Perang Jawaperjuangan pangeran diponegoro
Halo semua nama saya Putri Aulia Kurniawan hari ini saya akan menceritakan tentang perang Jawa perjuangan pangeran Diponegoro semoga kalian suka dengan cerita ini
PERJUANGAN PANGERAN DIPONEGORO
Memasuki abad ke-19 keadaan di Jawa khususnya Surakarta dan Yogyakarta semakin memprihatinkan intervensi pemerintah Belanda melahirkan konflik baru di lingkungan kerajaan mereka berani memunculkan budaya barat yang tidak sesuai dengan budaya nusantara seperti minum-minuman keras Belanda juga membuat kebijakan baru dengan menaikkan pajak serta berani memasang patok-patok pembuatan jalan di atas tanah leluhur kesultanan Yogyakarta tersebut menyebabkan pangeran Diponegoro sangat marah dan menyatakan perang dibantu pasukan kerajaan
Saat perang pangeran Diponegoro menerapkan taktik gerilya dengan cara menyerang secara tiba-tiba dan memutus jalur pengiriman makanan bagi pasukan Belanda hal ini membuat Belanda mengalami banyak kekalahan saat menghadapi pasukan pangeran Diponegoro untuk mengatasinya Belanda di bawah pimpinan jenderal de Kock memanggil bala bantuan tentara Belanda dari wilayah Sumatera Sulawesi dan merekrut tentara yang didatangkan dari Afrika dan Pantai Gading untuk menambah jumlah tentara
Selain itu sang jenderal juga menerapkan strategi baru yang dikenal dengan benteng stelsel yakni membangun banyak benteng untuk mempersempit ruang gerak pasukan Diponegoro hal ini membuat pasukan Diponegoro terdesak dan mengalami banyak kekalahan sehingga terpaksa berunding dengan Belanda saat datang ke tempat perundingan Belanda berbuat licik dengan menangkap pangeran Diponegoro dan mengasingkannya ke Makassar Sulawesi Selatan sampai beliau meninggal di pengasingan pada tahun 1855
Perang Diponegoro atau dikenal dengan perang Jawa dimasukkan dalam the great wa oleh orang Eropa karena berhasil membuat Belanda sampai mengerahkan 50.000 tentara Belanda mengalami banyak kerugian sehingga memunculkan ide cultuurstelsel untuk mengganti kerugian dari perang ini
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar