Waktu (2)
#2
Minggu pagi, waktu yang cocok untuk bersantai. Aku pergi ke balkon rumahku untuk sekadar membaca buku, sembari menikmati secangkir teh hangat buatan mama. Suasana pagi yang indah membuatku merasa bersemangat. Udara yang segar, kicau burung bersahutan, serta kapas-kapas awan yang menghiasi langit biru pagi ini.
Pemandangan megah dari Gunung Argopuro yang menampakkan diri di antara pemukiman tak kalah mengesankan untuk membuat pagi ini menjadi sempurna. Benar-benar indah, aku memberi tatapan kagum untuk Gunung Argopuro. Aku hendak mengambil telepon genggam yang ada di kamarku agar bisa memotret suasana pagi ini. Sebelumnya aku terdiam dan berpikir sejenak. Saat ini aku bisa melihat gunung itu begitu jelas, tanpa tertutup oleh awan sedikit pun. Apabila aku beralih mengambil telepon genggamku sesaat saja, boleh jadi angin telah bertiup dan awan akan menutupi sebagian gunung. Untuk menghindari hal itu terjadi, tentu aku bergegas pergi ke kamar dan kembali dengan membawa telepon genggam bersamaku. Sayangnya meski aku sudah secepat kilat, dugaanku benar-benar terjadi. Bahkan dalam 1 detik saja, bisa terjadi suatu perubahan yang besar di dunia.
Orang-orang sering mengatakan sebuah gagasan bahwa "waktu adalah emas", namun bagiku waktu tidak bisa dihargai ataupun ditukar dengan emas. Setiap waktu dapat memberi kita pengalaman berharga. Memberi kita pelajaran sebagai bekal untuk mencapai tujuan. Aku punya prinsip bahwa selama masih diberi waktu, maka carilah pengalaman sebanyak mungkin. Setiap waktu yang kita punya harus kita manfaatkan dengan baik. Seperti hari ini, aku akan memanfaatkan 24 jam ini untuk beristirahat dari segala kejenuhan yang telah aku dapatkan dari 6 hari sekolah.
Baru aku sadari, aku telah menghabiskan beberapa waktu untuk merenungkan hal-hal terkait waktu. Meski begitu, aku merasa memang harus memikirkannya agar dapat lebih menghargai waktu. Menghargai setiap waktu yang dilewati terutama waktu bersama orang-orang terdekat, tentu dapat membuat hidup kita lebih terasa berharga. Waktu yang aku lewati bersama teman-teman terbaikku membuat kami menjadi semangat. Kami selalu mendukung antara satu dengan yang lain. Beberapa tujuan yang kami susun bersama, diantaranya tujuan kami untuk meraih prestasi, untuk berkarya bersama, dan dengan rencana-rencana lain sebagai bekal menggapai cita-cita kami, semuanya selalu kami jalankan bersama. Aku sangat bersyukur untuk bisa berjuang bersama mereka, menciptakan waktu bersama sahabat terbaik yang selalu ada untuk mengajakku ke tujuan yang baik.
Dalam setiap waktu yang aku isi dengan usaha untuk mencapai tujuanku, selalu ada kakak-kakak, teman-teman, dan terutama bapak ibu guru yang selalu tulus dan ikhlas dalam memberi bimbingan. Seorang guru sama dengan seorang pahlawan, memberi ilmu dan bimbingan sehingga muridnya kelak berhasil.
Kembali pada kalimat pertama cerita ini. Masih di Minggu pagi, waktu yang cocok untuk bersantai dan beristirahat. Aku lanjutkan aktivitas membacaku, hal yang biasa aku lakukan untuk beristirahat. Akan kuhargai waktu ini sebaik mungkin.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar