Sebagai seorang remaja kita harus mampu mengoptimalkan waktu yang ada dengan baik. Isi hari-hari kita dengan kegiatan yang positif. Sebisa mungkin lakukan sesuatu agar kita bisa menjadi remaja yang aktif, kreatif, dan produktif.

Produktif adalah sebuah cara untuk mendapatkan hasil yang diinginkan dengan sedikit waktu dan usaha. Ketika kita mencoba ingin produktif, itu artinya kita sedang mencoba untuk mencapai tujuan dan bisa meluangkan waktu untuk hal-hal yang positif dan penting lainnya.

Usia muda tentu menjadi sebuah keuntungan untuk kita agar bisa melakukan banyak hal. mencari pengalaman sebanyak-banyaknya. Segala hobi dan kesenangan yang kita miliki harus diarahkan kepada hal-hal yang positif, agar bisa menciptakan suatu karya yang sesuai dengan kemampuan yang kita miliki.

Kita harus berani untuk menciptakan sebuah karya, jangan pernah merasa takut untuk memulai karena takut akan kegagalan. Padahal jika kita gagal itu adalah sebuah kewajaran dalam proses perjuangan, dan kita harus belajar dari kegagalan tersebut agar bisa memperbaiki diri lebih baik lagi. Sebuah karya tidak akan menjadi karya jika tidak dimulai, mulailah berani melakukan sesuatu tanpa menunggu untuk hebat. Gagal karena mencoba lebih baik dari pada tidak melakukan apapun.

Produktif merupakan sifat yang di mana kita mampu menghasilkan sesuatu. Ketika seseorang berhasil menghasilkan sebuah karya, apapun bentuknya. Maka artinya ia sudah selangkah lebih maju menjadi orang yang produktif. Produktif bukan hanya sekedar menyibukkan diri dengan hal-hal yang tidak ada artinya, namun benar-benar “Menghasilkan”.

Dan ini sekelumit kisahku yang mulai aktif menulis dan bisa menghasilkan karya. Dulu ketika masa pandemi masih berlangsung. Ada banyak waktu luang yang aku miliki saat itu, karena sekolah waktu itu melakukan pembelajaran secara daring dan aku juga tidak bisa keluar ke mana-mana karena masa pandemi . Dan kebetulan saat itu banyak sekali pengumuman lomba menulis yang diselenggarakan oleh berbagai media kepenulisan. Akhirnya aku memutuskan untuk mengisi waktu luangku dengan mengikuti lomba-lomba menulis yang di umumkan oleh guru pembimbingku. Dari yang awalnya hanya sekedar mengisi waktu luang, akhirnya bisa menghasilkan banyak karya buku antologi dari hasil kumpulan tulisan seluruh pemenang lomba menulis tersebut. Sampai keterusan hingga sekarang aku bisa sampai memiliki sebuah buku novel karya sendiri yang berjudul “Pelangi Mimpi” yang di terbitkan oleh INDOCAMP, itu merupakan prestasi terbaikku di antara prestasiku yang lain. Dari yang hanya bisa membuat artikel biasa hingga akhirnya bisa membuat berbagai jenis karya tulis.

Setelah pandemi mulai mereda, sekolah mulai aktif masuk dan pembelajaran dilaksanakan secara tatap muka kembali. Alhamdulillah akhirnya jadi lebih banyak kegiatan yang bisa aku ikuti. Sering sekolahku mengadakan sebuah event, dan aku dengan tim jurnalistik sering ditugaskan untuk meliput event tersebut untuk dijadikan sebuah berita yang di terbitkan di teropong madrasah. Sering juga saat peringatan hari nasional aku membuat sebuah artikel untuk diterbitkan di teropong madrasah. Waktu itu memang aku punya target, dalam 1 bulan minimal aku harus bisa menyelesaikan 2 artikel, 1 untuk lomba menulis Sasisabu, dan 1 lagi untuk diterbitkan di Teropong madrasah, selain berita, dan lomba-lomba yang lainya. Guru pembimbingku juga selalu menyarankan aku untuk mengikuti lomba artikel, cerpen, puisi, ataupun karya tulis ilmiah yang ada. Sehingga dari semua kegiatan itu, wawasan dan pengalamanku tentang dunia kepenulisan semakin luas. “Layaknya sebuah pisau tumpul, yang jika terus menerus di asah maka akan menjadi tajam”.

Dengan sering menulis di berbagai blog kepenulisan, aku bisa banyak menemui orang-orang hebat dan juga bisa mengenal dan dikenal oleh mereka. Itu merupakan sebuah kebanggaan tersendiri yang tidak semua anak bisa memiliki kesempatan seperti itu.

Banyak sekali manfaat yang bisa diperoleh jika kita produktif, salah satu contoh yang paling umum adalah bisa menghasilkan sebuah karya. Contoh lain keuntungan dari berperilaku produktif adalah reputasi kita akan meningkat karena karya yang kita hasilkan akan dilihat dan dinikmati oleh banyak orang. Dan juga kita akan mendapatkan lebih banyak peluang untuk kita bisa lebih maju, karena ilmu dan pengetahuan kita akan menjadi arah menuju masa depan kita yang cemerlang. "Apa yang kita lakukan saat ini adalah penentu masa depan kita nantinya".

Profil Singkat Penulis

Putri Chakiki, akrab disapa Kiki. Dia lahir di Kediri pada tanggal 21 September 2008. Saat ini dia berumur 14 tahun, dan sedang duduk di bangku kelas 9 MTsN 7 Kediri. Kiki memiliki cita-cita untuk menjadi seseorang yang sukses, dia juga memiliki hobi menggambar dan berjalan-jalan. Novel yang berjudul "Pelangi Mimpi" merupakan novel tunggal pertamanya.

Kiki adalah anak ke 7 dari 7 bersaudara yang hidup di provinsi Jawa Timur. Saat ini Kiki masih aktif menulis di blog sasisabu dan teropong madrasah, dia juga aktif dalam kegiatan Jurnalistik.