Navigasi Web

BAB VII - Rawat Inap

AUTHOR POV

Setelah kepergian bunda Ayu dari ruangan Alena, Alena langsung saja bercanda dengan Sasa sedangkan Azka dia hannya melihat ke bahagian dua gadis imut itu sedang bencadan. di tengah tengah ke bahagiaannya tiba tiba kaki Alena tak sengaja di injak oleh Sasa.

"Sa jangan jauh jauh ngerangkaknya" ucap Alena karna Sasa merangkak menuju kaki Alena yang patah.

" tata..tata.." lambai Sasa kepada Alena dan tiba tiba.

" AAWWW, sttt aduh sttt sakitt" ucap Alena karna kakinya tak sengaja di injak oleh Sasa dan Azka yang melihat itu dengan cepat ia berjalan ke arah Alena.

" mana yang sakit Len" ucap Azka panik.

" udah gpp kok" ucap Alena bohong padahal kakinya sangat nyeri.

" mau gw panggil dokter gak?" tannya Azka.

" gak usah, tapi Ka gw kaya ngerasa kalo bunda lagi dalam bahaya" ucap Alena dan tiba tiba lagi Sasa menangis kejer tampa henti.

" ulu ulu ulu, Sasa jangan nangis dong nanti kak Lena jadi ikutan nangis" ucap Alena menenangkan Sasa.

DI SISI LAIN

" iya saya kesana sekarang" ucap bunda Ayu terburu buru ke kantor, karna ada masalah yang lumayan besar.

dan saat di jalan bunda Ayu tidak fokus pada jalanan bunda Ayu malah fokus pada hpnya dan email dari kantor. tiba tiba ada seorang anak kecil berlari dari arah gang ke jalanan yang bunda Ayu lalui. di situ juga bunda Ayu kaget lalu membanting stir dan menabrak pohon hingga bemper mobil penyok dan bunda Ayu yang berada di dalam sudah tak sadarkan diri.

warga yang berada di sana segera mendekat dan menyelamatkan bunda Ayu dan anak yang hampir di tabrak. dengan segera warga menelfon ambulans untuk membawa bunda Ayu ke rumah sakit. sekitar 5 menit mobil ambulans datang dan segera membawa bunda Ayu ke rumah sakit.

sesampai di rumah sakit bunda Ayu langsung di bawa ke IGD dan di tanganin oleh dokter. hingga kabar ini terdengar oleh Alena. dengan segera Alena naik kelantai 7 untuk menemui dokter di sana. btw rumah sakit bunda Ayu sama Alena sama ya guys so kita lanjut aja.

Alena ke lantai 7 bersama Sasa yang berada di pangkuannya dan Azka yang mendorong kursi rodannya.

"AZKA BISA CEPETAN DIKIT GAK SIH " bentak Alena.

' sabar ka Alena lagi emosi karna tanet Ayu kecelakaan' batin Azka.

" iya ini udah cepet Len" ucap Azka.

tak lama mereka sampai di depan ruangan bunda Ayu di tanganin. dan di situ juga Azka menelfon mamanya untuk datang ke rumah sakit membantu Azka di sini.

" hallo mah" panggillan tersambung.

" iya kenapa sayang?" tannya mama dewi

" mama bisa kerumah sakit gak sekarang?" tannya Azka .

" iya bisa, emang kenapa?" tannya mama dewi

" tante Ayu kecelakaan mobil barusan dan sekarang lagi di tanganin dokter" jawab Azka.

" oke mama ke sana sekarang" jawab mama dan langsung di matikan sepihak.

' dasar emak emak' batin Azka.

tak beberapa lama mama dewi datang dengan tergesa gesa.

" gimana Ka?" tannya mama dewi.

" masih di dalem mah" jawab Azka.

" Alena sabar ya, tante yakit bunda Ayu pasti baik baik aja" ucap mama dewi.

" makasih tan" jawab Alena.

" sini biar Sasanya sama tante dulu"ucap tante Dewi.

" gpp kok tan sama Alena aja" ucap Alena.

" yawdah kamu harus sabar ya" ucap tante Dewi.

tak beberapa lama dokter keluar dari ruangan IGD dengan segera Alena langsung meminta bantuan ke Azka agar Azka mendorong kursi rodannya ke dekat doketnya.

" gimana dok keadaan bunda saya?" tannya Alena.

" pasien baik baik saja tapi karna ada benturan yang tak terlalu keras di bagian kepalannya makanya pasien mengakami koma sementara jadi kalian tak perlu khawatir karna ini tak terlalu serius.

" makasih dokter kalo gt saya boleh masuk" tannya Alena.

" silahkan" ucap dokter lalu dokter terseut pergi dari hadapan mereka dan Alena bersama yang lain langsung masuk ke dalam ruangan bunda Ayu yang sedang tertidur.

" Assalamualaikum bunda" ucap Alena menahan tangisan yang ia ingin keluarkan. dan Azka yang melihat Alena seperti itu merasa tak tega.

" nangis aja Len" ucap Azka pelan.

DI SISI LAIN.

sekarang sudah jam 14:22 yang berarti sekarang jam istirahat kedua di SMA Tunggal. dan disini juga Rara mendapat kabar kalo bunda Ayu kecelakaan tadi pagi. dengan segera Rara menuju kelasnya Alvaro. dan saat sampai di sana Rara tak menemukan Alvaro atau teman teman yang lain. tiba tiba saja Rara terpikir untuk ke kantin dengan segera ia berkari ke sana dan benar saja mereka ada di sana.

"ALVAROOOO" teriak Rara mengelegar di kantin dan seisi kantin pun langsung menok melihat siapa yang teriak.

"aduh kenpa Rara jangan teriak teriak dong" ucap Alvaro selembut mungkin.

" dih kesel baso lu Ro bisa ngomong lembut amat kaya kapas" ucap Bimo meledek.

" suka suka gw, orang gw yang ngomong" ucap Alvaro tajam.

" udah bisik bet dah, jadi gw mau kasih tau kalo bunda Ayu kecelakaan tadi pagi dan gw mau ke sana sekarang" ucap Rara .

" Astagfirullah, yawdah yuk kesana sekarang kita izin guru Bk dulu" saran Reza yang di angguki semua

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post