Aku Dan Mama

Hari ini, matahari bersinar cerah. Banyak burung yang hinggap di halaman rumahku. Tepat 5 menit sebelum adzan shubuh tadi, aku terbangun dari tidurku. Aku bangun lebih awal karena hari ini aku harus kembali bersekolah online dari rumah, jadi aku harus cepat-cepat mandi dan sarapan agar tidak terlambat. Setelah selesai mandi, aku merapikan buku-buku pelajaran dan alat tulis yang nanti akan aku pakai saat sekolah.

"Niznaa, cepat sarapaan!." Teriak Mama dari dapur. Aku terdiam sesaat. Lalu menghela nafas.

'Iih, Mama ini.. Aku kan baru aja mau siapin laptop, tapi kok malah di suruh sarapan sih?. Huuh.' ujarku dalam hati. Tapi setelah itu aku menyahut.

"Iya Ma." Akhirnya aku beranjak pergi ke dapur untuk sarapan.

Karena jarum jam sebentar lagi menunjuk ke arah angka 07.00, jadi aku tidak langsung menyuci piring bekas makanku karena aku takut terlambat untuk masuk ke dalam kelas meeting nya. Setelah itu aku buru – buru minum dan langsung menyalakan laptop.

Baru saja aku duduk di tempatku, tiba-tiba Mama berteriak dan memanggilku lagi dari arah dapur.

"Nizna, kok piringnya nggak di cuci??"

Sambil menjawab, lagi-lagi aku menghela nafas.

"Aku cucinya nanti, Maa. Soalnya aku udah telat ini.." balasku dari dalam kamar.

Sebenarnya aku kesal karena Mama itu selalu marah-marah dan Mama selalu nyuruh-nyuruh aku. Tapi aku yakin, Mama marah itu pasti karena Mama menyayangiku. Karena Mama marahin aku, aku jadi tau kalau Mama itu pengen aku jadi anak yang disiplin. Aku tau Mama itu pengen aku jadi anak yang rajin. Aku tau kalau Mama itu pengen aku jadi anak yang suka bertanggung jawab. Dan aku tau kalau Mama itu pengen aku jadi anak yang baik.

Aku tau, tanpa teriakan dari Mama, pasti aku akan lupa dengan segala hal. Aku pasti lupa ngerjain tugas, lupa belajar, lupa hafalin Al-Qur’an, dan lupa dengan hal yang lainnya.

Walaupun Mama itu cerewet dan suka marah-marah, kalau lagi senyum, Mama itu maniiss banget.

Mama juga baik banget. Kalau aku sedang sakit, Mama yang akan merawatku sampai aku sembuh. Kalau aku tidak paham dengan suatu materi pelajaran, Mama yang akan mengajariku sampai aku paham. Saat aku belum bisa membaca dan menulis, Mama lah yang mengajariku sampai aku bisa. Saat aku belum bisa menghafal Al-Quran, Mama yang mengajariku sampai aku bisa. Aku bisa segalanya karena Mama selalu mengajariku banyak hal. Dan aku juga sadar, karena Mama, hidupku penuh warna.

Ya, Itulah Mamaku.

Bagaimanapun juga, aku akan tetap mencintai dan menyayangi Mama selama-lamanya. I Love you, Ma!

---

Profil Penulis

Assalamu'alaykum! Kenalin, Namaku Nizna Shaumi Wiguna. Aku biasa di panggil Nizna.

Ini adalah cerita keduaku. Biasanya, aku mendapat ide-ide untuk menulis cerita dari buku-buku yang setiap hari ku baca, atau biasanya aku mendapat ide dari artikel-artikel yang menarik.

Aku paling suka mengisi waktu dengan membaca buku, membuat cerita, lalu menulisnya di buku catatan, menggambar, dan membuat komik. Aku ingin menjadi penulis yang hebat seperti yang lainnya, menjadi seorang komikus, dan juga penghafal Al-Qur'an.

Mau memberiku kritik dan saran atau mau berkenalan lebih dekat dengan ku? Kirim email lewat akun ku ya! E-mail: [email protected]

See you next time.. Bye!