Siska merupakan siswa kelas IX di SMPN 171 Jakarta. Dia merupakan anak pendiam yang jarang bersosialisasi dengan teman-teman lainnya. Ia merupakan anak tunggal, sementara kedua orang tuanya sibuk bekerja. Bahkan dalam kesehariannya di sekolah Siska juga jarang berkumpul dengan temannya.

Suatu hari Siska akan menghadapi ulangan yang paling ia tidak sukai, yaitu mata pelajaran matematika. Silma adalah teman sekelas yang juara matematika. Setiap ulangan dia selalu mencetak nilai terbaik di kelasnya. Siska sebenarnya ingin meminta bantuan untuk mengajarinya belajar matematika, tetapi ia tidak berani bertanya

Silma merupakan anak yang mudah bergaul. Bahkan teman-temannya sering sekali meminta bantuan mengajari semua pelajaran termasuk matematika. Melihat itu Siska ingin sekali menyapa dan mengajak ngobrol Silma untuk mengajarinya matematika

Suatu hari selama menyadari jika Siska tidak berani menyapanya duluan. Waktu jam istirahat silma menghampiri Siska dan mengajaknya bicara. Setelah beberapa lama akhirnya Siska berani mengungkapkan keinginannya untuk belajar matematika bersama silma

Setelah pulang sekolah, silma mengajak teman-temannya untuk belajar bersama untuk persiapan ulangan matematika besok. Siska juga diajak untuk bergabung dengan teman-teman yang lain selama belajar bersama. Mereka semua akhirnya bisa memahami soal-soal matematika yang dianggap sulit dikerjakan

Keesokan harinya, semua anak-anak kelas IX sukses mengerjakan ulangan matematika, bahkan semuanya mendapatkan nilai yang bagus termasuk Siska setelah kejadian itu, Siska semakin mudah bergaul dengan teman-temannya yang lain. Semua siswa akhirnya menyadari jika setiap masalah pasti ada jalan keluarnya.

Pesan moral: jangan malu jika ingin bertanya kepada orang lain, setiap masalah bisa dicari jalan keluarnya jika mereka berusaha dengan baik.