Navigasi Web
Kuingin Jadi Anak Pramuka yang Tangguh

Kuingin Jadi Anak Pramuka yang Tangguh

Setiap tanggal 22 Februari diperingati Hari Pramuka Internasional. Untuk menghargai Bapak Pramuka Sedunia, Bapak Robert Baden Powell. Sedangkan Hari Hari Pramuka Nasional dirayakan pada setiap tanggal 14 Agustus.pada tanggal tersebut Bapak Presiden pertama Indonesia menyerahkan panji-panji pramuka kepada tokoh kebangsaan untuk memperkenalkan gerakan pramuka kepada masyarakat Indonesia.

Aku sendiri belum mengenal banyak dan berpengalaman langsung tentang gerakan pramuka. Tetapi aku membaca melalui buku, menonton televisi, dan melihat langsung kegiatannya di sekolah. Aku mengetahui kegiatan Pramuka yang dilakukan oleh kakak-kakak pramuka. Pramuka merupakan singkatan dari Praja Muda Karana. Arti rakyat muda yang suka berkarya. "Pramuka" merupakan sebutan bagi anggota Gerakan Pramuka, yang meliputi; Pramuka Siaga, Pramuka Penggalang, Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega.

Aku juga mengetahui lambang Pramuka, yang berlambangkan Tunas Kelapa. Yang artinya makna yang dalam. Mengapa tunas kelapa dipilih menjadi lambang Pramuka? Karena tunas kelapa mencerminkan setiap anggota yang digadang-gadang sebagai tunas bangsa Indonesia yang bisa mengharumkan nama negaranya. Tunas kelapa ini juga dikenal sebagai tumbuhan yang tahan dalam situasi dan kondisi apa pun. Tumbuh di mana saja, di gunung sampai di pantai. Kapan saja, baik musim hujan maupun musim kemarau. Akan selalu tumbuh dan semua bagiannya dapat dimanfaatkan. Begitulah anggota pramuka.

Aku yang kini berusia 9 tahun dan duduk di kelas 3 SD termasuk Pramuka Siaga. Selama masa pandemi sejak 3 tahun yang lalu kegiatan pramuka di sekolah dibatasi karena harus menjaga protokoler kesehatan. Tetapi sejak September lalu dimana pembelajaran tatap muka, latihan baris berbaris atau bernyanyi lagu Pramuka mulai dilaksanakan. Meskipun ada pembatasan.

Di sekolahku saat ini ekstra kurikuler pramuka mulai diadakan setiap sepekan sekali, yakni hari Jumat di luar jam sekolah. Anggota pramuka penggalang berlatih baris berbaris dengan tongkat, tali temali, dan membuat tandu. Baru-baru ini dua orang guru Pembina pramuka mengikuti latihan kursus pramuka, Kursus Mahir Dasar namanya. Itu untuk melatih kami nanti sebagai anak pramuka yang tangguh.

Meskipun pramuka siaga masih dibatasi, aku senang melihat kakak-kakak yang sedang berlatih dengan berpakaian lengkap. Mereka kelihatan gagah dan cantik. Mereka seperti kesatria yang berani. Aku juga ingin seperti mereka menjadi anak pramuka yang tangguh dan pantang menyerah. Aku akan menolong siapa saja yang membutuhkan. Pramuka itu harus memiliki perilaku yang baik dan menjadi teladan bagi orang orang di sekitarnya.

Aku pernah membaca cerita tentang anak Pramuka yang membantu nenek tua dan anak kecil menyeberang di jalan. Ada juga yang memberikan sumbangan kepada orang yang terkena bencana banjir dan kebakaran. Aku ikut pula memberikan sumbangan makanan dan pakaian.

Banyak perilaku baik yang dibimbing dalam Gerakan Pramuka. Ada mengajarkan tentang kemandirian, patriotisme, pantang menyerah, suka menolong, rajin, disiplin, terampil, dan selalu gembira.

Aku bercita-cita ingin menjadi anak pramuka yang tangguh. Aku ingin berguna bagi bangsaku. Menyumbangkan ilmu, karya, dan semua kemampuanku untuk kejayaan bangsaku, bangsa Indonesia. Aku akan menjadi Pramuka muda yang memiliki banyak karya untuk negaraku. Salam Pramuka.

Biodata Penulis

Nisrina Arij Hisanah Suhardi, biasa dipanggil Rina. Lahir di Enrekang pada tanggal 12 November 2012. Saat ini Penulis adalah siswi kelas 3 SDN 172 Enrekang.

Hobbi Penulis adalah membaca, menulis, dan bersepeda. Cita-cita ingin menjadi Guru dan Penulis.

Penulis dapat dihubungi melalui email [email protected] dan WA 085242571812

Penulis telah menerbitkan buku perdana berjudul “Bingkisan Buat Mama” hasil pelatihan sasisabu 6 yang diadakan oleh MediaGuru Indonesia. Juga memiliki 12 buku antologi hasil lomba menulis siswa di MediaGuru “Anak Indonesia Cinta Buku”, “Kami Rindu Bersua, Pengalaman Belajar Daring”, “Ramadan Ceria”, “Yuk, Membuka Dunia dengan Buku”, “Aku Cinta Lingkunganku”, “Rumahku Istanaku”, “Bapak-Ibu Guru Kami Rindu Belajar dan Bertemu”, “Kami Buku dan Perpustakaan”, “Untuk Indonesia, Sebuah Kisah, Cita-Cita, dan Harapan”, “Jasa Guru Membekas di Hati”, “Ibu Kasihmu Sepanjang Zaman”, dan “Seribu Impian Sejuta Harapan” Kini sedang melanjutkan buku tunggal kedua berjudul “Trio Sahabat” hasil pelatihan sasisabu 8.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post