BAB XXI - Belajar Ngomong
Setelah keluar dari rumah Azka, Rara bingung harus berangkat dengan siapa karna Alvaro membawa motor sendiri dan Azka membawa mobilnya.
" Ra lo mau berangkat sama siapa?" tannya Alena kepada Rara.
" udah sama Alvaro aja gw mau berduaan sama Alena" ucap Azka yang mendapat jitakan dari Alena.
" kenapa sih beb" ucap Azka dengan nada yang menjijikan bagi Alena.
" jiik tae" ucap Alena.
" yawdah gw sama Alvaro aja " ucap Rara lalu berjalan mendejat ke motor Varo.
"yawdah babay semoga setelah ini kalian jadian yaa" ledek Azka pada Rara.
" apan sih lo gw bilangin om Bagas mampus lo" ucap Alvaro lalu menaiki motornya dan diikuti oleh Rara.
" bilang aja" ucap Azka lalu menaiki mobilnya yang diikuti juga oleh Alena.
" yawdah yuk berangkat" ucap Alvaro lalu memberikan helm yang sering ia bawa lebih.
" i.iya" ucap Rara tiba tiba gerogi.
sepanjang jalan keadaan di motor Alvaro hannya canggung dan karna Alvaro bosan akhirnya ia pun yang memulai berbicara.
" lo nanti setelah ulanggan kenaikan kelas mau liburan kemana?"tannya Alvaro yang memulai pembicaraan dengan suara yang agak berteriak agar bisa terdengar oleh Rara.
" kayannya gw ikut Alena aja " ucap Rara dengan suara yang agak di kencangkan.
" oo" ucap Alvaro.
setelah beberapa menit motor Alvaro akhirnya sampai juga di parkiran sekolah. dan entah mengapa banyak orang yang memerhatikan meraka, karna merasa risih Rara pun segera turun dan mulai berjalan cepat. tiba tiba saja Alvaro memanggilnya.
" Rara" panggil Alvaro dengan ragu ia menoleh ke belakang.
"iya kenap?" tannya Rara.
" helm nya belom di copot" ucap Alvaro yang membuuat Rara menjadi malu.
dengan rasa malu ia mencopot helmnya dan memberikannya pada Alvaro setelah itu ia berlari menuju kelasnya. sedangkan Alvaro yang melihat itu pun hannya menggeleng geleng karna sikap lucu Rara.
" makin suka aja gw Ra" gumam Azka dan tiba tiba ada yang menepuk pundaknya.
" kalo suka ya tembak" ucap Azka yang baru sampai di sekolahnya setelah Alvaro.
" dih apaan sih lo salah denger kali" ucap Alvaro lalu berjalan meninggalkan Azka.
" lah gw ditinggal" ucap Azka lalu ikut berlari kecil mengejar Alvaro.
*****
Kring.. Kring..
bell istirahat pun berbunyi dengan hati gembira para murid pun berhamburan keluar kelas untuk mengistirahatkan otak mereka yang sedari tadi di pakai untuk bekerja.
" Len kantin kuy" ajak Rara yang sudah sangat lapar.
" kuy" ucap Alena menerima ajakan Rara.
saat sedang jalan menuju kantin Alena kaget saat ada yang menggenggam tanggannya.
" ih Azka lo apaan sih malu kali di liatin bannyak orang" ucap Alena yang berusaha melepas genggamannya dari Azka tapi yang menggenggam tak mau melepaskan malah mengeratkan.
"gpp orang lain juga udah tau kalo kita pacaran" uacp Azka dengan menaik turunkan Alisnya.
" tau sih tau tapi liat kondisi dong ada jomblo nih" ucap Bimo dengan muka yang malas.
" ya sapa suruh lo jomblo, makannya cari pacar" ucap Azka membalas ucapan Bimo.
" gak laku ka" ejek Reza.
" emang lu udah?" tannya balik Bimo.
" yaudah lah Reza" ucap Reza peda.
" siapa kita gak pernah liat dah" ucap Azka yang di angguki oleh semuannya.
" dia temen kecil gw yang pernah gw ceritain" uacp Reza dengan muka yang sangat bahagia.
" Violla maksud lo" ucap Azka yang mendapat anggukan dari Reza.
" pantes aja belakangan ini muka lo cerah banget dan sikap es balok lo agak cair karna ini toh" ucap Alvaro.
" eh tapi gpp gw masih ada Alvaro yang setia nemenin gw jomblo ya gak Ro" ucap Bimo dengan mata yang berkedip kedip.
"mata lo ngapa Bim" ucap Alvaro yang jahil >
" kalian jahat mas sama aku " ucap Bimo dramastis lalu berjalan lebih cepat menuju kantin.
*****
Kring.. kring...
bel pulang pun berbunyi itu tandannya jam pelajaran pun usai dengan hati senang Alena merapikan buku bukunya dengan segera.
" Ra gw duluan ya" ucap Alena dan langsung berlari kecil ke kelas Azka.
"eh ada Azka gak di dalam" tannya Alena pada salah satu anak yang sedang piket di kelas Azka.
" ada, mau gw panggilin " ucap anak yang di tannya Alena.
" boleh deh, makasih ya" ucap Alena.
" iya, sama sama" ucap anak tersebut.
" AZKAA... ADA PACAR LO NYARIIN" teriak anak tersebut lalu Azka yang merasa terpanggil pun keluar.
" berisik lo" ucap Azka saat melewati anak tersebut.
" biar" ucap anak tersebut lalu melanjutkan piketnya.
" kenapa Len kangen?" tannya Azka dengan pedenya.
" ih pede parah lo, orang gw cuma mau minta temenin beli barang barang buat persiapan ultah Sasa besok" ucap Alena menjelaskan.
" oo, besok Sasa ultah" tannya Azka lagi.
" iya bambang" ucap Alena yang mulai kesal.
" yawdah beli aja besok, sekalian gw mau beli barang barang buat Sasa " ucap Azka pada Alena.
" maksud lo?" tannya Alena yang tak paham.
" jadi kata mama dia mau kalo Sasa sekali kali nginep rumah gw" ucap Azka yang mendapat anggukan dari Alena.
" yawdah sekarang pulang aja " ucap Alena.
" yawdah yuk" ucap Azka.
*****
sekitar 15 menit mobil Azka telah sampai di pekarangan rumahnya .
"udah sampe" ucap Azka yang di angguki Alena.
setelah sampai di rumah Azka Alena langsung turun dan masuk ke dalam rumah Azka.
" Assalamualaikum" salam Alena.
" Wallaikumsala" ucap papa Bagas yang baru keluar dari kamarnya.
" udah pulang sayang" ucap papa Bagas.
" udah pa" ucap Alena.
" oh iya Sasa di taman belakang sama mama Dewi" ucap papa Bagas yang di angguki oleh Alena.
dengan langkah yang sudah lelah Alena pun berjalan ke taman belakang.
" mama, Sasa" panggil Alena.
" udah pulang sayang" tannya mama Dewi.
" udah ma" ucap Alena.
" mama ngapain di sini?" tannya Alena kepada mama Dewi.
" ini lagi ajarin Sasa belajar ngomong " ucap mama Dewi.
" ooh" ucap Alena.
" mama" ucap mama Dewi.
" ma..ma.mama" ucap Sasa lancar
"papa" ucap mama Dewi lagi.
" pa.pa..papa" ucap Sasa dengan jelas.
" pinter nih anak mama" ucap Alena sambil mencium Sasa.
" nena" ucap mama Dewi.
" nea..nea" ucap Sasa yang kurang benar.
" ne..na" ucap mama Dewi lagi.
" nena..ne.naa" ucap Sasa yang membuat mama Dewi tersenyum.
" cucu nena pinter" ucap mama Dewi.
" kiki" ucap mama Dewi.
" ki..ki" ucap Sasa lancar.
" pinternya cucu nena ya" ucap mama Dewi lalu menciumi pipi gembul Sasa.
" ma besok Sasa ulang tahun Alena boleh rayain?" tanya Alena.
" boleh dong sayang, yawdah besok kamu beli barang barangnya aja sama Azka " ucap mama Dewi.
" iya ma" ucap Alena.
" oh iya Len mama mau minta izin sama kamu, boleh gak besok Sasa nginep sini?" tannya mama dengan muka yang memohon.
" boleh lah ma kan gini gini Sasa cucu mama" ucap Alena dengan senyum manis.
" kamu juga ya nginep sini biar mama bisa tamabah deket sama mantu mama" ucap mama Dewi yang membuat Alena menjadi bulshing.
" ulu..ulu anak papa besok ulang tahun" ucap Azka yang tiba tiba datang dari belakang yang membuat kaget Alena dan mama.
" ih Azka ngagetin mama aja kamu" ucap mama Dewi dan memukul lengan Azka.
" aww.. mama kok Azka di pukul sih" ucap Azka.
" biarin kamu juga ngagetin mama" ucap mama Dewi tak mau kalah.
" iya deh iya" ucap Azka .
" mah ini udah sore Alena sama Sasa pulang dulu ya mah soalnya Alena belom mandi" ucap Alena sopan.
" ih pantes bau" ejek Azka yang mendapat pukulan dari Alena.
" lo juga bau"ucap Alena lalu menggendong Sasa dan membawannya pulang ke rumahnya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar