Navigasi Web

BAB XX - Cucu Nena

Setelah mengantar Alena pulang Azka langsung pulang. dan saat ingin masuk ke dalam rumahnya ia kaget saat sudah ada mama dan papanya.

" loh papa udah pulang?" tannya Azka karna papanya tengah duduk manis di sofa depan tv.

" kamu dari mana?" tannya papa Bagas.

" aku abis nemenin Alena ke kantor alm. bunda Ayu" ucap Azka apa adannya.

" Azka udah pulang nak?" tanya mama Dewi yang baru saja dari dapur.

" iya mah baru aja" ucap Azka.

" Alena siapa?" tannya papa Bagas yang memang belum tau Alena siapa.

" oh, Alena itu mantu mama" ucap mama Dewi menyela perkataan Azka.

" mantu?"bingung papa Bagas.

" iya anaknya Aluna trus di rawat sama Ayu" jelas mama Dewi.

" oo,coba Ka bawa kesini papa mau liat mantu papa" ucap papa Bagas yang penasaran dengan muka Alena.

" harus sekarang banget ya pa?" tannya Azka.

"iya lah kalo nanti nanti papa keburu balik ke london" ucap papa Bagas.

" udah Ka ajak Alena aja kesini sekalian makan bareng" ucap mama Dewi yang di angguki oleh papa Bagas.

" yawdah Azka pergi dulu, Assalamualaikum" ucap Azka lalu keluar.

" Ka kamu gak bawa motor?" tannya Papa bagas karna tak tau jika rumah Alena di samping rumah nya.

" ruamahnya di samping pa" ucap Azka agak teriak karna ia telah sampai di depan pintu rumahnya.

" ooo" jawab papa Bagas.

setelah keluar dari gerbang rumahnya Azka langsung saja berjalan beberapa langkah dan sampai di depan rumah Alena. lalu ada satpam yang keluar dari posnya dan membukakan pintu gerbang itu.

" makasih pak udin, Alenanya ada pak?" tannya Azka pada pak udin.

" non Alenanya di dalem" ucap pak udin.

" yawdah Azka masuk ya " ucap Azka yang di angguki oleh pak udin.

" Assalamualaikum, Alena..Alena.." panggil Azka. dan tak lama Alena turun dengan baju santainnya.

" tumben lo kesini malem malem di kunciin mama?" tannya Alena yang pernah mengalami Azka yang di kunciin oleh mama Dewi lalu ia pergi ke rumah Alena dan menunpang tidur di kamar tamu.

" gak, lo di suruh mama kerumah soalnya bokap gw udah pulang" ucap Azka datar dan Alena dengan muka yang terkejut.

" eh Ka lo gila ya gw belom mau di lamar" ucap Alena gr.

" dih gr parah lo, orang lo di suruh kerumah karna papa penasaran sama lo " ucap Azka menjelaskan yang sebenernya.

" oo kirain" ucap Alena sambil memalingkan wajahnya karna malu.

" mau lu ya gw nikahin cepet cepet" ucap Azka yang membuat pipi Alena tambah memerah.

" a.a..apaan sih o..orang gw cuma kaget aja karna tiba tiba mama minta gw kerumah di saat bokap lo balik" ucap Alena salting.

" yawdah yuk kerumah gw belom makan nih" ucap Azka lalu menarik tangan Alena.

" sabar napa" ucap Alena lalu menutup pintu utama.

sekitar beberapa langkah dari rumah Alena akhirnya merea sampai di rumah Azka.

" Assalamualaikum" ucap mereka berdua.

" wallaikumsalam, eh mantu mama udah dateng" ucap mama Dewi dari meja makan.

"iya mah" ucap Alena gerogi.

" ini Alena?" tannya papa Bagas dari arah belakang Alena. dan membuat Alena tambah nervous.

" udah tenang aja papa gw baik kok" ucap Azka yang tau kalo Alena sedang nervous.

"i.i.iya om" ucap Alena nervous.

" gak usah gugp gt saya gak gigit kok" ucap papa Bagas dengan senyum.

" iya om" ucap Alena berusaha tak gugp.

"papa aja panggilnya biar samaan sama mama" ucap papa Bagas.

" iya om eh papa" ucap Alena.

" yawdah yuk kita langsung makan aja takut makanannya dingin" ucap mama Dewi.

" iya mah" ucap Alena dan langsung mengikuti yang lain menuju meja makan.

saat di meja makan mereka semua makan dengan diam dan hannya ada suara gesekan garpu sendok dan piring. hingga mama Dewi bertannya.

" Len Sasa mana?" tannya mama Dewi.

" itu lagi tidur kecapeaan mungkin karna tadi nunggu Alena ngerjain berkas pertama Lena" ucap Alena santai dan dengan senyum manisnya.

" oo" jawab mama Dewi.

" Sasa siapa ma?" tannya papa Bagas.

" cucu mama" ucap mama Dewi dan membuat papa Bagas melongo. sedangkan Azka dan Alena hannya menelan ludahnya.

" maksudnya mah?" tannya papa Bagas yang tak paham.

" maksud mama itu anaknya alm. bunda Ayu dan semenjak meninggalnya bunda Ayu, anaknya itu jadi anaknya Alena sama Azka " jelas mama Dewi.

" ooh, papa kira kamu hamilin anak orang" ucap papa Bagas.

" ya kali pa" ucap Azka.

" oh ya Alena besok kamu bawa Sasa kesini ya papa juga mau liat cucu papa" ucap papa Bagas.

" iya pa" ucap Alena yang masih menetralkan jantungnya.

*****

sekarang Alena telah di rumahnya lebih tepatnya di kamarnya. tadi setelah selesai makan malem dengan bonyok Azka, Alena langsung meminta izin untuk pulang dengan alasan bahwa Sasa di rumah sendiri. dan saat sudah sampai rumah Alena merasa bosan dan tak bisa tidur, seketika ia langsung teringat dengan Rara dan langsung menyuruh Rara untuk menginap di rumahnya. dengan segera ia menelfon Rara.

" hallo Ra" panggil Alena saat panggilan telah terhubung.

" kenapa Len?" tannya Rara.

" lo bisa ke rumah gw gak soalnya gw di rumah bosen banget sendiri" ucap Alena.

" ok otw" ucap Rara dan langsung mematikan panggilan sepihak.

' huh.. untung temen lu Ra' batin Alena.

sekitar 15 menit mobil Rara telah masuk pekarangan rumahnya Alena. dan dengan cepat Rara menurunkan barang barangnya.

" Assalamualaikum" panggil Rara. dan tak lama Alena muncul.

" masuk Ra" ucap Alena. dan Rara hannya mengangguk.

setelah sampai di ruang tamu Rara merasa ada yang aneh, Rara merasa bahwa ruangan ini adalah ruangan favorit bunda Ayu dan Alena saat sedang nonton drakor.

" Len nonton drakor skuy" ajak Rara.

" lo mau ?" tannya Alena lagi.

" ya mau lah, yuk" ajak Rara.

setelah ajakan Rara tadi Alena akhirnya menonton drakor yang pernah ia tonton dengan alm. bunda Ayu. sekitar jam 03:10 mereka berdua tertidur hingga lupa memati kan tvnya.tapi untungnya film itu terpaus saat tangan Alena tak sengaja menekan tombol paus.

*****

pagi ini Alena bangun lebih awal dari biasannya. dan setelah bangun Alena juga membangunkan Rara untuk sholat berjamaah.

" Ra bangun woi" panggil Alena

" Ra bangun kebo amat" ucap Alena agak sedikit mengguncang badannya.

" aduh apaan sih Len ini tuh masih pagi dan lo bangunin gw sepagi ini " ucap Rara yang masih memejamkan matannya.

" sholatnya Ralia Amelia Ayyana" ucap Alena agak meninggi.

" ih.. iya iya Alena putri Agantara" balas Rara lalu berdiri dan menuju kamar mandi untuk mengambil air wudhu.

setelah selesai mengabil air wudhu Rara langsung menuju mushola kecil yang ada di rumah Alena. sekitar beberapa menit mereka pun sudah selesi dengan ibadahya dan mereka langsung menuju kamar mandi untuk siap siap ke sekolah.

8 menit sudah Alena dan Rara selesai bersiap siap dengan seragamnya. dan tiba tiba terdengar suara di bawah.

" Assalamualaikum" ucap Azka yang baru datang.

" wallaikumsalam" ucap Rara dan Alena bersamaan .

" loh kok lo ada di sini?" tannya Azka yang kaget.

" iya semalam gw kesini nemenin Alena" ucap Rara pada Azka.

" Ka gw gak masak" ucap Alena pada Azka.

" iya gpp, mama nyuruh lo sama Sasa makan di rumah" ucap Azka.

"Ka Rara boleh ikut kan" tannya Alena pada Azka pasalnya ia tak enak jika Rara di tinggal.

" iya gpp lagian juga nanti Alvaro mau ke rumah buat nganterin baju pesenan mama" ucap Azka menyetujuinya.

" yawdah gw ambil Sasa dulu bntr" ucap Rara lalu lari menaiki anak tangga.

" lo gak usah nervous lagian papa juga udah anggap lo sebagai anaknya" ucap Azka meyakinkan Alena.

" iya" ucap Alena pasrah .

" yuk jalan" ucap Rara yang sudah menggendong Sasa.

" yuk"ucap Azka dan Alena bersamaan.

setelah keluar gerbang mereka pun menuju rumah sebelah yaitu rumah Azka.

" yuk masuk" ucap Azka saat sudah di depan pintu utama Azka.

" Assalamualaikum, ma pa Azka bawa mantu mama nih" ucap Azka meledek Alena.

" ih apaan sih Azka " ucap Alena dengan pipi yang sudah memerah.

" eh Alena udah dateng, loh ini siapa Len?" tannya mama Dewi.

" kenalin tante nama saya Rara saya sahabatnya Alena" ucap Rara lalu menyalimi mama Dewi.

"yawdah pada ke meja makan aja soalnya udah pada nunggu" ucap mama Dewi yang di angguki oleh mereka.

saat sedang menuju meja makan Rara kaget saat ada Alvaro sedang duduk manis di meja makan.

" loh Ra lo ngapain di sini ?" tannya Alvaro yang bingung karna tiba tiba ada Rara di rumah sodarannya.

" e..e itu gw aa.." ucap Rara tak jelas.

" dia gw yang ajak soalnya dia semalem nginep gua" ucap Alena.

" oo" ucap Alvaro singkat.

" yawdah kalian duduk dulu" ucap papa bagas.

" dia Sasa?" tannya papa bagas.

" iya pa dia anaknya Azka sama Lena" ucap mama Dewi.

" papa boleh gendong Alena?" tannya papa Bagas.

" boleh kok pa" ucap Alena dengan senyum.

lalu papa Bagas mengambil alih Sasa dari Rara.

" uluulu.. cucu opa" ucap papa Bagas pada Sasa.

" sasaaapelmamutu" ucap Sasa tak jelas.

" Sasa mau roti?" tannya papa Bagas gemas.

" pa ini Alena bawa mpasinya Sasa" ucap Alena memberi piring Sasa kepada papa Bagas.

" oo, makasih ya Alena" ucap papa Bagas.

" eekhem.. ada bau bau restu nih" ucap Alvaro jail.

" knp lo iri karna gak di restuin bonyok lo" ucap Azka sinis.

" buset sinis bet kek silet" ucap Alvaro lalu menatap Rara. Rara yang di tatap malah senyum senyum salting.

" udah cocok kok Ra" ucap Alena yang membuat pipi Rara memerah.

" ih Lena apaan sih" ucap Rara.

setelah selesi berbincang bincang mereka akhirnya pun makan. sekitar jam 07:12 mereka telah selesi dengan makannya dan ingin langsung berangkat sekolah, dikarnakan hari yang mulai siang .

"ma pa kita berangkat dulu ya soalnya udah mau siang" ucap Azka pada mama Dewi dan papa Bagas.

" yawdah kalian hati hati di jalan, Sasa biar papa sama mama yang jagain" ucap papa Bagas.

" yawdah, Assalamualaikum" ucap mereka bersama.

" Wallaikumsalam, hati hati bawa mobilnya kamu bawa mantu mama Azka" teriak mama Dewi.

" iya mah" balas teriak Azka.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post