Perjalanan gelvha ke jogja dan tombol waktu?
Gaimora Helthea Sabitha, kerap dipanggil Gaitsha. Gadis remaja berumur 16 tahun, tinggal di laluna village, jogja. Gaitsha duduk dibangku kelas 1 SMA di ELEANOR International High School. Gaitsha lumayan pintar dibidang akademis, dan aktif mengikuti organisasi sekolah, Gaitsha mempunyai 2 irang sahabat, allura dan shellvi. Mereka bertiga sama sama mengikuti organisasi sekolah, dan mempunyai hobi yang sama pula, yaitu merajut. Oh ya, Gaitsha mempunyai kucing hitam yang menawan, bernama moony. Dan ada satu hal lagi yang harus kalian tahu, bahwa ada kepribadian lain yang ada di dalam diri Gaitsha. Gelverra Helvina Shella, gadis cantik yang sering bergantian dengan Gaitsha, Gadis tersrbut kerap dipanggil Gelvha, hanya Gaitsha, dan 2 sahabatnya yang tahu tentang ini, bahkan orang tua Gaitsha pun tidak mengetahuinya, Hal ini bermula dari..... *flashback on PLAK! Tamparan keras mengenai pipi chubby Gaitsha, hingga ada bekas tangan, "DASAR ANAK TAK TAHU DIRI! Saya sudah membesarkan kamu dari kamu kecil! Lalu balasannya nya ini? Percuma saya sekolahin kamu ditempat mahal kalau kamu gak becus belajar!" Ucap mama sambil mencubitku murka, "akh, sakit ma, maaf ma, tapi aku udah berusaha sebisa aku, menurut aku soalnya susah" jelasku, tanpa sadar bulir air mata terjatuh membasahi pipiku yang memerah, " Halah alasan! Lihat kakak kamu! Da selalu juara kelas! Kamu? Kamu ranking 3 terakhir! Bikin malu keluarga saja!" Sambung mama membandingkan, "maafin Gaitsha ma, tahun depan, Gaitsha coba lebih fokus belajar, nanti Gaitsha ambil 5 les sehari, biar belajarnya paham" ucap ku meyakinkan mama, "lihat saja ulangan matematika kamu minggu depan, kalau dibawah kkm, tidak ada makan selama 3 hari!" Tegas mama. Aku pun langsung meninggalkan mama diruang tamu dan masuk kekamar. "P-papa...., G-gaitsha kangen papa....., G-gaitsha mau dipeluk papa......." lirihku sambil menangis, papaku pergi sebagai TKI, mamaku meninggal saat aku dilahirkan, jadi Mama virra adalah mama sambungku, mama virra datang bersama 2 kakak kembar sambungku, velshia dan verrsya, mereka 2 tahun lebih tua dariku. "Agh! Kepala ku sakit... agh!" Kepalaku tiba tiba pusing berat, aku mencoba memukul mukul kepalaku agar sakit nya hilang, tapi bukannya berujunh hilang, malah maki sakit "m-ma m-mama... t-tolong......" rintihku, kesadaranku hilang. tak berselang lama aku terbangun, "hah? Gue? Sabar..., ini bukan gaitsha?" Aku bingung, yang jelas kalian baca bukanlah gaitsha, karna tidak lain dan tidak bukan ini kepribadian baru gaitsha, seorang gadis bernama, Gelverra Helvina Shella, kepribadian ini muncul karena ghaitsa tidak tahan menahan masalahnya, yang membuat nya frustasi, sehingga memunculkan kepribadian baru, sifatnya beda jauh dengan ghaitsa, ghaitsa gadis pendiam dan lembut, sedangkan gelvha, ada gadis periang. Ini baru awal cerita, karena bingung gelvha membuka ponsel di nakas samping ranjangnya, *chat grub* Gelvha: hai, aku bukan Ghaitsa, aku kepribadian lainnya.... aku harap kalian bisa bantu aku mengenal lingkungan sekitar ya Allura: hah? Jadi alterego itu nyata? Shellvi: berarti ghaitsa tertidur di alam bawah sadar tubuh yang kamu pakai gelvha? Gelvha: iya suatu saat ghaitsa akan terbangun, tapi untuk saat ini, aku akan menggantikan ghaisa sementara, karna ghaitsa ingin tenang dulu Allura: karna apa? Dia punya masalah? Gelvha: aku juga gak tahu, karna aku tiba tiba terbangun disini, tenang aku ga jahat Shellva: syukurlah, tapi kamu gak tau apa apa tentang dunia... besok aku samper kamu untuk sekolah ya Gelvha: okey... *singkat cerita, pagi* Aku terbangun dari tidur dengan tubuh yang basah, ya aku disiram untuk bangun tidur "BANGUN ANAK MALAS! UDAH PAGI! AYO SEKOLAH" suara mama langsung menggelegar dikupingku, aku langsung menggigil, dan pergi mandi. Sebenarnya aku bingung, tapi aku berfikir ini alasan ghaitsa tertidur. "GHAITSA! TURUN MAKAN, NANTI TELAT" teriakan mama mengelegar sampai kelantai dua (kamarku) aku bergegas memasukan buku, dan menuruni tangga sambil mengikat rambut. Dibawah aku sudah disapa oleh velshia, kakak kembar ghaitsa. "haii anak papih" sapanha sarkas, "eh ada anak papi ai" sambung verrsya, "hai juga para penikmat duit papi ai" sindirku, "Maksud lo apa?!" Ucap verrsya bangun dari kursinya, "gausah sok keras deh lo, selama papa gaada, yang berkuasa atas rumah ini- "Gue" ucapku singkat, PLAK! tamparan pelan dari verrsya menghadiahi pipiku, "tumbenan sok keras lo, kesambet apa?" Ucapnya velshia dengan nafas naik turun, "kenapa kalo gue kuat? Takut lo" jawabku, "ihhhh!" Sambung verrsya, aku yang baru satu hari di keluarga ini sudah muak, apalagi gaitsha, tanyaku dalam batin, karna tidak mau berlama lama dengan kembar freak ini, aku langsung pergi dari rumah. "Hai gelvha!" Sapa seorang gadis bermata abu muda, yaitu allura. "Hai allura" sapaku balik, "kamu bisa naik sepeda gak gelvha?" Tanya allura, "bisa kok al, aku langsung mengambil sepeda berwarna biru putih yang terparkir didepan rumah dan mengendarainya bersama allura. Setelah beberapa lama mengendarai sepeda mengikuti allura, akhirnya aky sampai di gerbang sekolah bernama "ELEANOR INTERNATIONAL HIGH SCHOOL" sekolah tesebut berwarna putih biru navy dan sedikit tambahan gold sebagai pemanis, sekolah tersebut sangat sangat mewah, seberapa kaya papanya ghaitsha ya? Tanyaku dalam batin. Aku memarkirkan sepeda di tempat parkir sekolah dan mengikuti allura ke kelas. "Haii sahabat cantikku!" Sapa shellvi, "hai shell!" Sapaku dan allura serempak, setelah berbincang aku ke kelas, sayangnya, aku, allura, dan shellvi beda kelas, aku kelas 10-4, shellvi kelas 10-8 dan allura kelas 10-6, kami pun ke kelas masing masing. Tak lama masuk kelas, guru pun datang, dan kami pun mulai mengerjakan lks berisi 50 soal matematika, menurutku ini terbilang mudah, tetapi murid murid lain semua kesusahan, aku yang paling cepat mengumpulkan. "Yang meraih nilai tertinggi adalah...... GHAITSA!" ucap bu reva antusias, aku awalnya tak sadar, tetapi murid lain mulai memanggil manggil, akhirnya aku sadar dan mengambil kertas ulangan tersebut. Setelah melewati semua pelajaran, akhir PULANG "Gev, mau ikut piknik dulu Ga?" Tanya allura dan shellvi menghampiri ku didepan kelas, "boleh, tapi langsung kah?" Tanyaku, "iya langsung aja, biar cepet" jelqs shellvi, aku mengangguk dan ke parkiran sepeda bersama. Setelah menggowes sepeda lumayan lama, kita sampai di taman bunga yang bernama "rumah kembang nusantara" Aku pun memarkirkan sepeda dan mulai menggelar karpet piknik yang dibawa allura, sebelumnya kita sudah singgah di toko kue dan buah jadi ada makanan yg akan dimakan. Setelah berbincang sambil makan makan tiba tiba ada benda yg jatuh dari atas, BUGH! benda itu tepat mengenai kepala shellvi "ADUHH SAKIT!" Rintih shellvi memegangi kepalanya, "Astaga, itu apa?" Tanyaku panik "ada tombolnya gev" jelas allura "tapi kepala shellvi gak luka kok, itu hanya benturan biasa" jelas allura, setelah mengamati benda tersebut kami pun sepakat memencetnya. DUAR! Alat tersebut berbunyi, tapi tidak ada ledakan, kami semua memicingkan mata untuk meminimalisir rasa takut, setelah beberapa lama, kuta membuka mata perlahan, tempat yang kita pijak sudah berbeda, nuansa, orang orang, dan pakaian pun berganti, seperti yang kalian pikirkan, alat tersebut adalah MESIN WAKTU, karna setelah berjalan jalan kami melihat kode tahun 1980, searang kami semua berpakaian dengan pakaian long dress berwarna maroon dengan nuansa jadoel yg melekat. kami pun berjalan jalan di sekitar malioboro, banyak jajanan gudeg, kami pun sedikit berbincang bincang, lebih tepatnya shellvi, karna dia bisa bahasa jawa, kami pun memakan gudeg khas jogja tersebut, rasanya sangat authentic dan khas, gudeg ini sudah ada dari tahun 1960, ucap si ibu yang menjual, kami juga mencoba wedang uwuh, dan bakpia kukus rasa kacang, tak lupa kami berfoto di jl. Malioboro dan tugu jogja, setelah berjalan jalan, kami pun memencet kembali tombol tersebut dan kembalu di taman bunga, wah seru sakali buka keliling singkat ke jogja? Setelah berjalan jalan, alat tersebut hilang, dan karna sudah sore kami memutuskan untuk pulang, TAMAT
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar