Navigasi Web

BAB XV - Menunggu

sekitar 15 menit teman teman dan Azka menunggu Alena sadar. sedangkan Rara sudah tak dalam kepanikan.

" Azka gw mau nannya sama lo?" ucap Rara yang merasa aneh karna Azka tak terkejut saat dokter berkata kalo bunda Ayu terkena penyakit leukimia.

" apa?" jawab Azka singkat.

" lo tau semua ini kan?" tannya Rara dengan raut wajah serius.

" a..apansih lo" ucap Azka gugup.

" udah Ka jujur aja kita juga gak bakal marah" ucap Alvaro meyakinkan Azka. sedangkan Azka yang merasa terdesak akhirnya berkata jujur.

" tante Ayu yang nyuruh gw untuk gak bicara soal ini da.."ucap Azka terputus karna disela oleh Rara.

" dan lo nerima perjodohan ini karna paksaan bunda Ayu kan Ka" ucap Rara membentak.

" gak sepenihnya, gw emang nerima perjodohan ini karna tante Ayu tapi disisi lain gw udah mulai sayang sama Alena" ucap Azka dengan suara naik satu oktaf

" Ka gw ingetin lo ya sampe Alena sakit hati karna lo, gw pastiin lo gak bakal bisa liat Alena lagi" anca, Rara.

" buat apa gw lukain cewek gw" Azka lalu keluar dari ruangan Alena.

setelah pertengkaran tersebut Alena sadar dan Rara yang sigap langsung memberi minum yang ada di samping kasur Alena.

" masih ada yang pusing gak?" tannya Bimo.

" gak kok Bim" ucap Alena sambil melihat sekeliling dan tak menemukan sosok yang Alena cari.

" Azka keluar sebentar paling dikit lagi juga balik" ucap Reza yang peka terhadap gerak gerik Alena yang mecari Azka.

" a.ah apan sih oarang gw gak nayri dia" ucap Alena yang salting.

" alah gak usah boong kali Len, nanti kalo boong idungnya panjang loh" ucap Bimo sambil menoleh hidung Alena .

"ehemm.." dehem Azka yang menganget kan mereka yang ada di sana.

" eh Azka kapan masuk dah" ucap Bimo kaget dengan kehadiran Azka.

"telunjuk lo mau gw amputasi" ucap Azka tajam.

" e..eh gak gitu Ka, tadi gw gak sengaja noel" ucap Bimo .

" gak Ka dia boong, dari tadi si minyak godain Alena mulu " ledek Alvaro.

" apan sih lo Ro fitnah aja" ucap Bimo yang tak terima di fitnah oleh Alvaro.

" udah kali berantem nya pala gw pusing nih" ucap Alena sambil memegangi kepalannya.

" mana yang pusing Len?" tannya Azka panik.

" heheh bercanda " ucap Alena sambil cengingisan .

"huh.. untung pacar" gumam Azka

" kenapa Ka" tannya Alena pada Azka.

" hah gak kok"ucap Azka lalu memalingkan wajah.

*****

1 bulan sudah bunda Ayu dalam masa komannya. dan 1 bulan juga kaki Alena sudah membaik.

tok..tok..tok..

" Asalamuallaikum, Alena" panggil Rara yang baru datang ke rumah Alena.

" walaikumsallam, sebentar" ucap Alena yang baru turun dari kamarnya.

Cekle.. pintu terbuka.

" nih gw bawain makanan,pasti lu belom makan kan" tebak Rara.

" hehe tau aja lu Ra, yawdah yuk masuk" ucap Alena.

" eh Len Sasa mana tumben sepi bet" ucap Rara sambil menuangkan makanannya ke dalam piring. dan tak lama kemudian suara jeritan Sasa mulai terdengar.

"MA.. MA..MAAMAAA" jerit Sasa yang ada di kamar. dan Alena yang mendengar itu langsung berlari menuju kamarnya.

" cup cup Sasa" ucap Alena menenangkan Sasa yang menangis.

" mamaa aa.a.a mama aa..aa" ucap Sasa sambil menunjuk mulutnya

" Sasa laper, yawdah yuk turun kita makan" ucap Alena sambil menuruni tangga.

" Ra tolong pegangin Sasa dong gw mau panasin nasi timnya dulu" ucap Alena sambil memberikan Sasa kepada Rara.

" yawdah lu buat aja dulu gw yang jagain Sasa " ucap Rara sambil menggendong Sasa.

3 menit lamannya akhirnya makanan Sasa jadi.

" Sasa makanannya jadi, sini duduk" ucap Alena sambil membawa high chair untuk Sasa makan.

" aa.aaa..aaa" ucap Sasa sambil membuka mulut .

sekitar 10 menit mereka menghabisakn makanan pagi.

" gw dah selesai nih" ucap Rara lalu berdiri dan ingin menarus piringnya di wastafel

" yawdah nih sekalian dong ucap Alena sambil menyodorkan piring kotornya.

" oke nyonya" ledek Rara.

"ih apan sih Ra" ucap Alena .

setelah mereka makan pagi mereka langsung menuju ruang keluarga untuk sekedar duduk duduk dan menonton tv tiba tiba Alena mempunyai firasat tak enak dan membuat ia sangat resah. sedangkan Rara yang melihat raut wajah resah Alena pun menannyakan sesuatu.

" lo knp Len?" tannya Rara.

" gw juga gak tau, tapi gw punya firasat gak enak sama bunda Ra" ucap Alena dengan muka yang kebingungan .

" mungkin lu cuma kangen doang trus jadi kepikiran yang gak engak " ucap Rara meyakin kan Alena. tiba tiba ada bunyi ketukan pintu, dengan heran Alena pun membuka pintu itu.

Ceklek..

"loh ngapai lo pada kesini" ucap Alena heran karna tiba tiba aja ada teman teman Azka yang datang kerumahnya.

" gini Len jadi gw sama yang lain ke sini mau numpang makan, soalnya di rumah Azka gak ada makanan dan situan rumah juga gak kasih makan. mana cacing cacing di perut gw pada minta makan" ucap Bimo dramastis.

" heh gw bukannya gak mau kasih, tapi gw gak bisa masak. emang lo pada bisa masam apa" ucap Azka datar.

" e..en.engak sih, tapi kan bisa mesen online " ucap Alvaro asal.

" trus lo ya yang bayar" ucap Azka masih dengan raut wajah datar.

" ya kan lo yang punya rumah " ucap Alvaro.

" udah udah berantem terus. yawdah lo pada masuk aja" ucap Rara yang baru datang karna merasa berisik di luar.

" ih baik banget deh pacar akoh" ucap Alvaro dengan mengedipkan matanya.

" mata lo kenapa Ro kemasukan biyawak " ucap Bimo meledek.

" bukan mata gw kemasukan gajah" ucap Alvaro lalu meninggalkan Bimo di depan pintu sendiri.

" kalian jahat sama aa" ucap bimo alay.

" lo mau masuk apa gw kunci di luar" ucap Rara.

" udah Ra kunci aja" ucap Reza jail.

" awas lo gw bales nanti" ucap Bimo lalu langsung masuk dan duduk di sofa depan tv.

setelah mereka semua duduk Alena langsung berdiri dan menuju dapur.

" loh lo belom masak Len" tannya Alvaro.

" tadi dia bangun ke siangan trus untungnya tadi gw sempet bawain dia makanan" jawab Rara sambil menggendong Sasa.

" pa.papa.pap.papa" ucap Sasa sambil meregangkan tangan kepada Azka. sedangkan Azka yang peka langsung saja mengambil alih Sasa dari Rara.

" hem bau bau ada yang mau jadi bapaknya nih" ucap Reza yang meledek.

" tumben si es udah cair, gak beku lagi" ucap Alvaro heran.

" suka suka gw lah" ucap Reza lalu kembali datar.

" yah beku lagi kan Ro" ledek Bimo yang ingin balas dendam.

" ain. ain" ucap Sasa dengan merakik lengan baju Azka.

" yaudah yuk main" ucap Azka menurunkan Sasa dari gendongannya, lalu Sasa langsung merangkak ke boks mainan yang tak jauh dari ruang keluarga .

dengan sigap Azka mengambil boks mainan tersebut dan langsung menggendong Sasa lagi . dan sekitar 10 menit Alena datang dari dapur dengan menggunakan celemek dan ada beberapa noda di daerah wajahnya.

" makanannya udah mateng tuh tinggal makan aja " ucap Alena yang di anguki oleh mereka.

" Len lo tau gak?" tannya Reza pada Alena.

" kenapa?" tannya Alena balik.

" sumpah lo mirip ibu rumah tangga tau gak, keknya gw suka deh ama lo" ucap Reza yang ingin membuat Azka cemburu. dan benar saja tiba tiba Azka langsung menggendong Sasa dan menari tangan Alena menuju meja makan.

" iseng bet lo Za sekarang" ucap Alvaro lalu menarik tangan Rara.

"yawdah yuk beb dari pada kita gak makan mending kita susul " ucap Bimo di imut imutin biar mirip dengan suara cewek .

" sorry nih Bim gw masih demen cewek" ucap Reza lalu berjalan meninggalkan Bimo yang masih setia duduk di sofa

" ya Allah apakah ini takdir hamba untuk sesalu di tinggal" ucap Bimo lalu berjalan dengan malas .

" kalian makan aja gw mau mandiin si Sasa dulu" ucap Alena lalu melepas celemeknya dan langsung membawa Sasa ke atas.

setelah Alena naik ke atas tiba tiba saja telfon rumah berbunyi karna Azka telah selesai makan akhirnya ia yang mengangkat telfon tersebut.

" hallo alena" ucap mama Dewi.

" hallo, kenapa ma ini Azka" ucap Azka pada mama Dewi.

" hallo Azka mama boleh minta tolong gak?" tannya mama Dewi.

" iya mah boleh emangnya kenapa?" tannya Azka karna merasa aneh pada suara mamanya.

" tolong kamu bawa Alena sama Sasa kerumah sakit " perintah mama Dewi.

" emangnya kenapa mah" tannya Azka lagi.

" bunda Ayu kritis dan butuh Alena sama Sasa di sini" ucap mama Dewi lalu di iyakan oleh Azka.

" yawdah Azka ke sana sekarang" ucap Azka lalu di matikan oleh mama Dewi.

" Reza, Bimo panasin mobil gw , trus Rara tolong panasin mobil Alena " ucap Azka

" emangnya kenpa Ka?" tannya Varo binggung.

" tante Ayu keritis kita ke sana sekarang " ucap Azka lalu semua langsung bersiap siap.

" udah kamu siap siap aja biar aku yang pansin mobil Alena" ucap Alvaro yang di angukin oleh Rara.

" iya makasih Ro" ucap Rara dan langsung naik ketas.

sedangkan Azka telah berada di kamar Alena.

"Alena " pangil Azka pada Alena yang tengah memakaikan baju untuk Sasa.

"e.eh lo ngapain di sini" tannya Alena heran. sedangkan Azka tengah mengagumi kamar indah Alena yang berwarna biru laut dan banyak foto yang mirip dengan Alena .

" itu mama gw mama Aluna" ucap Alena pada Azka.

" pantes mirip" ucap Azka yang masih kagum.

" Len gw mau ngomong sesuatu" ucap Azka dengan muka yang begitu serius.

" kenapa?"tannya Alena heran.

" tapi lo gak boleh sedih soalnya kalo lo sedih hati gw sakit Len" ucap Azka masih dengan muka seriusnya.

" hemm oke" ucap Alena yang masih bingung.

" tante Ayu kritis, jadi kita mau ke sana sekarang " ucap Azka pelan.

dan Alena yang mendengar itu seketika jantungnya seperti di tinju ratusan kali. dan Azka yang melihat itu reflek langsung memeluk Alena,

" tenang aja ada gw di sini Alena " ucap Azka menenangi Alena.

" peyuk.. peyuk" ucap Sasa dan Alena langsung saja melepas pelukan tersebut.

" sini peluk" ucap Alena sedangkan Sasa langsung merangkak ke Alena dan memeluknya.

" yawdah yuk kita langsung ke sana aja" ucap Azka. dan Alena langung membereskan peralatan Sasa yang berantakan di kasur. setelah selesai Alena langsung mengambil dompet dan hpnya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post