Puspa lalita Ramadhani

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
BAB 7 Kisah Si Doyan Makan

BAB 7 Kisah Si Doyan Makan

BAB 7

Bikin Lagi – Bikin Lagi

Mencoba sekali ternyata nggak cukup. Kalau dihitung-hitung, aku sudah belajar membuat makanan, kue brownis, pancake, cireng, es mambo, nasi goreng, dalgona kopi, seblak dll. Dari semua masakan yang pernah aku buat itu, rasanya ingin bikin lagi. Juga, yang lagi tren saat ini.

Aku ingin membuat dessert box yang sedang top di media sosial. Untuk membuat dessert box, aku menggunakan biskuit oreo. Bahan bahan yang di gunakan adalah 2 bungkus oreo coklat, 2 susu cair yang full cream, 4 sendok makan tepung maizena, 5 sendok makan air, 2 sachet susu kental manis, dan keju.

Mau tahu cara membuatnya? Ini versi aku. Pertama-tama, pisahkan biscuit oreo dengan isian coklat di dalamnya. Bagian biscuit yang sudah dipisahkan lalu dihancurkan sampai halus.

Biskuit yang sudah dihaluskan ini berfungsi agar nantinya memberi kesan berlapis-lapis pada kuenya. Lapis pertama diletakkan biskuitnya, setelah itu creamnya. Untuk membuat creamnya nggak sulit, kok.

Pertama, masukan susu ultra ukuran 500 ml ke panic. Setelah itu masukan isian coklat dalam oreo yang sudah dipisahkan tadi. Lalu masukan susu kental manis, air dan keju.

Bahan-bahan untuk membuat cream yang sudah dijadikan satu itu, kemudian dipanaskan di atas api kompor. Selanjutnya, masukan tepung maizena ke dalam panic.

Kenapa harus menggunakan susu dan keju? Supaya ena, dong. Biar ada sensasi creamy-creamynya, gitu loh. Selain itu, ada rasa asin gurih dari keju yang dicampurkan.

Nah kalau kental manisnya digunakan agar ada sensasi manis di creamnya.Kalau penggunaan tepung maizena agar menggumpal pada creamnya.

Setelah semua bahan-bahan itu dicampur jadi satu, tunggu sampai menggumpal. Lalu siapkan wadah. Boleh kotak atau wadah yang biasa digunakan untuk membawa bekal makanan.

Sekarang tinggal menyusun di wadahnya. Pertama yang dimasukan adalah biscuit oreo, lalu creamnya. Begitu terus berulang ulang kali sampai beberapa lapisan. Warnanya cantik hitam dan putih berselang seling.

Langkah selanjutnya, aku masukan kulkas. Taraa, beberapa jam kemudian jadi deh, Setelah dessertnya dingin, langsung bisa dimakan. Semain dingin dessertnya semakin tambah enak, menurutku. Apalagi ada rasa creamy creamynya, gitu.

Buat informasi teman-tean, semua resep yang aku coba praktikan itu hasil melihat di internet. Zaman sekarang semuanya serba dimudahkan. Buatku, resep-resep masakan yang aku lihat di internet, bisa jadi contoh cara membuat.

Biasanya kalau sudah melihat resep, ada rasa ingin mencoba dan bisa masak seperti yang di tayangan youtube. Untuk makanan berat, aku bisa bikin nasi goring, yang menurutku cukup gampang.

Kata mama, nasi goreng buatanku enak meski aku belum percaya sepenuhnya. Sejujurnya, aku lebih suka bikin kue dari pada masakan, seperti sayur ayam dan yang lainnya. Menurutku, bikin kue lebih gampang dan menyenangkan.

Ups, kira kira aku ingin bikin makanan apa lagi ya? Hmmm, oh ya aku baru ingat kakakku suka banget sama cilor. Kalau nggak salah, itu singkatan dari aci dikasih telor.

Untuk membuatnya, bahan-bahannya gampang banget. Cuma, aku nggak punya cetakan yang bulat seperti di abang jualan. Saat aku beli cilor, yang aku lihat telor dan acinya dicampur di atas cetakan bulat-bulat yang digunakan untuk menggoreng. Setelah mateng, diletakkan di wadah terus dikocok di campur sama bumbu. Nah disitu, aku agak bingung. Sudah bagus-bagus di goreng di cetakan berbentuk bulat. Eh saat membuatnya malah diaduk-aduk dihancurin. Coba pikir deh, fungsi cetakan bulat itu buat apa sih? Kalian ada yang tahu nggak?

Oke, lanjut. Setelah aku pikir-pikir bisa sampai lebaran, karena aku tidak punya cetakan bulat, jadi aku memutuskan di orak-arik saja. Sama saja, kan? Begini cara membuatnya.

Bahan-bahan yang di perlukan adalah tepung tapioka, tepung terigu, bawang putih, garam, air hangat dan telor. Ok, bahannya itu saja. Lalu cus langsung cek ke dapur untuk melihat bahan-bahannya. Eh tepung tapiokanya tinggal sedikit, langsung aku buru-buru kewarung. Untung di warung ada tepung tapiokanya. Lalu cepat-cepat pulang ke rumah untuk segera membuatnya.

Aku sudah nggak sabar. Setelah semua bahan dirasa lengkap, aku langsung mencampurkan semuanya. Apa saja? Tepung tapioka, tepung terigu dan bumbunya, yakni garam dan bawang.

Hmm, jangan sampai lupa kalau bawangnya dihaluskan dulu. Janga masih utuh saat dimasukan adonan. Biar gampang, teman-teman bisa menggunakan bubuk bawang putih yang instan.

Lalu, setelah semua bahan dimasukkan, aduk hingga khalis. Disini, tepung tapioka berfungsi untuk mengenyalkan. Jadi kenyal -kenyal gitu lho. Kalau sudah khalis, aku letakan adonan di nampan.

Kemudian, aku ratakan besarnya seluas nampan yang ada. Setelah itu, tinggal aku potong-potong jadi kotak. Tahap selanjutnya, setelah dipotong kotak-kotak lalu direbus sampai kenyal.

Namanya juga membuat cilor, aku ambil telur. Lalu aku pecahkan dan campur dengan aci yang sudah direbus. Setelah itu tinggal digoreng. Nah karena aku nggak ada cetakan bulat, ya aku orak arik saja. Jadi deh.

Supaya lebih enak, kakakk menambahkan bubuk boncabe karena suka rasa pedas Saat kakakku bilang enak, yeay berarti masakanku berhasil. Begitulah, aku semakin sering aku mencoba bikin kue, aku semakin ingin bikin lagi dan bikin lagi.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post