
Berjuang Untuk Impian
Berjuang Untuk Impian
Niha Hanum Salsabila
Setiap manusia berakal pasti memiliki impian juga harapan. Mustahil jika ada seseorang tanpa impian. Bahkan hampir setiap saat kita memiliki sebuah harapan yang bersuara maupun bungkam. Impian adalah sesuatu yang ingin kita wujudkan disertai dengan sebuah usaha. Sedangkan harapan adalah sesuatu yang kita inginkan untuk terjadi. Pasti dua hal tersebut tertanam di dalam diri kalian dengan kalian sadari maupun tidak sadari.
Saya manusia berakal, tentu saja saya juga mempunyai sebuah impian. Banyak sebenarnya, namun akan saya bahas satu saja. Tepatnya di saat saya duduk di bangku SD/MI, di sana lah saya mulai tertarik dengan barisan-barisan huruf beraturan di atas sebuah kertas. Buku. Awalnya saya hanya tertarik untuk membaca cerita-cerita yang mampu membuat saya terbawa ke dalamnya. Namun seiring berjalannya waktu, seiring bertambahnya koleksi buku yang telah saya tamatkan, muncullah sebuah impian besar yang tertanam di hati saya. Menulis buku. Impian terbesar saya waktu itu.
Ide cemerlang muncul di kepala saya, berhubung saya tidak punya laptop maupun hp waktu itu, saya memutuskan untuk menulis cerita pertama saya di buku tulis. Hanya bermodalkan niat juga referensi yang saya dapat dari buku-buku yang pernah saya baca, saya mulai menulis. Hingga beberapa bagian telah tercipta. Dengan segudang keberanian, saya coba memberikan hasil tulisan saya agar dapat dibaca oleh sepupu saya. Betapa girangnya saya waktu itu ketika dia bilang tulisan saya menarik. Namun ditengah-tengah jalan sama menyelesaikan tulisan pertama saya, tiba-tiba terbesit sebuah pemikiran di kepala saya. Jika saja saya menyelesaikan buku saya, akan saya terbitkan di mana? Dari situlah pikiran-pikiran negatif mulai menghantui saya. Saat itu juga saya memutuskan untuk berhenti menulis. Toh, meskipun tulisan saya selesai, tidak akan menjadi apa-apa. Pikir saya waktu itu.
Hingga saya beranjak remaja, saya dipertemukan dengan seorang guru pembimbing yang sangat luar biasa. Maghfur Qumaidi nama beliau. Di sebuah ekstrakulikuler jurnalistik di MTsN 7 Kediri. Saya mulai kembali menyusuri dunia literasi. Bahkan jauh lebih dalam. Beliau pernah berkata, jika ingin menulis, menulislah. Soal penerbitan, pikir belakangan. Disitu saya tertohok, menyadari betapa bodohnya saya waktu dulu. Kenapa saya tidak melanjutkan tulisan saya saja? Jika dipikir-pikir, kalau memang tulisan saya bagus pasti nantinya akan ada penerbit yang bersedia menerbitkan karya saya. Saya menyesali keputusan saya dulu. Hanya karena memikirkan soal penerbitan, saya berani berhenti mengasah potensi yang saya miliki.
Saya mulai kembali mencoba mewujudkan impian dibantu bimbingan-bimbingan yang telah saya dapatkan, dari jurnalistik hingga MediaGuru. Saya berharap impian saya dapat terwujudkan. Hingga sebuah kesempatan emas datang menghampiri saya. Melalui program yang sekolah saya adakan, perlahan-lahan saya mulai dapat benar-benar mewujudkan impian besar itu. Sebentar lagi, karya pertama saya akan segera terbit. Saya sangat teramat bersyukur kepada Allah yang telah menjawab doa-doa saya. Juga sangat berterima kasih kepada diri saya sendiri juga orang-orang yang berpartisipasi dalam mewujudkan impian saya. Lelah yang saya rasakan selama ini, akan segera terbayarkan dengan sesuatu yang besar.
Untuk kalian, jangan hanya menjadikan impian dan harapan sebagai sesuatu yang hanya untuk dilihat. Tetapi teruslah berusaha agar kalian dapat benar-benar menggapai apa yang kalian impikan. Jikalau ada peluang sekecil apapun, tetaplah mencobanya. Siapa tahu jika itu adalah salah satu jalan untuk mencapai sesuatu yang kalian ingin wujudkan. Percayalah, sesuatu yang benar-benar disertai dengan usaha keras juga doa-doa yang tak lelah untuk diucapkan, akan benar-benar terwujudkan.
Profil Penulis
Niha Hanum Salsabila, Hanum panggilan akrabnya. Hanum lahir di Kediri, 20 Mei 2007. Ayahnya bernama Wuryani dan ibunya bernama Yunanik. Dia bersekolah di MTsN 7 Kediri dan sedang duduk di bangku kelas 9. Cita-citanya menjadi seorang novelis, juga jurnalis. Dia memiliki hobi membaca, menulis, juga mendengarkan musik. Banyak sekali harapan yang dia miliki, salah satunya bertemu dengan member boyband Korea bernama EXO, idolanya.
Email: [email protected]
Nomor aktif: 083861048137

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Ceritanya keren