Tak seperti kebanyakan ayah arla hanya bisa bertemu dengan ayahnya sekali atau dua kali dalam setahun kalaupun bertemu waktu yang mereka miliki sangat terbatas hanya 2 atau 3 jam saja arla pun merasa bingung Mengapa ayahnya jarang pulang ke rumah namun seiringnya berjalannya waktu arla mulai mengerti alasan dia balik ke tidak kehadiran ayahnya.

Ketika arla masih kecil seringkali ayahnya mengajaknya dan menghabiskan waktu liburan bersama-sama namun tradisi yang terjalin selama bertahun-tahun itu akhirnya berakhir ketika ibunya memutuskan untuk membentuk keluarga baru.

Tahun demi waktu berlalu arla pun bertumbuh menjadi gadis yang kuat dan hebat suatu hari arla diajak keluar bersama ayahnya untuk berbelanja kebutuhan sekolahnya ayahnya pun datang ke rumah arla untuk meminta izin kepada ibunya dan ibunya pun mengizinkan ayahnya untuk keluar bersama tanpa disadari adalah lupa untuk meminta izin langsung ke ibunya.

Tibalah mereka di sebuah pusat perbelanjaan yang ada di pinggir jalan di tengah kota arla pun senang karena kemauannya untuk berbelanja terwujud dan dia mulai memilih apa yang dia perlukan.

Tidak kerasa jam telah menunjukkan pukul 16.20 yang menandakan waktu berbelanja arla sudah cukup ia segera pulang dengan diantar oleh ayahnya sampailah di rumah arla berpamitan dan berterima kasih kepada ayahnya karena telah mewujudkan kemauannya tersebut.

Mulailah arlam melangkah masuk ke rumahnya membawa barang-barang yang telah dibelinya saat dia memasuki rumah dia disambut dingin oleh ibunya Entah mengapa sikap ibunya seperti itu yang membuat arla bertanya-tanya arla pun tidak memikirkan panjang tentang itu.

Malam pun tiba adalah izin kepada ibunya untuk tidur di rumah neneknya neneknya pun bercerita kejadian yang tak terduga kepada arla.

Arla ingat Mengapa tadi sore ibunya bersikap dingin kepadanya karena kejadian yang diceritakan neneknya tersebut telah melanda ibunya adalah memikirkan cerita neneknya sampai tertidur.

Dan keesokan harinya arla pulang untuk melaksanakan kewajibannya yaitu bersekolah dia diantar oleh neneknya sampai rumah Saat memasuki rumah arla tersentak dengan kata-kata yang sangat menusuk di hati arla.

Kata-kata tersebut terucap oleh laki-laki yang baru 1 tahun dia temui beruntunglah di saat kejadian tersebut ada neneknya yang memihak dan melawan kata-kata laki-laki tersebut dan kejadian itulah adalah berpisah dengan ayahnya selama 3 tahun dan terpisah oleh tempat dan waktu adalah hanya bisa mengucapkan maaf kepada ayahnya karena tidak bisa bertemu lagi.

"Ingatlah ketika kau merasa hancur masih banyak hal indah dan berharga yang menunggumu di masa depan. "