PENJAJAHAN JEPANG DI INDONESIA
Setelah 3,5 abad dijajah Belanda, Indonesia diduduki Jepang. Negara di Asia ini berhasil menggeser kekuasaan Belanda beserta sekutunya dari wilayah Indonesia.
Pada awal pendudukannya, tentara Jepang diterima dengan baik oleh bangsa Indonesia. Jepang melakukan tindakan-tindakan yang menarik simpati rakyat hingga pemimpin Indonesia. Salah satunya adalah memberikan pendidikan dan latihan militer pada pemuda Indonesia.
Namun, akhirnya tindakan-tindakan itu mulai berubah dan merugikan bangsa Indonesia. Jepang mulai memeras tenaga seluruh rakyat Indonesia untuk bekerja demi kepentingan negara itu.
Romusha atau orang Indonesia yang dipekerjakan secara paksa oleh Jepang adalah pihak yang paling menderita. Mereka kebanyakan adalah orang desa yang dipekerjakan secara paksa untuk objek-objek militer. Jika rakyat menentang bekerja, maka mereka akan dihukum dan disiksa dengan kejam.
Penjajahan Jepang semakin memburuk karena mengambil sebagian besar hasil panen makanan. Akibatnya, banyak rakyat Indonesia yang kelaparan hingga terserang penyakit.
Kekejaman Jepang ini menimbulkan pemberontakan dari beberapa daerah. Tahun 1944, keadaan Jepang kian memburuk setelah mengalami banyak kekalahan dari pasukan Amerika Serikat.
Saat itu, pemerintah Jepang akhirnya menjanjikan kemerdekaan bagi Indonesia. Mereka pun membentuk Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada 1 Maret 1945. Anggota BPUPKI ini terdiri dari bangsa Indonesia dan Jepang.
Setelah dua kali melakukan sidang, BPUPKI bubar dan dibentuk penggantinya bernama Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang diketuai Ir. Soekarno dan wakil ketua Drs. Mohammad Hatta.
Pada tanggal 14 Agustus 1945, Jepang menyerah tanpa syarat kepada Amerika Serikat. Meski janji kemerdekaan dari Jepang tidak terlaksana, para pemimpin dan rakyat Indonesia tetap mempersiapkan kemerdekaannya sendiri. Ada 17 Agustus 1945, cita-cita kemerdekaan Indonesia terwujud. Di hari itu, bendera merah putih dikibarkan dan Ir. Soekarno membacakan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar