sebuah kereta menuju suatu tempat yang dikelilingi oleh dinosaurus. Di situ aku diajak untuk melihat kembali binatang masa purba, zaman dinosaurus yang sensasinya amat mencengkam tetapi indah karena dilengkapi suasana hutan.
Setelah cukup puas berselancar di Dino Land, aku bergegas keluar dan melihat patung lilin yang berjajar rapi. Patung-patung itu didesain ala tokoh-tokoh terkenal dari berbagai mancanegara. Di tempat itu diberikan spot untuk berselfi. Tentu saja aku tak melewatkan kesempatan emas ini karena karena tidak setiap saat aku bisa berkunjung ke sini.
Tanpa terasa, sore pun tiba. Padahal masih banyak wahana yang belum aku kunjungi. Soalnya tempatnya luas banget sih. Di waterpark Atlantis Land ada tornado slide, boomerang slide, yang menyusuri lorong panjang dan besar sebelum terjun ke dasar air. Aku tidak cukup berani untuk menaiki wahana ekstrim tersebut. Jadi aku hanya berenang dan menikmati sejuknya air sore hari. Setelah puas berenang, barulah aku setuju diajak pulang oleh papa dan mamaku. Sambil berjalan menuju tempat parkir, kami mencari makanan. Selain lelah, ternyata baru terasa laparnya.
Di luar Atlantis Land, kulihat ada Klentheng Sanggar Agung yang lokasinya di dekat pantai. Aih, rasanya sayang sekali jika dilewatkan. Namun waktuku tidak terlalu banyak. Aku dan keluargaku harus bergegas mencari makanan. Akhirnya aku menemukan sesuatu makanan sekadar sebagai pengganjal perut. Tak apalah. Toh, akhirnya kami tidak kelaparan lagi. Sambil duduk-duduk di sisi pantai, aku menikmati belaian angin yang berhembus ke arahku. Nyaman sekali rasanya. Sementara di kejauhan sana kulihat pantai dengan beberapa kapal kecil yang siap berlayar.
Inilah salah satu kisahku saat aku bertamasya bersama keluargaku. Saat itu hatiku senang sekali. Ada banyak hal yang kudapatkan. Selain mendapat kesan yang menyenangkan, aku juga bisa bertambah wawasan. Meskipun hanya sesaat, aku sangat menikmatinya. Betapa bahagia dapat berlibur bersama keluarga di kota Surabaya. Aku sangat berharap bahwa suatu ketika akan mendapatkan kesempatan untuk berlibur ke Atlantis Land lagi. Semoga.
BIOGRAFI PENULIS
Halo Teman teman! Namaku Qiylau Kiane Benning, biasa di panggil Qiylau. Aku lahir 30 Juni 2008 di Jember, Jawa timur. Aku bersekolah di MTsN 2 Jember. Aku mulai menulis sejak aku duduk di kelas 2 SMP.
Kalau kalian mau menghubungiku, atau mau memberi kritik dan saran, bisa lewat e-mail di [email protected]. Terima kasih.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar