Rinduku Kepada Guruku
Rinduku Kepada Guruku
‘Rinduku Kepada Guru’
Sudah hampir ½ tahun lebih kita laksakan belajar daring/online. Kangen rasanya bertemu guru guru dan teman teman kita. Kita hanya bisa menyapa mereka lewat zoom ataupun video call (VC).
Semua orang pasti pernah merasakan rasa rindu, mungkin saya adalah satu orang di antaranya. Terlebih lagi jika saat ini saya merasa kesepian dan kebosanan di rumah. Dulunya, saat saya kesepian, saya keluar rumah dan bermain bersama teman. Kini.., saya tidak bisa melakukan apapun yg dulu sering saya lakukan. Sedih, sedih rasanya adanya wabah Covid-19 ini.
Perasaan rindu biasanya dapat dirasakan ketika sudah lama tidak bertemu atau berjumpa dengan seorang yang telah terpisah lama. Perasaan rindu kepada seorang yang berharga dalam kehidupan.
Setiap orang punya cara sendiri untuk melepas rasa rindu didalam hatinya. Ketika merindukan seorang, saya ingin mengungkapkannya dengan kata kata rindu ini langsung kepadanya.
Tetapi, tidak semua orang mampu merangkai kata kata rindu. Dalam pemilihan dan merangkai kata kata rindu, kadang kala apa yang saya tulis tidak sesuai dengan apa yang saya dipikirkan, apalagi jika saya ingin menyisipkan emosi di kata kata tersebut pada mu, guru. Saya sangat rindu pada mu guru, saya rindu diajar oleh mu guru, saya rindu saat belajar teman-teman, saya rindu berdiskusi bersama teman teman. Itulah mengapa, saya sangat menginginkan sekolah secara offline daripada online.
Rasa rindu saya terhadap mu guru melebihi rasa rindu saya kepada teman teman saya. Hanya kurang dari sebulan sekali saya bertemu dengan mu, guru. Semakin banyak ilmu yang kita miliki semakin berharga kita dimata orang. Hampir setiap guru di dunia ini memiliki harapan kepada muridnya bahwa sesungguhnya ilmu yang mereka berikan harus baik dan berguna untuk muridnya, karena cita cita mulia setiap guru adalah untuk anak anak yang didiknya agar menjadi anak anak yang berguna untuk masa depan bangsa ini dan meneruskan bangsa Indonesia yang tercinta ini.
Terima kasih banyak atas semua jasamu, guru. Tiada arti hidup ini tanpa dirimu, guru. Terima kasih. Semoga, wabah Covid-19 ini cepat usai, dan kehidupan berjalan seperti biasa.
------
[email protected] (email ummi), jika ingin menghubungi saya.
Terima kasih. Salam literasi!
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Bagus. Klo aku manggil kamu disini pake nama asli aja ngga apa apa?
Jangan dong Sa, ntar yang lain tau. Makasih
Sama" oh, memangnya kenapa klo yang lainnya tau?
Ngga apa apa, hehe..
._.
._.