BAB II - Teman Lama
AUTHOR POV
Pagi ini Alena bangun lebih awal,entah mengapa ia bisa bangun awal biasannya ia akan di teriakin bunda Ayu terlebih dulu. dan ia juga sudah menunaikan ibadah umat muslim yaitu sholat subuh. karna menurut Alena sudah beres semuannya ia turun ke bawah untuk makan bersama bunda Ayu dan Rara.
setelah sholat subuh tadi Rara sudah datang untuk berangkat bersama Alena seperti biasannya.
" pagi semuaa" sapa Alena yang baru saja turun.
" pagi juga" ucap bunda Ayu dan Rara.
" bunda kok tumben gak pake baju kantor" ucap Alena yang heran pada bundanya.
" bunda hari ini mau di rumah dulu sama Sasa ( Raisa)" ucap bunda sambil memakan roti yang ia buat.
" Len udah belom?" tannya Rara.
" udah nih"uacp Alena yang baru saja meneguk habis susunya.
" yawdah kita berangkat dulu ya bun" ucap Rara sambil mengambil tasnya.
" yawdah, Assalamualaikum" ucap mereka bedua lalu menyalimi tanggan bunda Ayu.
" wallaikumsalam, jangan ngebut ngebut bawa mobilnya" ucap bunda mengigati mereka.
"Iya bundaa" teriak mereka berdua.
setelah keluar dari rumah, mereka langsung menuju mobil dan menentukan siapa yang bawa mobil.
" Ra gw aja yang bawa, lu kan kalo bawa nantang maut" ucap Alena sambil melototin Rara, tapi Rara tak merasa takut malah merasa bahwa Alena menggemaskan.
" ih.. Ra tangan lu iseng banget sih mau gw potong" ucap Alena kesal sebab di pagi ini pipinya harus merah karna cubitan dari Rara.
" lagi lu gemes" ucap Rara sambil mengedip ngedipkan matanya yang membuat Alena geli sendiri melihatnya.
" dih gelii gw Ra" ucap Alena bergidik ngeri dan memasuki mobil yang di ikuti Rara.
Tak beberapa lama mobil yang di bawa Alena telah melesat pergi dari pekarangan rumahnnya.
DI LAIN TEMPAT.
Bunda Ayu sedang menggendong Sasa yang sedang rewel mungkin karna sedang tumbuh gigi.
" duh Sa jangan nangis terus, bunda bingung nih mau ngapain atau kita ketaman aja deh" ucap bunda Ayu dengan menggendong Sasa.
dan sekarang bunda Ayu sedang berada di taman depan rumah yang cukup luas itu. tiba tiba ada yang lewat depan rumah, dan bunda Ayu mengkerutkan dahinnya ia seperti kenal dengan sosok itu. saat sedang mengingat ingat terlintas nama seseorang yang ia cari selama ini. tampa pikir panjang bunda ayu berlari ke arah pager tersebut dan segera memangil nama orang tersebut.
"DEWI.." teriak bunda Ayu dan yang di teriakin menoleh dan saat itu juga bunda Ayu langsung menghampiri orang tersebut.
" ini AYU" ucap tante Dewi kepada bunda Ayu.
" iya Wi ini gw" ucap bunda Ayu yang masih kaget.
" apa kabar " ucap tante Dewi yang masih canggung.
" baik, yawdah yuk kerumah gw dulu" ucap bunda Ayu yang langsung menarik tangan tante dewi.
" ini rumah lu Yu" ucap tante Dewi.
" iya" ucap bunda Ayu.
" berarti kita tetanggan dong" ucap tante Dewi.
" lu serius Wi " ucap bunda Ayu tak kalah kaget lagi.
" iya gw serius " ucap tante Dewi.
" yawdah yuk masuk" ucap bunda Ayu.
"duduk sini dulu " ucap bunda Ayu.
" bi..bi mumun" panggil bunda Ayu.
" iya bu, kenapa" ucap bi mumun.
" tolong buatin minuman sama camilan ya bi" ucap bunda Ayu.
" iya bu, sebentar" ucap bi mumun lalu pergi ke belakang.
" jadi gimana lu sekarang masih sama raka?" tannya Dewi.
" mas Raka udah gak ada, dia meninggal pas gw ngandung anak pertama gw" ucap bunda Ayu menundukan kepalannya dan melihat ke arah sasa.
" sorry Yu gw gak bermaksud buat lu sedih" ucap tante Dewi.
" ini anak pertama lu?" ucap tante Dewi.
" iya" ucap bunda Ayu dan tak lama setelah itu bi mumun datang dengan nampannya.
" silahkan di minum "ucap bi mumun lalu pergi ke belakang.
" kalo boleh tau itu siapa" tunjuk tante Dewi ke arah foto Alena.
" itu ALENA anak dari ade gw ALUNA" ucap bunda Ayu.
" pantes banget mirip sama ade lu" ucap tante Dewi sambil meminum minuman yang di bawa bi mumun.
" tapi ade gw meninggal waktu Alena umur 6 tahun dan di saat itu juga suami ade gw gak mau nerima Alena karna menurut suami ade gw Alena itu penyebab ade gw meninggal" ucap bunda Ayu lirih.
" maaf Yu gw jadi buat lu sedih. gimana kalo gak kita ke rumah gw di rumah gw cuma ada anak gw doang kok suami gw lagi di luar negri" ucap tante Dewi ingin menghibur Ayu.
" yawdah gw naro Sasa dulu ke kamar" ucap bunda Ayu yang di angukin oleh tante Dewi.
saat sasa sudah di kasur bunda Ayu tak pula menaikan pembatas kasur agar Sasa saat terbangun tak jatoh. dan tak menunggu lagi bunda Ayu langsung saja turun untuk menghabis kan waktu bersama sahabatnya yg sudah lama tak bertemu.
" kita mau ngapain aja nih di rumah lu?" tannya bunda Ayu.
"lu suka nonton drakor gak?" tannya tante Dewi.
" itu mah kerjaan gw sama Alena kalo lagi bosen.
" yawdah trobos aja" ucap mereka berdua layaknya anak remaja padahal mah dah kepala tiga.
"yuk masuk" ucap tante Dewi.
*****
waktu sudah mennunjukan pukul 13:45 yang artimya bunda Ayu sudah 3 jam di rumah itu. karna sudah cukup lama ia di rumah itu bunda Ayu memutuskan untuk pulang.
" Wi gw pulang dulu ya kasian anak gw di rumah cuma sama bi mumun" ucap bunda Ayu yang bangun dari duduknya.
" yawdah gpp" ucap tante Dewi.
" gw bal.." ucapan bunda Ayu terputus saat ada seorang anak remaja berteriak kepada tante Dewi.
" tante Bimo,Reza, sama Varo pulang dulu ya" teriak Bimo dari tangga dan mendapat tabokan pala dari Reza.
" aduh apa apan sih lu Za, nabok nabok aja" ucap Bimo kesal.
" ini tuh rumah orang Bimoo" geram Reza pada bimo karna sedari tadi hannya membuat ribut di rumah sahabtnya ini.
" selagi Azka sama tante Dewi gak merasa keganggu, gpp kali Za " ucap Bimo tak mau kalo dia selalu di salahkan.
" serah lu dah minyak" ucap Varo membela Reza.
" loh ada tante Ayu juga, Eh.. bentar deh kok gw binggung" ucap Bimo lagi.
" ini lo tante Ayu ini sahabat tante"ucap tante Dewi .
" kalian kenal juga sama tante Ayu?" tannya tante Dewi lagi.
" dia mamanya temen kita tan" ucap Reza .
"oo berarti temennya Azka juga dong" ucap tante Dewi.
" emang anak lu sekolah di SMA TUNGGAL?" tannya bunda Ayu.
" iya, itu kan sekolah punya gw" ucap tante Dewi .
"ooo, yawdah gw balik dulu pasti Sasa dah bangun, Assalamualaikum" ucap bunda Ayu lalu pergi keluar.
"Wallaikumsalam" ucap mereka di sana.
" emang dia nyokapnnya siapa?" tannya Azka.
" Alena, musuh belajar lu dulu yang sering sainggan sama lu" ucap Varo yang mengningati Azka.
" gw inget tapi gw lupa mukanya" ucap Azka.
" yawdah tante Azka kita balik dulu keburu sore,Assalamualaikum" ucap mereka.
" Wallaikumsalam" ucap tante Dewi dan Azka.
****
setelah bunda Ayu pulang bunda Ayu kaget saat Sasa sudah dalam dekapan Alena.
" bunda dari mana aja sih? kasian nih Sasa nagis kejer pas Alena pulang" ucap Alena sok memarahi bunda.
" itu bunda tadi dari rumah sahabat bunda trus lupa kalo udah sore" ucap bunda Ayu jujur.
" eh kok kamu tumben pulang jam segini" tannya bunda Ayu.
" itu tadi ada rapat jadi pulang cepet" ucap Alena.
" yawdah nih Sasanya, Alena mau mandi" uacp Alena.
" yawdah gih sana mandi, pantes bunda nyium bau tikus tataunya kamu" ucap bunda Ayu bercanda.
" ih bunda ngeselin" ucap Alena langsung pergi ke atas.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar