Saw Diaries 1 - ambil raport
25/06/23
Sebentar lagi adzan subuh berkumandang. Selepas shalat tahajud jam 3 tadi dan memurojaah hafalan quran, aku kembali tidur untuk menghilangkan rasa kantuk. Aku turun dari kasur, membangunkan teman2 sekamarku untuk bersegera shalat subuh. kemudian aku berwudhu dan bersiap mengenakan mukena, mengambil quran dan berjalan menuju aula. Ya, kami shalat berjamaah di aula. Aula adalah sebuah ruangan tempat kami shalat, belajar, dan halaqoh setiap hari.
Pagi ini tidak ada jadwal halaqoh. Ya, hari ini kami bersiap-siap untuk pengambilan raport dan perpulangan hari ini. Aku sudah membereskan barang-barang yang ingin ku bawa pulang dan memasukkannya ke dalam tas dari kemarin malam. Tas-tas itu sekarang ku tumpuk di pojok kamar. Tak sabar rasanya untuk pulang ke rumah.
setelah aku beres2, kemudian aku mengambil handuk dan bersiap untuk mandi. memakai stelan spesial tuk pulang. Selesai mandi, aku ke lantai 3, menjemur handuk dan mengosongkan ember, memastikan tidak ada lagi baju kotor yang berada di dalam ember.
Rutinitas pagi hari di mahad ialah piket sesuai jadwalnya. Hari ini aku dapat jadwal piket mengepel tangga dan teras lantai 1. Selesai piket, aku kembali lagi ke kamar, membaca buku sambil menunggu bel sarapan pagi.
07.20! kriiiingg..
Bel sarapan berdering kencang. Menandakan bahwa sarapan pagi sudah siap. Waktunya tuk makan! Kami turun ke lantai 1 dan menuju math'am. Mengambil piring dan peralatan makan kemudian mengantri untuk mengambil nasi dan lauk. Menu pagi ini adalah nasi uduk. Enak sekali!
Kami duduk membentuk lingkaran dan makan bersama-sama, menikmati sarapan pagi ini.
Selesai sarapan, aku kembali ke kamar. kami sekamar membagi tugas untuk membereskan kamar, menyapu dan mengepel.
Kemudian aku mengambil stelan gamis hitam di dalam lemari. Dan menggantungnya di ranjang. Ku lihat jam dinding, sebentar lagi jam 08.00. Aku ingat, ustadzah Faizah bilang, pengambilan raport itu jam 08.00. dan setelah ambil raport nanti, kami boleh langsung pulang.
Aku langsung memakai gamis dan kerudung. Berjalan ke arah cermin dan merapikan penampilan. Kemudian memakai kaus kaki.
"Tas-tas dan bawaannya taruh di letter L yaa. jam 08.00 kamar sudah harus kosong!" ucap ustadzah Rahma memberi tahu.
"Baik ustadzah!" Kami langsung membawa tas-tas menuju letter L. di letter L, kami menata tas-tas agar terlihat rapi.
Aku kembali lagi ke kamar, menata sprei kasur yang belum terlihat mulus.
"Niz, kita ambil raport jam berapa si? kok udah pada rapi?" tanya Hanunah, salah satu teman kamarku. Aku menoleh.
"Ngg, Harusnya jam 8 kan? Tapi ini udah jam 8 kok belom ada walisantri yang dateng ya?" ujarku sambil memandangi jarum jam yang terus berjalan melewati angka 8.
"Ana mau coba tanya ustadzah dulu ya." Azizah keluar kamar dan pergi ke kamar ustadzah untuk bertanya memastikan.
Aku duduk di atas tangga sambil mengobrol banyak hal pada teman2 kamarku sambil menunggu Azizah kembali. Tak lama, ia datang membuka pintu kamar.
"Gimana?' tanyaku
"Bener kan! Kata ustadzah Faizah ambil raport tuh jam 10, bukan jam 8.. Yang ambil raport jam 8 tuh kakak-kakak kelas 8, bukan kita.." cerita Azizah panjang lebar.
"Huaaaaa.. Salah denger jadwal! kita kan udah rapi begini.. :(" ujar Azizah sambil melepas kerudung yang sudah ia pakai dari tadi pagi.
"Kalo gitu mah, dari tadi aku masih di atas kasur.." ucap salah satu temanku sambil memonyongkan mulutnya.
"Wah iya? yaahh.. kirain jam 8.." sahutku lesu.
"Tapi kita siap-siap aja.. nanti juga gak terasa kalo udah jam 10.." lanjutku sambil mengambil pakaian2 yang menggantung di belakang pintu kamar dan melipatnya kemudian meletakkannya didalam laci.
15 menit lagi jam 10. Aku bersiap-siap. memakai masker dan kemudian merapikan penampilan lagi di depan kaca cermin. Beberapa walisantri ku lihat sudah ada yang datang untuk mengambil raport dan menjemput.
Aku menunggu mama. Tak sabar rasanya ingin bertemu mama, ayah dan adik-adik. Aku berjalan turun ke lantai 1 bersama beberapa teman. Ku lihat juga banyak teman2 yang sedang duduk di ruang sofa Menunggu walisantri2.
Aku baru ingat! Botol minumku masih berada di atas tangga kamar. Aku berlari naik ke lantai 2 menuju kamar, Kemudian ke letter L dan memasukkan botol ke dalam tas ranselku. Fuuh.. Hampir tertinggal.
"Nizna! Nizna mamamu!" Teriak salah satu temanku dari lantai bawah. Aku melongo ke arah balkon. Mencari sosok mama dan adik-adik. Ya! Ku lihat mama datang bersama Nilma, Umar, dan Utsman.
"Iyaa.." ucapku sambil bergegas kembali ke lantai 1. Mengambil sepatu dan berlari menghampiri mama di ruang sofa.
"Mamaa." ucapku. aku menyalimi mama. Kemudian memeluk utsman.
"Gimana? Barang-barangnya udah semua di beresin?" tanya mama setelah mengusap kepalaku.
"Udah.. itu ada di atas." jawabku. "Ayah mana mah?'" tanyaku sambil mengedarkan pandangan.
"Ayah ada di kantor ustadz.."
"Udah boleh ambil raport belom?" Tanya mama. Aku menggeleng.
"Belom. Kan belom jam 10.." sahutku.
"Rangking berapa kamu semester ini?" Tanya mama sambil tersenyum.
"Nggak tau.. Heheeh.." jawabku.
"Mama dapet urutan berapa mah?"
"Mama ambil raportnya ke 5.." ucap mama. Aku membulatkan mulut dan mengangguk2. Sambil menunggu mama masuk ke ruang C untuk mengambil raportku semester ini, aku bermain bersama adik-adikku.
"Mah, aku ke atas dulu ya, mau ngambil barang-barang.." ujarku sambil melambaikan tangan.
Aku berlari ke letter L. menurunkan barang-barang dan meletakkannya di teras bawah agar setelah mama ambil raport nanti, aku langsung membawanya keluar mahad.
"Setelah Ummu Zahira siapa?" tanya salah satu temanku yang sedang duduk mengumpul di teras bersama yang lainnya.
"Oh! Mah, giliran mama.." ucapku sambil menghampiri mama.
"Mama masuk ya. Ajak main adeknya.." sahut mama sambil berjalan masuk ke ruang C. Aku hanya mangguk2 mengiyakan.
Tak lama, mama keluar dari Ruang C. Membawa raportku sambil tersenyum lebar ke arahku.
"Mamaa. mau liat mah.." Aku berlari ke arah mama kemudian membuka raportku.
"Tuh, kamu rangking 1 lagi :)" ucap mama senang. Aku sangat senang. Aku tersenyum lebar.
"Dah yuk, mana barangnya? bawa keluar.." ujar mama sambil menunjuk barang-barangku.
"Utsman, bawain sini nih.." Aku memberikan tas ransel kecilku kepada Utsman. Tapi Utsman menolaknya sambil berlari kabur keluar gerbang tengah menghampiri ayah.
Aku menenteng kedua tas, kemudian aku berpamitan kepada teman-temanku, bersalaman dan melambaikan tangan sebelum pulang.
"Daahhh, duluan ya!" ucapku.
"Fii amaanillaah Nizna!" teman-teman balik malambaikan tangan ke arahku.
Aku, Mama, Umar dan Nilma berjalan keluar gerbang tengah dan menghampiri ayah dan Utsman.
"Ayahh." panggilku.
"Gimana mba raportnya?" tanya ayah setelah aku salim.
"Nizna rangking 1 yah.." sahut mama.
"Baarakallahu fiik ya mba.. :)" ujar ayah sambil mengusap-usap kepalaku.
Kami berjalan keluar gerbang utama. dan pergi ke mobil yang ayah parkir disamping mahad.
"Sini barang-barangnya, taro di bagasi mobil.." ucap ayah sambil membukakan bagasi belakang. Aku meletakkan barang2 dan tas2 ku. Kemudian kami naik mobil. Ayah mulai menyalakan mesin mobil dan membawanya ke jalan raya.
Setelah itu kami jalan-jalan ke mall. Keliling dan menikmati suasana mall. Sudah lama rasanya tidak pergi ke mall. Usai jalan-jalan ke mall, Kami mencari tempat makan.
"Mau makan siang dimana?" Tanya ayah sambil menyetir mobil.
"Makan bakso mau?" tanya ayah lagi.
"Ayah yang laper yaaa?" tanya Utsman sambil tertawa.
"Hahhaha.. Ya udah, makan bakso ya.." Ayah tertawa sambil memakirkan mobil. Kami turun dan masuk ke dalam. Mengambil giliran, kemudian memilih berbagai jenis bakso yang disiram dengan kuah yang nikmat. Hmm, lezat sekali.
Setelah makan bakso, kami belanja ke Lotte. Belanja cemilan, makanan, buah, dan yang lainnya. Baru setelah itu kami pulang ke rumah.
---
Tamat!
Haai! ketemu lagi dengan SawDiaries!
kalau ada saran atau kritik, silakan kirim email lewat akunku ya! email: [email protected]
Makasihh udah luangin waktunya buat baca ini! Baayy..
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar