Semangat Meraih Prestasi Juara Matematika
Aku adalah remaja berusia 13 tahun yang akhirnya memiliki tujuan hidup. Tujuan hidupku adalah untuk menjadi orang yang sukses dan bisa membahagiakan orang tuaku. Tentu saja untuk mencapai tujuan itu tidak mudah. Semua membutuhkan proses, semangat, dan niat.
Dulu saat aku kecil, cita cita itu tidak pernah terbesit dalam pikiranku. karena aku tidak memiliki tujuan dan cita-cita, aku jadi tidak bersemangat. Saat aku kelas 2 SD teman-temanku sudah memiliki banyak prestasi, sedangkan aku tidak punya sama sekali. Aku selalu merasa iri kepada teman-temanku yang memiliki banyak prestasi. Padahal aku dan teman-temanku itu seumuran, tapi kenapa aku tidak memiliki prestasi!. Sedangkan temanku prestasinya banyak. Pernah saat itu aku sedang menonton televisi di rumah, lalu ayahku mendapat telepon dari kakakku, ayahku mendapat kabar bahwa kakakku menang lomba komputer nasional di Surabaya. Satu rumah langsung membahas tentang prestasi kakakku. Wajar sih kakakku itu memang pintar, kakakku itu orangnya sangat ambis, dia adalah tipe orang yang suka belajar. Berbeda denganku yang selalu malas untuk belajar, dan tidak memiliki prestasi apapun.
Aku selalu merasa iri kepada kakakku yang memiliki banyak prestasi. Terkadang aku juga berpikir, apakah aku juga bisa menjadi seperti kakakku. Sejak saat itu aku mulai bertekad untuk mencari apa prestasiku. Dengan penuh semangat dan niat yang sudah dikumpulkan, aku yakin bahwa aku juga pasti bisa berprestasi seperti kakakku.
Saat aku duduk di bangku kelas 6 SD, aku sangat menyukai pelajaran matematika. Padahal dulu pelajaran matematika adalah pelajaran yang sangat aku benci. Karena aku terus mempelajarinya jadi aku bisa paham. Guruku sangat mendukung ku dan orang-orang di sekitarku juga selalu mendukung ku. Mereka selalu ada untukku dan selalu menjadi rumah ternyaman untukku. Oleh karena itu aku tidak ingin membuat mereka kecewa. Mereka adalah duniaku, dan karena mereka adalah semangatku, Karena itulah aku tidak ingin membuat mereka kecewa.
Saat itu aku diikutkan olimpiade matematika oleh guruku, aku tidak sendiri, aku bersama temanku. Awalnya aku takut dan ragu untuk mencobanya. Namun karena awalnya niatku adalah untuk menjadi orang yang berprestasi, maka aku harus semangat untuk mencapai tujuan itu. Sebelum aku mengikuti olimpiade, aku diberi beberapa latihan soal oleh guruku. Selama satu minggu aku dan temanku terus diberi latihan soal dan materi yang mungkin akan keluar saat olimpiade nanti. Setelah satu minggu berlalu, aku dan temanku berangkat untuk mengikuti olimpiade itu. Sebelum berangkat aku meminta doa kepada orang tuaku dan guru pembimbingku agar lombanya berjalan dengan lancar dan aku bisa menyelesaikan semua soal olimpiade itu. Singkatnya aku dan temanku masuk ke semi final, aku sangat senang campur takut, karena di semi final ini yang akan menunjukkan siapa pemenangnya. Akhirnya aku dan temanku selesai mengerjakan soal, kami tinggal menunggu pengumumannya saja. Sembari menunggu pengumuman aku terus berdoa. Walaupun nantinya aku tidak akan menang tidak apa-apa, karena aku sudah berusaha semaksimal mungkin. Singkatnya aku dan temanku beserta peserta-peserta yang lain dikumpulkan untuk pengumuman pemenang. Aku tidak terlalu berharap akan menang, tapi setidaknya aku sudah berusaha.
Pengumuman pemenang pun di bacakan. Aku sangat terkejut dan tidak menyangka, tapi di sisi lain aku juga merasa sangat senang, karena namaku dipanggil ke depan untuk menerima penghargaan. Aku mendapat juara kedua, dan temanku mendapat juara pertama. Aku sudah cukup bangga atas pencapaianku. Niat dan semangat membuatku menjadi bisa untuk mencapai tujuanku.
Intinya adalah, untuk mencapai semua tujuan yang kita mau. Maka kita harus semangat dalam mencapai tujuan tersebut. Diawali dengan niat dan semangat, yang membara seperti api, kita harus semangat dan sungguh-sungguh. Karena untuk mencapai sebuah tujuan. Kita tidak bisa hanya diam dan menunggu tujuan itu datang sendiri. Tetapi malah kita yang harus mendatangi tujuan tersebut.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar