Viuka Hikari

You can call me Piu-piu. Nice to meet you! ...

Selengkapnya
Navigasi Web

Among the Four Feet (3)

Bab 3 : Aku di Mana?

Portal terbuka di langit Magitopia.

“Huaaa!!!” tubuh Alea meluncur ke bawah. Para peri yang berada di halaman belakang istana mendongak. Sebelum Alea membentur tanah, peri yang semula muncul di kamar segera menangkapnya.

“Terima kasih, Peri,” ucap Alea.

“Sama-sama. Kamu boleh manggilku Cheryn.”

“Ah, iya. Oke! Cheryn, apa aku boleh tanya?” tanya Alea.

“Boleh kok. Bilang aja.”

“Sekarang kita ada di mana?” tanya Alea bingung.

“Maaf, aku lupa memberitahu. Selamat datang di Magitopia,” jawab Cheryn. “Jika keadaannya lebih baik, aku bisa mengajakmu berkeliling.”

“Cheryn!!!” panggil salah satu teman Cheryn lalu menuju ke arahnya.

“Cheryn, gawat! Falesya diculik oleh musuh!” ucap Ayra panik.

“Apa?!”

“Sebaiknya segera selamatkan dia. Biar aku saja yang menjaga manusia ini.”

Setelah itu, Cheryn terbang cepat meninggalkan Alea bersama Ayra.

“Kamu dari bumi, ya?” tanya Ayra yang sebenarnya sudah tahu.

“Eh, iya, Kak Pe-Peri. Saya dari bumi.” Jawab Alea gugup.

“Panggil saja aku Ayra. Tidak apa-apa, kok. Namamu Alea, kan?” tanya Ayra lagi.

“I-iya, benar. Kak, saya di sini harus apa? Kenapa saya dibawa ke sini?” tanya Alea.

“Jadi begini; Kerajaan Magitopia meminta tolong padamu untuk mengikuti perang bersama kami semua. Kata Raja Hertz, kamumempunyai kekuatan dalam yang cukup bagus.” Jelas Ayra panjang lebar.

“Benarkah? Tapi aku ini hanya manusia biasa, bukan seperti kalian,” ujar Alea.

Ayra mengangkat bahu. “Aku sih tidak tahu yang sebenarnya. Tapi katanya begitu.”

***

“Dita! Tolong panggilkan petugas keamanan!” seru Ayra sambil memapah Cheryn yang kesakitan. “Akhirnya dating juga,” ucapnya lega. Setelah itu, Cheryn dibawa oleh petugas keamanan dan segera ditangani.

“Cheryn kenapa, Ayra?” tanya Alea cemas.

“Maaf. Aku juga belum tahu, Alea. Bagaimana jika nanti kita jenguk dia?” usul Ayra.

Alea mengangguk.

“Sepertinya dia patah sayap,” ucap Ayra memberitahu dengan wajah sedih.

***

“Sebenarnya apa yang terjadi, Cheryn? Dan di mana Falesya?” tanya Ayra seruis.

“Kenapa kamu pulang dengan tubuh banyak luka?” timpal Alea.

“Jadi, tadi aku menyelinap masuk ke tempat sandra biasa di kurung.ternyata ada yang sudah memantauku dari awal. Aku pun disekap dari belakang, dan aku memberontak. Terjadi pertarungan di situ. Tapi mereka menang jumlah, lima lawan satu. Meski berhasil kabur, aku tidak sempat menyelamatkan Falesya. Kekuatanku melemah. Saat hendak terbang, prajurit Kerajaan Virzyn menarik sayapku hingga patah.” Cerita Cheryn pada peri-peri yang berada di sana, juga Ayra dan Alea.

“Itu artinya, kamu tidak bisa terbang lagi?” tanya Yora—salah satu teman Cheryn—dengan wajah sedih.

“Kamu benar, aku tidak bisa terbang. Tapi ini hanya sementara, kok, bukan selamanya,” jawab Cheryn menenangkan.

***

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post