Saya seorang murid kelas 9 SMP. Saya menyukai hal hal yang unik. Saya sering bercanda gurau dengan teman teman saya di kelas. Sampai suatu hari setelah kami pulang sekolah saya merasa kesepian. Akhirnya saya membuka sebuah aplikasi di Handphone saya yaitu TIKTOK.

Bagi anak remaja, aplikasi TIKTOK bukanlah hal yang asing di dengar oleh mereka. Aplikasi TIKTOK bukan hanya untuk sebagai penghibur semata. Bisa juga di jadikan bahan ilmu yang bermanfaat, jika menggunakannya dengan baik. Di TIKTOK tersebut saya menemukan sebuah buku yang menarik untuk saya baca dan dapat mengisi waktu luang saya.

Buku ilustrasi yang dikarang oleh Marchella FP yang berisi kumpulan kata kata yang mewakili perasaan manusia. Mungkin selama ini ia tutupi dari orang lain. Pada saat sedang merasa sedih, saya membaca buku ini. Saya merasa rasa sedih yang saya alami bisa terobati oleh buku ini. Bisa dibilang, buku ini menjadikan "rumah" bagi emosi - emosi yang mungkin di rasakan semua orang.

Buku ini mengajarkan saya untuk belajar bahwa semua sisi gelap atau sisi dimana kita merasa terpuruk. Tidak selamanya menjadi gelap, semua tergantung pada diri sendiri. Kita belajar untuk bisa mengelola sisi gelap tersebut sebagai kekuatan untuk menghadapi masa sekarang. Saya mencari tempat tenang untuk membaca buku Kamu Terlalu Banyak Bercanda.

Saya membaca tulisan demi tulisan dalam buku ini pelan-pelan. Tulisan di buku ini ada yang panjang dan juga pendek. Entah kenapa, beberapa tulisan panjang di buku ini mempunyai makna yang begitu dalam. Diawal saya gagal mengartikan maknanya dalam tempo cepat. Saya perlu membaca lebih dari sekali demi memahami tulisan tersebut.

Saya berhasil menangkap pesannya. Ada rasa yang kembali mengaduk-aduk hati dan pikiran. Membuat saya merasa, ternyata bukan saya orang yang paling sedih atau perlu dikasihani di dunia ini. Untuk saya pribadi, lebih suka membaca kalimat-kalimat yang pendek. Sebagai contoh saya menemukan kalimat ini, “Jatuh hati pada pembenaran. Patah hati pada kenyataan”.

Ada lagi tulisan yang menurut saya sangat menyentuh hati saya. Begini bunyinya, “Nanti juga tiba saatnya. Bertahan sampai bisa. Sampai tiba kita, terbiasa biasa”.

Buku ini membuat saya lebih percaya, tidak ada yang salah dari semua perasaan marah, lelah, sedih, kecewa dan sebagainya, Yang salah adalah… ketika saya merasakan hal tersebut, lalu saya lari dan menganggap tidak pernah terjadi apa-apa.

Lewat buku Kamu Terlalu Banyak Bercanda, saya diajak untuk lebih berani menghadapi perasaan-perasaan tidak mengenakkan. Perasaan yang seringnya muncul gara-gara emosi yang tak terkendali. Terlalu sering mementingkan ego sendiri, hingga terlalu tingginya ekspektasi. Buku ini juga mengajak saya untuk tetap berani dan bersemangat kala mengahdapi hari-hari terberat. Soalnya, selepas hari-hari berat, sudah menanti hari-hari cerah.

Pada buku ini saya menemukan sebuah kutipan yang sampai saat ini saya ingat, seperti bila diri terus jadi obat, kapan hati sendiri sehat? Yang mengandung makna bahwa memang tidak ada salahnya mengutamakan kebahagiaan orang lain diatas kebahagiaan kita. Yang salah adalah ketika kita tidak lagi menganggap bahwa kebahagiaan diri sendiri itu penting.

Begitu banyak kutipan yang menyentuh hati saya, sehingga buku kamu terlalu banyak bercanda menjadi salah satu buku favorit saya.

Putri Aprilia Susanti

Lahir di Dharmasraya, 02 April 2006

Pernah juara 1 di kelas, Hobi menari. Cita cita: Dosen.

Anak pertama dari dua bersaudara

No Hp/wa : 082287286381