MISTERI TANGISAN BAYI
Di sebuah perkampungan kecil yang hanya ada 16 rumah. Tapi, tidak semua rumah dihuni hanya 9 rumah yang di tempati. Pada suatu malam terdengar suara lolongan anjing. Ketika suara lolongan itu berhenti, tiba-tiba ada seorang warga bernama Arif mendengar suara tangisan anak bayi yang baru lahir. Mulanya arif biasa saja, dia menganggap bahwa itu adalah tangisan bayi tetangganya. Sebab tetangganya baru saja melahirkan. Lalu arif pun tidur, tapi dia tidak bisa tertidur karena suara tangisan bayi itu sangat berisik. Arif pun memaksa untuk memejamkan matanya. awalnya dia tidak bisa memejamkan matanya namun akhirnya dia pun bisa tertidur.
Saat pagi tiba Arif bercerita kepada temannya yang bernama, bahwa semalam dia mendengar suara tangisan anak bayi yang begitu keras dan berisik. Selesai Arif berbicara kemudian Dodi berkata bahwa Arif tidak usah takut itu pasti tangisan bayi tetangganya. Dan Dodi juga mengatakan supaya Arif melupakan kejadian semalam. Setelah Dodi selesai dengan perkataan dia lalu Arif pun mengangguk dan melupakan semua kejadian tadi malam. Pada malam harinya ketika Arif akan bersiap -siap untuk tidur Arif mendengar lolongan itu lagi. Namun dia tidak menghiraukan itu dia ingat perkataan Dodi tadi. Lalu dia pun tidur. Baru beberapa menit dia tertidur kemudian dia terbangun karena terkejut mendengar tangisan bayi itu lagi. Tapi dia tidak menghiraukannya lalu dia pun melanjutkan tidurnya kembali.
Ketika pagi tiba-tiba Dodi datang menemui Arif Dodi bercerita bahwa dia tadi malam tidak bisa tidur karena mendengar suara lolongan dan tangisan bayi. Dodi sangat ketakutan lalu Arif pun tertawa Dodi heran mengapa Arif tertawa. Ternyata Arif tertawa karena melihat Dodi yang ketakutan seperti di kejar hantu. Arif juga heran dengan Dodi padahal kemarin dia yang berkata kepada Arif supaya tidak takut, ternyata malah Dodi sendiri yang takut.
Ketika akan tidur Arif mendengar lolongan itu lagi. Dan ketika dia sedang tidur lagi-lagi dia di kejutkan oleh suara tangisan bayi itu lagi. Lalu muncullah rasa penasaran pada diri Arif dia heran mengapa setiap tengah malam tangisan itu selalu terdengar. Kemudian dia berdoa agar suara tangisan itu tidak terdengar lagi, lalu dia pun tidur dengan rasa yang bercampur aduk. Namun ternyata doa dia tidak terkabulkan setiap malam dia selalu mendengar lolongan dan tangisan bayi itu. Karena tidak kuat lagi menghadapi itu Arif pun mengajak Dodi untuk mencari tahun dari mana asal sumber suara itu. Karena di hantui rasa ketakutan Arif pun pergi pagi-pagi ke rumah Dodi. Setibanya di rumah Dodi mereka pun langsung pergi. Mereka pergi ke rumah warga yang memiliki anak bayi. Mereka juga bertanya apakah ada anak bayi yang belakangan ini sering menangis tengah malam.
Tapi setiap kali mereka bertanya jawaban warga selalu sama yaitu tidak. Setelah bertanya ke semua rumah warga dan jawaban mereka semua sama saja. Jadi mereka memutuskan untuk pulang dan melanjutkannya nanti malam saat tengah malam. Ketiak malam harinya mereka sudah bersiap-siap untuk pergi. Lalu mereka pun berjalan kesan kemari namun suara itu tak kunjung terdengar. Karena lelah mereka pun beristirahat dan menunggu di depan rumah warga. Sudah lama menunggu tapi suara -suara itu tak terdengar mereka pun memutuskan untuk pulang. Setibanya di rumah Arif heran mengapa malam itu suarnya tidak terdengar.
Keesokan paginya Arif pergi menemui Dodi. Lalu mereka pergi berjalan-jalan keliling kampung , sambil membicarakan maslah yang semalam. Saat mereka sedang berbicara tiba-tiba mereka mendengar suara -suara itu lagi di dalam rumah seorang warga, tapi suara itu hanya sebentar. Kemudian mereka bergegas mendekati rumah itu dan mengetok pintunya sambil mengucap salam tidak lam kemudian pintu pun di buka sambil menjawab salam. Lalu pemilik rumah itu bertanya ada keperluan apa mereka datang. Tanpa basa basi lagi mereka langsung berkata, bahwa mereka mendengarkan suara tangisan bayi setiap malam dan mereka bertanya apakah tangisan itu adalah tangisan bayinya. Lalu pemilik rumah menjawab bahwa itu bukan suara tangisan anak bayi sungguhan, itu hanya suara alarm yang dia bunyikan untuk membangunkannya salat tahajud. Lalu mereka bertanya lagi apakah suara lolongan itu juga berasal dari alarm yang dia buat juga, dan mengapa kemarin malam suara itu tidak terdengar. Malah terdengarnya pada pagi hari. Kemudian pemilik rumah itu menjelaskan kepada Arif dan Dodi bahwa lolongan itu juga berasal dari alarmnya juga. Dan mengapa suara itu tidak terdengar kemarin malam malah terdengar pada pagi hari. Itu karena dia salah memasang waktu alarmnya. Setelah mendengar penjelasan dari pemilik rumah. Mereka pun berpamitan untuk pulang, saat di perjalanan pulang mereka berdua tertawa terbahak-bahak. Ternyata suara yang mereka degar dan membuat mereka takut selama ini. Adalah suara alarm. Akhirnya mereka lega dengan terpecahkannya misteri tangisan bayi itu.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar