Nazla Hasanah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Kisah Raja burung parkit

Kisah Raja burung parkit

Halo teman-teman, hari ini pada tanggal 31 Januari 2024. Saya Nazla Hasanah dari kelas 9E, akan menuliskan tugas yaitu koherensi dan kohesi yang berkisahkan tentang kisah raja burung parkit.

Tersebutlah kisah, seekor raja burung parkit hidup beserta rakyatnya di sebuah hutan di Aceh. Hidup mereka damai kedamaian tersebut terganggu karena kehadiran seorang pemburu. Pada suatu hari pemburu tersebut berhasil menaruh perekat di sekitar sangkar-sangkar burung tersebut.

Mereka berusaha melepaskan sayap dan badan dari perekat tersebut. Namun, upaya tersebut gagal. Hampir semuanya panik, kecuali si raja parkit. "Saudaraku, tenanglah titik ini adalah perekat yang dibuat oleh pemburu titik kalau pemburu itu datang, berpura-pura lah mati titik setelah melepaskan perekat, pemburu itu akan memeriksa kita. Kalau ia mendapatkan kita mati ia akan membuang kita. Tunggulah sampai hitungan keseratus sebelum kita bersama-sama terbang kembali."

Keesokan harinya, datanglah pemburu tersebut titik setelah melepaskan perekatnya, ia mengambil hasil tangkapannya. Betapa ia kecewa setelah mengetahui burung-burung tersebut sudah tidak bergerak, disangkanya sudah mati titik namun, pemburu tersebut jatuh terpeleset sehingga membuat burung-burung yang ada di tanah terkejut dan terbang hanya parkit yang belum terlepas perekat. Ia pun ditangkap.

Raja parkit meminta pemburu itu untuk tidak dibunuh titik sebagai imbalannya, ia akan selalu menghibur si pemburu titik hampir setiap hari ia bernyanyi dengan merdunya. Kabar kemerduan suara burung itu terdengar sampai ke telinga sang raja. Raja menginginkan burung parkit tersebut. Kemudian sang raja menukar burung itu dengan harta bendanya yang sangat banyak titik di istana sang raja, burung parkit ditaruh di dalam sebuah sangkar emas. Setiap hari tersedia makanan yang enak-enak.

Namun, burung parkit tidak bahagia titik ia selalu ingat hutan Aceh tempat tinggalnya. Pada suatu hari ia berpura-pura mati titik sang raja sangat sedih dan memerintahkan penguburannya dengan upacara kebesaran ketika persiapan berlangsung burung itu diletakkan di luar sangkar. Saat itu ia gunakan untuk terbang mencari kebebasannya titik di mana rakyat burung parkit setiap menunggu kedatangannya.

Jakarta, 31 Januari 2024.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post