Indonesia memiliki ciri khas tersendiri begitu juga dengan setiap orang. Sebagai generasi penerus bangsa, tentunya potensi dan masing-masing bakat yang dimiliki. Keunikan mereka menjadikan istimewa, seperti ceritaku ini.

Siti adalah seorang siswi dari salah satu sekolah Jakarta yang memiliki hobi menari. Bakat yang dimilikinya menghantarkannya hingga ke tingkat internasional. Salah satu prestasi terbesarnya adalah ketika berhasil meraih juara pertama pada lomba menari tingkat Asia Tenggara.

Selain Siti, ada juga Jamal, seorang siswa dari desa kecil di Jawa Tengah. Meskipun berasal dari keluarga kurang mampu, ia sangat rajin belajar dan memiliki kemampuan akademik yang luar biasa. Jamal berhasil meraih juara pertama dalam lomba olimpiade matematika tingkat nasional dan berhasil mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Tidak hanya dalam bidang akademik dan seni, anak anak Indonesia juga memiliki keunggulan dalam bidang olahraga. Misalnya saja Rio, seorang atlet muda dari Bali yang memiliki bakat dalam berenang. Dia berhasil meraih medali emas pada lomba renang tingkat Asia dan berhasil membawa nama Indonesia ke kancah internasional

Banyak anak Indonesia yang cerdas dan berbakat karena belajar lebih giat dan pantang menyerah.

Jika malas belajar maka bakat dan kemampuan tidak ditemukan. Bakat sekalipun sudah ada dari bawaan masa kecil bila tidak diasah maka akan tenggelam, begitu juga dengan kecerdasan dalam berfikir. Ibarat sebuah pisau, bila ingin lebih tajam maka seringlah diasah agar tidak tumpul.

Di zaman digital sekarang ini, kecenderungan untuk bermain gadget sangatlah besar. Tak semuanya dapat memanfaatkan dengan sebaik-baiknya, bahkan kecanduan sering melingkupinya. Sesungguhnya media sosial sangatlah berkompeten dalam meningkatkan kemajuan di segala bidang, tinggal bagaimana cara mensikapinya secara bijaksana.

Sejak dahulu kala Indonesia dijajah oleh bangsa lain dan para pejuang berusaha secara sungguh-sungguh untuk mengusir mereka, tak hanya harta bahkan nyawa diberikan demi tanah tumpah darah. Semua itu dilakukan agar terbebas dari belenggu penjajahan dan sekarang kita dijajah dengan dunia maya. Akankah akan terus bermalasan? Bagaimana dengan negeri ini?

Karena itu sebagai penerus bangsa perlu juga mengetahui bakat dan kemampuan dalam diri. Bagaimana caranya? Temukanlah apa yang disukai, amatilah hobimu dengan cara mengikuti kegiatan ekstrakurikuler agar memperoleh pengalaman, kerjakanlah apa yang dirasa mudah dilakukan dan jangan lupa dengan kedua orang tua serta sahabat di sekolah maupun diluar, wali kelas serta bapak ibu gur pendukung sekolah.

Apabila bakat sudah ditemukan maka hanya gemblengan dari orang terkait sehingga lebih terarah dan terus berkembang.

Banyak cerita tentang anak hebat yang pantas dibanggakan dan itulah anak indonesia yang perlu diapresiasi serta diberikan kesempatan untuk terus berkembang. Dukungan dari masyarakat indonesia membuat semangat untuk terus berkarya di masa yang akan datang.

Bio data:

Nur Rahmawati atau yang sering dipanggil Rahma. Siswi di SMPN 5 Ambarawa kelas 8. Dilahirkan di kota Kebumen, Jawa Tengah, pada tanggal 19 April 2009.

Rahma anak pertama dari dua bersaudara, putri dari Marsan dan Mugi Purningsih. Sejak lama memiliki cita-cita sebagai penulis. Saat ini Rahma dapat dihubungi melalui WA 087700287283 atau email : [email protected]