IBUKUa

Pada suatu saat tepat di mana ibuku sedang membereskan rumah,aku menatapnya dengan sedikit rasa kasihan tetapi aku pikir-pikir aku juga lelah setelah pulang dari sekolah apalagi aku pulang dengan hanya menaiki angkot dan setelah naik angkot aku berjalan lagi dengan di temani oleh terik matahari yang panas bagiakan api berkobar.Aku juga ingin membantunya tapi hati ku berkata lain yaitu 'jangan beberes rumah dulu'.Aku pun dalam melamun mengikuti kata hatiku

Tapi,waktu terus berjalan seperti manusia yang terus bekerja tanpa henti,hari menjelang sore pun tiba dan pada saat itu juga ibuku selesai membereskan rumah seperti mencuci sedikit piring kotor,mencuci sedikit pakaian kotor kami,aku pun terus melamun di tempat tidur ku dan setelah itu ibu memanggil ku.

"Hei,,ayo mandi!ini sudah sore jangan kemalaman mandinya!"ucap ibuku

Aku pun hanya menuju kamar mandi,dan segera mandi setelah selesai mandi dan berpakaian,aku memanggil ibuku dengan sedikit menaikan nada suaraku,karena aku sekarang berada di kamar sedangkan ibu berada di ruang tamu.

"Ibu kita makan apa malam ini?"tanyaku

"Kita makan mie instan saja dulu ya!"jawab ibu dengan nada yang juga sedikit keras

Aku pun hanya diam setelah mendengar jawaban dari ibu lalu aku jadi teringat bahwa perekonomian kita berkecukupan,aky lalu menghela nafas seperti embun yang lembut di pagi hari, lalu aku pun keluar dari kamar dan menemui ibu.

"Ibu dimana uangnya?agar aku belikan mie untuk kita berdua" ucapku

"Itu ada di dompet tempat biasa"jawab ibuku dengan sedikit melirik ku

Aku pun menganggukan kepalaku dan menuju tempat di mana ibu menyimpan dompetnya dan kubuka dompet nya yang berisikan uang di dalam nya aku mengambil beberapa sejumlah uang,lalu setelah itu aku pun berjalan keluar dan menuju warung untuk membeli mie instan tetapi pada saat aku berjalan menuju warung aku tersandung oleh batu yang berdiam diri di jalan

"Aww..!"ucapku saat aku terjatuh ke jalanan aspal yang sedikit berbatu

Aku pun segera berjalan kembali dengan kaki sedikit terpincang-pincang.Lalu tidak lama kemudian aku sampai ke warung dan membeli satu mie instan untukku dan ibu

Setelah itu aku sampai ke rumah dan memasuki rumah.Ibu yang sedang berada di teras pun bertanya padaku sambil sesekali melirik lutut ku yang sedikit mengeluarkan darah segar

"Itu..ada apa dengan lututmu..?"tanya ibuku

"Aa..anu aku tadi tidak sengaja tersandung bu..."jawabku dengan sedikit menundukkan kepala

Ibuku yang mendengar nya pun langsung segera masuk ke dalam dan mencari sebuah kotak p3k.Setelah ibu kembali ke teras dan aku yang sedang duduk di teras dengan kaki diluruskan melihat ibu yang membawa kotak p3k untukku ibu lalu duduk di sampingku dan mengobati luka di lutut ku dengan wajah serius dan sedikit kekhwatiran.Setelah selesai ibu menatap ku dengan wajah garangnya.

"Jika berjalan hati-hati,apa kau melamun saat berjalan?"tanya ibuku

"Ti...tidak ibu.."jawabku dengan sedikit rasa takut

"Hu..lain kali perhatikan jalan mu ya.."ujar ibu lagi sembari tersenyum tipis

"Iya,aku minta maaf"kataku dengan raut wajah menyesal

Lalu ibu mengambil mie instan yang aku beli dan masuk ke dalam dapur.Aku yang sedang melamun pun tidak menyadari bahwa ibu sudah masuk ke dalam rumah.Beberapa menit aku sedikit tersentak karena ibu, memanggil ku dari arah dapur.

"Ayo makan!mie nya sudah matang!"ujar ibuku dengan sedikit berteriak padaku.

"Iya ibu!"jawabku sembari berdiri dan berjalan masuk ke dapur.

Lalu kami makan sore bersama walau hanya berdua.Ibu adalah segala nya bagiku aku akan selalu menyayangi ibu sampai titik darah penghabisan ku dan aku berjanji aku akan membuat ibuku bahagia